Part 17

754 116 9
                                    

Yoora memandang Eunji yang terbaring di Brankar rumah sakit. Wanita itu tersenyum ramah kearah Yoora seolah tidak ada masalah diantara mereka.

" Kenapa tidak duduk Eonnie" Tanya Eunji.

" Ah? Nde. Aku akan duduk. " Sahut Yoora sambil mendudukkan dirinya di kursi sebelah Brankar Eunji.

" Ada apa EonnieKau ingin mengantar surat cerai dari Chanyeol?  "

" Maaf, aku mewakili adikku meminta maaf padamu Eunji~ya.. "

"Aish..  Eonnie. Tidak ada yang perlu dimaafkan. Semuanya sudah terjadi. Dan tidak bisa diulang kembali." Jawab Eunji.

" Tapi dia menyakitimu Ji.. "

" Hahaha..  Aku tahu Eonnie. Tapi aku sudah tidak ingin bersedih ataupun terpuruk lagi. Aku sudah berjanji dengan Chorong Eonnie dan Bomi.  Kalau aku akan kembali menjadi Eunji yang dulu. Dan lagipula sekarang aku tidak sendiri lagi. Aku bersama anakku. " Eunji mengusap permukaan perutnya yang masih datar.

" Aku tidak tahu kalau adikku benar-benar tidak bertanggung jawab. Sebagai gantinya aku akan menuruti semua keinginanmu Ji. Bagaimanapun dia adalah keponakanku. "

" Tidak perlu seperti itu juga Eonnie.."

.

.

.

.

.

****
Chanyeol menelungkupkan kepalanya dibalik tumpukan lengannya.  Dia sangat terkejut mendengar perkataan Key sebelum dia meninggalkan Dorm EXO tadi.

Hamil? Eunji mengandung anaknya? Astaga..  Apa yang harus dilakukannya sekarang.

" Argh.. Kenapa ini harus terjadi? " Erangnya Frustasi.

" Pikirkan semuanya dengan tenang Yeol. Aku tahu kau Masih sangat mencintai Eunji. Bahkan aku tahu kalau semua perkataan yang kau katakan seminggu yang lalu adalah kebohongan. Kau tidak pernah muak dengannya. Kau tidak pernah membencinya. " Ucap Suho.

" Iya memang benar, semua yang kukatakan adalah bohong. Aku masih sangat mencintainya. Hatiku sakit saat mendengar kalau dia masuk rumah sakit, apalagi itu karenaku. Tapi, aku juga cemburu melihat perhatian Key yang ditujukan pada Eunji. "

" Jangan kekanakan Yeol.  Aku tahu alasanmu bukan karena cemburu.  Sekarang, belajarlah untuk memperjuangkan hal yang ingin kau pertahankan. Kau harus ingat, sebentar lagi kau akan menjadi seorang ayah."

" Ya sudah HyungAku pergi dulu. Ada urusan yang harus kuselesaikan."

" Yak!  Aku memang menyuruhmu berjuang! Tapi bukan sekarang! Yak!  PARK CHANYEOL! KITA MASIH ADA JADWAL! "

" Hanya sekali Hyung. Aku menyayangimu."

.

.

.

.

****

' Makan makananmu Jung Eunji. '

' Aku kenyang Eonnie.'

.

.

.

.

.

.
Ckleek..

.

.

.

" Park Eunji Noona. Dia istriku, jadi marganya bukan lagi Jung tapi Park." Ucap Chanyeol sambil berjalan masuk kedalam ruangan Eunji.  Dia tidak menghiraukan pandangan aneh yang Yoora layangkan padanya.

Chanyeol mendudukkan bokongnya di sofa yang berada tidak terlalu jauh dari Brankar Eunji.

" Untuk apa kau disini eoh? Michin saram (Orang gila). "

" Jangan mengumpat disini Noona. Aku tidak ingin anakku yang belum lahir mendengar kata-kata yang tidak baik seperti itu." Peringat Chanyeol.

" Apa yang kau lakukan disini? " Tanya Yoora lagi.

" Kau kira? Ya pasti untuk menemani istriku. Sini, biar aku yang menyuapinya." Chanyeol mengambil mangkuk bubur dari tangan Yoora.

" Buka mulutmu Chagi..  " Eunji yang seperti ter-hipnotis hanya mengikuti perintah Chanyeol.

Sesuap demi sesuap Chanyeol menyuapi Eunji. Dan semangkuk bubur itu pun habis tak bersisa.

Chanyeol mengangkat kepala Eunji sedikit. Dia menumpuk bagian belakang kepala Eunji diatas lengannya, " Minum dulu. Pelan-pelan, jangan terburu-buru. Nanti kau tersedak." Peringat Chanyeol.

Uhuk.. Uhuk..

.

.

.

.

.

.

.

.

" Sudah kukatakan pelan-pelan. Kau ini, melawan terus."

" Untuk apa kau disini Chan OppaBukankah kau ingin berpisah dariku? " Eunji membuka suaranya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
"  Maafkan aku. Aku mencintaimu. "

****
TBC...

DramaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang