Setelah pekerjaan kantor selesai, Deva bergegas pulang. Keadaan kantor sudah sangat sepi.
Deva menelusuri setiap koridor kantor yang sangat senyap dan sepi, Tak ada satu orang pun berada disini.
Deva terus menengok ke kanan maupun ke kiri.Sambil sesekali mengelus leher belakangnya untuk meredakan rasa takutnya pada gelap.
Pencahayaan sangatlah kurang, sedikit remang-remang dan membuat suasana disini sangatlah menakutkan.
Deva terpaksa harus lembur, banyak pekerjaan yang ia kerjakan hari ini. Ada sebuah proposal yang sangat penting dan harus ia kumpulkan besok.
Deva memainkan Hp nya menunggu pintu lift terbuka. Disini sangatlah sepi, sebenarnya Deva seorang yang penakut. Tapi ia sekarang berusaha untuk tenang, setiap ia ketakutan pasti ia pingsan dan itu akan membuatnya repot. Bagaimana kalau ia pingsan dan terbangun pada esok harinya.
Tringg...
Bunyi pertanda pintu lift terbuka.
Disana Deva melihat seorang lelaki dan wajahnya bercahaya.
BRUKK....
Deva pingsan karna rasa takutnya.
Sosok yang Deva kira hantu ternyata pak Rino, karna sedang memainkan hp,wajahnya terkena cahaya hpnya.
"Deva bangun"Ujar Pak Rino sambil menepuk-nepuk pipi Deva.
Pak Rino langsung membopong tubuh Deva menuju ruangannya.
"Hahaha, kamu itu polos atau bodoh sih, kok tiba2 pingsan dihadapan saya "ucap pak Rino sambil menatap setiap lekuk dari wajah Deva dengan seksama.
Sudah sekitar setengah jam Rino hanya diam dan menatap Deva. Ruangan ini sangatlah sepi, ruang ini memiliki dekor yang mewah namun elegan. Sngat mencerminkan kepribadian Rino sekarang.
Rino membuka tas yang di bawa Deva, Rino merogoh tas mencari hp milik Deva.Setelah ketemu Rino langsung membuka layar hp itu. Untung saja hp Deva tak memakai pola atau pin jadi Rino bisa langsung membuka kontak keluarga Deva.
Rino langsung memencet tomblol hijau berlogo telepon rumah dan langsung terhubung pada orang di sana.
"Halo Deva...."suara seorang wanita di sebrang sana.
"Maaf tante, sepertinya Deva tidak bisa pulang. Dia sekarang sedang lembur"ujar pak Rino.
"Maaf ini siapa? Dimana Deva? Kamu siapanya Deva"terdengar disana nada khawatir yang sangat jelas.
"Maaf bu, saya Rino. Deva sedang lembur dan saya pemimpin kantor ini"jawab pak Rino dengan ramah.
"Oh bosnya Deva ya. Maaf boleh tahu dimana Deva sekarang. Tente mau bicara. Dia sendirian di sana, apa nak Rino bisa menjaga dia di kantor. Saya sama bapaknya di luar kota..."Ujar
"Deva disini sendiri tante? Tentu saya bisa menjaganya. Tante tidak usah khawatir"balas Rino.
"Iya nak Rino,gak merepotkan?, trimakasih"ujar Ibunda Deva.
"Ah jelas tidak tan, maaf menggngu selamat malam"Rino langsung memencet tombol merah dilayar dan memutuskan sambungan telpon.
Rino memutuskan untuk membawa Deva kerumah keluarganya saja.
Rino tak tega harus meninggalkan Deva sendiri di kantor. Ia sangat khawatir jika ada sesuatu terjadi pada gadisnya.
Kediaman keluarga Anggoro
Rino memarkirkan mobilnya sembarangan karna ada supir pribadi papahnya yang akan memindahkan mobil itu ke bagasi.
Melihat tuannya datang, pak Joko salah satu pembantu disini langsung membukakan pintu utama dan memberi salam ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You? [REVISI]
Romance"Menikahlah dengan saya.... "suara bariton terdengar keseluruh penjuru ruangan ini. "Menikahlah dengan saya Deva!! "Pria itu mengulangi perkataannya yang membuat Deva kembali terkejut. "Haha jangan bercanda pak, saya bisa jantungan loh"ucap Deva be...