Scream Night 9

813 73 8
                                    

Apa yang akan kamu pikirkan ketika kamu membuka mata langsung disambut oleh ruangan yang memiliki dua warna. Separuh putih benderang layaknya diberi banyak sekali lampu sedang yang separuhnya lagi gelap sekali seperti ada didalam gua antah-berantah?

Itulah yang dialami Sakura saat ini. Dia baru saja membuka matanya. Menampilkan iris laksana batu permata zamrud. Semula dia tidak ingin terkejut, namun begitu dia mengucek mata berulang kali untuk memastikan bahwa ruangan dimana dia berada sekarang memang begitu, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak tercekat.

Separuh putih benderang. Separuh hitam kelam.

Aku ada dimana?

"Narapidana kita sudah datang."

Sakura langsung menoleh kearah sumber suara. Nyatanya, ruangan dengan warna berbeda sisi itu ada dua macam makhluk dengan jumlah ribuan. Ruangan ini sangat besar. Disatu sisi dimana ruangan berpijar ada makhluk dengan pakaian jubah berwarna putih yang datang entah darimana. Tiba-tiba saja semua sudah ada disana. Tanpa ada tanda-tanda bahwa mereka akan datang. Sedangkan disatu sisinya lagi, ada makhluk dengan pakaian jubah berwarna hitam.

Semua begitu ethereal. Wajah mereka semua tampak rupawan. Sakura tidak tau sikap apa yang harus dia tunjukkan selain kaget dan takjub.

"Jangan sebut dia narapidana, Vye. Kita tidak sedang berada didunia manusia." kata salah satu makhluk yang memakai pakaian serba putih itu. "Aku sudah lama sekali tidak menggunakan seragamku ini. Kira-kira terakhir kali kapan ya? 6000 tahun lalu?"

"Kita memang tidak sedang berada didunia manusia, Qou. Dan juga jangan katakan hal konyol tentang seragam dan sebagainya. Ini adalah persidangan yang sakral." Makhluk dengan pakaian jubah berwarna hitam yang dipanggil Vye itu menjawab malas.

Vye? Kurasa aku pernah mendengar nama itu. Sakura membatin tanpa menunjukkan gerak satu pun. Gadis itu hanya diam ditempat tanpa menunjukkan reaksi apapun.

"Duduklah dikursi depan yang sudah disediakan itu, Haruno." Qou berkata dengan senyum yang terpampang diwajahnya. Senyuman yang sangat manis. "Sidang akan dimulai sebentar lagi."

Sakura hanya diam tanpa memperhatikan perkataan Qou sama sekali. Dia malah memperhatikan satu persatu makhluk dengan keindahan wajah diatas rata-rata. Dia berani bersumpah jika dibandingkan dengan Sasuke, mereka jauh lebih tampan. Sakura tidak tau mereka makhluk yang memiliki kelamin atau tidak, yang jelas mereka terlihat seperti laki-laki dan perempuan.

Sedangkan―yang Sakura tebak dia adalah perempuan―Vye hanya memandang Sakura datar sambil bersedekap tangan. "Hey manusia! Apa telingamu sudah tidak berfungsi?"

"Jangan terlalu kasar kepadanya, Vye."

"Fla, dia―dalam bahasa manusia―adalah narapidana yang harus disidang diwaktu ini. Kasar atau tidak kepada dia, itu adalah hakku." Vye langsung menatap Fla dengan datar. Lantas keduanya langsung berdebat tanpa mempedulikan semua yang memperhatikan keduanya.

Fla dengan pakaian jubah putih dan Vye dengan pakaian jubah hitam. Seperti perdebatan antara iblis dan malaikat.

Sakura semakin mengerutkan dahinya. Iblis dan malaikat? Apakah sekarang aku sudah mati dan sekarang aku berada di akhirat?

Sakura langsung tersentak kaget begitu dirinya melayang dan terbang. Lantas tubuhnya langsung dihempaskan dikursi yang dimaksud oleh Qou tadi.

"Tunggu!" Sakura langsung berkata sedikit menaikkan nada suaranya dan berdiri menghadap semua makhluk yang duduk itu, sehingga suara riuh-rendah yang ada didalam ruangan ini langsung menjadi hening seketika. "A―aku tidak tau mengapa sejak tadi aku disebut narapidana dan harus melakukan persidangan. Sebetulnya siapa kalian ini?"

Oyasuminasai SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang