TJMF 4

2.8K 107 1
                                    

Cekidot
.
.
🔜

"Aaaa.... kauu..." teriak zea kencang membuatnya terlepas dari pelukan dean, dean pun terbangun sambil memegangi telinganya yang sakit akibat teriakan zea.

"Lo mau buat gue tuli huh!!" Bentak dean kesal lalu segera turun dari ranjangnya.

"Lo apain gue huh!"Pekik zea kesal.

"Bisa gak balik teriak huh!" Bentak dean yang nafasnya sudah memburu.

"Lo tidur sama gue,dan gue pakai baju lo.. dan gue... gue dan lo gitu..." ucap zea dengan pelan.

"So suci lo." Ucap dean dengan sinis.

"Apa lo bilang? So suci?" Ucap zea dengan tatapan tak suka ia pun mencoba merasakan selangkangannya ternyata tidak sakit. Ia pun bernafas lega mungkin dean tak melakukan itu pikir zea untuk meredam amarahnya.

"Iya kenapa huh! Semua cewek sama aja bitch" ucap dean lalu berjalan menuju kamar mandinya.

"Bitch dia bilang. Heh! Gila dean... awas, lo liat aja nanti." Ucap zea dengan senyum liciknya.

Ia pun segera berjalan keluar penthouse dean dengan membawa pakaiannya menuju apartemennya.

"Ampun deh udah jam segini, mana keburu kerja."ucap zea setelah selesai membersihkan dirinya.

Berbeda dengan dean ia keluar kamar mandi hanya dengan melilitkan handuk di pinggangnya. Ia sengaja melakukan itu untuk memancing zea, namun ia terkejut saat melihat kamarnya kosong tak ada barang milik zea.

"Zea!" Pekik dean setelah mengenakan pakaiannya lalu berjalan menjelajahi ruangan penthouse milik dean.

Namun dean tak menemukannya ia pun segera menghubungi resepsionis namun tak ada orang yang ciri-cirinya seperti yang dean ucapkan melewati lobby.

"Shit." Umpat dean, lalu menghubungi george.

"Cari ziannisa sekarang." Ucap dean lalu menutup teleponnya.

"Lah ngapain gue repot ngurusin bitch satu itu si. Bodok amat." Ucap dean lalu mengenakan setelan armani suit untuk berangkat kerja.

Zea tengah berjalan cepat menyusuri lobby perusahaan bieber ia sedikit berlari menuju ruangan dean berada.

"Huft akhirnya sampai juga untuk telat 2 menit." Ucap zea sambil menghembuskan nafas lega.

Zea pun memeriksa laporan yang masuk untuk dibawa kemeja dean

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zea pun memeriksa laporan yang masuk untuk dibawa kemeja dean. Jemarinya menari diatas keyboard untuk membalas pesan dari pelanggannya. Ada yang mengeluh, ada yang membuat janji, dan sebagainya.

"Ehem" dehem seseorang membuat zea menoleh dan menatap orang tersebut.

"Morning Mr. Dean Bieber" sapa zea lalu sedikit menundukkan kepalanya.

The Jerk IS My Fiancè (Squel 2: Thief Of Hearts) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang