CHAPTER 4

19.5K 550 23
                                    

ADICTIVE 2

NARUSASU

HARD LEMON

Warn dirty talk

Done

Sasuke mendengus kasar saat Naruto membuka paha nya lebih lebar. Ia merasa aneh dan juga malu luar biasa. Ia tidak pernah memperlihatkan bagian tubuh selain dada dan juga perut pastinya. Blonde idiot ini bahkan hafal benar dimana letak tahi lalat atau bekas luka yang bersarang di tubuh nya.

Kecuali di penis dan di pantat.

"Jangan khawatir aku menggunakan lidah ku untuk melumasi nya." Ujar Naruto lalu memperlihatkan telunjuknya yang sudah ia kulum sebelum nya "-lihat, jemari ku ada di pinggul mu." Ucap pemuda tampan berkulit tan itu menyakinkan kekasih nya yang terlihat khawatir.

Sasuke memutar kelereng nya.

"Geez-cepat lakukan, aku lelah seperti ini terus-terusan." Kesal nya sangat kentara.

Lidah pria berambut pirang menjulur, menyusuri sepanjang pantat hingga ke ujung. Membuat gerakan zig-zag kemudian menggigit gemas kulit kenyal itu hingga memerah.

"Akh-akh enggh." Sasuke melenguh rendah. Pinggul nya bergerak tidak nyaman. Sensasi basah, geli serta aneh melingkupi sanubari namun ia menyukai nya. Kepala nya kian memberat karena gairah.

Naruto menyukai semua respon yang kekasih nya berikan. Geraman rendah nan manis membuat nya gelap mata. Lidah nya juga terasa getir dan aneh namun ia mulai terbiasa. Ia bahkan tak segan menyedot lubang kecil itu dengan kalap.

"Akh-fuck. Ngggh..nikmat." rengekan kembali terdengar.

Penerima yang bersal dari Uchiha itu mendongak kan kepala. Mulut kecil nya menganga lembut, untuk meraup oksigen yang mulai menipis di paru-paru nya. Peluh mengucur deras membuat tubuh nya lengket serta gerah. Panas dari suhu ruangan serta gairah yang melebur menjadi satu menggetarkan iman. Kewarasan serta akal sehat tersapu bersih oleh bisik setan. Ia pasrah sudah akan cumbuan sensual yang pendominasi lakukan.

"Engghh-dobe aku tidak tahan." Ucapnya kian lemah. Suaranya seakan tercekat di tenggorokan yang kering akibat hawa panas.

"Mau keluar?" Naruto memutar lidah di lubang luar. Tangan nya ikut aktif memijat dua bola kembar yang menggantung itu dengan sangat cekatan.

Sasuke mengangguk lamat-lamat. Ia bahkan tidak sanggup berkata-kata. Suara yang keluar hanyalah desah nafas.

Senyum tipis terpoles di bibir agak tebal Naruto. Ia menggeser tangan nya yang semula di bola kembar kini menuju ke arah batangan Sasuke yang berurat. Membuat gerakan mengocok serampangan yang biasa ia lakukan ketika bermain solo.

"Akhh-hentikan. Akh." Pria berambut hitam menggelengkan kepala.

Namun ia sudah pasrah akan semua cumbuan yang pirang itu lakukan. Penis nya semakin teracung dan berdenyut-denyut tidak sabaran. Tetes pra sperma pun mengucur membasahi batangan nya.

"Ughhh-sssh." Desisan bercampur desahan adalah suara yang mendominasi bilik mungil itu.

Manik shappire Naruto mengerjap antusias. Wajah Sasuke yang biasanya menyebalkan berubah nakal. Ia mengeryit, bersemu, membuka mulut serta mencengkram rambut. Sungguh ia tak pernah berkhayal bahwa kekasih nya ini akan berubah banyak.

Penis Sasuke berdenyut semakin cepat. Gerakan tangan Naruto pun tak pernah berhenti memijat. Lidah serta gigi ia gunakan untuk memanja Sasuke sedemikian rupa. Tentu saja, pria berambut pirang ini ingin memberikan yang terbaik untuk kekasih nya.

NARUSASU LEMONADE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang