Part 1

8 4 0
                                    


Ughh

Sinar mentari pagi membangunkan seorang gadis yang tengah tertidur di bawah sebuah pohon rindang di sebuah taman.

"Pagi dunia " ucapnya dengan senyuman lebar yang menampakkan deretan giginya dan membuat matanya menyipit

Ia bangun dari tempatnya dan berjalan ke luar dari area taman, seperti rutinitas yang ia lakukan beberapa bulan terakhir ini, ia menuju warung makan untuk sekedar mengisi perut kosongnya.

Uhhhh kenyang nyaaa

Ucapnya setelah selesai menandaskan sepiring nasi goreng di hadapannya

"Umm abis ini kemana ya"tanyanya pada diri sendiri "jalan jalan aja deh" setelah memutuskan akan kemana ia beranjak pergi dari tempatnya

Tap tap tap tap

Derap langkah yang terdengar terburu buru berasal dari seorang gadis dengan kaca mata bulat tebal dan buku buku tebal dalam dekapanya, membuat Alkai menoleh kearah gadis itu, ia terus menatapnya sampai gadis itu menghilang dari pandanganya, entah kenapa ia merasakan aura gelap dari gadis itu

Alkai melanjutkan perjalanan unfaedahnya dengan siulan yang tak berhenti terdengar dari mulutnya

Siang telah berganti malam, Alkai masih dengan kegiatan nya berjalan jalan tak tentu arah, sambil mencomoti dompet tebal orang orang yang berseliweran

Lapar yang menghampiri membuatnya melangkah menuju sebuah warung  yang  tak jauh dari lokasinya.

Ia duduk di meja pojok dekat jendela kaca warung makan ini yang langsung menghadap ke jalanan

Sambil menunggu pesanannya ia mengedarkan pandangannya ke penjuru warung makan ini hingga matanya menangkap sesosok gadis berkaca mata yang tengah menikmati pesanannya

Hingga pesanannya datang Alkai masih memandang gadis itu sambil menikmati pesanannya, bukan menikmati, lebih tepatnya sekedar mengisi perut kosongnya

Mungkin karena merasa di perhatikan gadis berkacamata itu menoleh kearah Alkai.

Bukanya mengalihkan pandangannya karena ketahuan menatap seseorang, Alkai justru menatap gadis itu intens, sama seperti tadi siang ia merasakan aura gelap dari gadis itu

Setelah membayar makanannya Alkai beranjak pergi dan mencari tempat yang nyaman untuknya tidur

Tapi diam diam ada yang mengikutinya dari belakang bukanya tak tau Alkai tau itu dan ia diam saja seolah olah tak tau

"Tunggu " tiba tiba sebuah suara menginterupsi langkahnya, membuatnya membalikkan badan dan mendapati gadis yang tadi di perhatikannya menatapnya tanpa ekspresi

"Apa"ucapnya sambil menaikkan sebelah alisnya

Gadis itu tak menjawab tapi malah menengadahkan tangannya yang membuat Alkai mengerutkan keningnya

"Dompet yang kau ambil tadi milik temanku"ucap gadis itu dingin dan Alkai hanya menunjukkan cengiran bodohnya sambil menyerahkan dompet yang ia ambil dari saku perempuan yang tadi tak sengaja di tabraknya di depan warung makan tadi

Lalu gadis itu berlalu begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun dari mulutnya

"Huft gadis yang menyeramkan" gumam nya lalu menuju ke sebuah taman yang tak jauh dari lokasinya

Ia menuju sebuah rumah rumahan kecil yang terletak di tengah tengah taman yang gelap

Baru saja ia akan memejamkan matanya ia mendengar suara orang berlari menjauh dari tempatnya

Ia melihat sesosok pria bertubuh besar yang tengah di kejar oleh sesosok lainnya yang bertubuh lebih kecil dan berpakaian serba hitam dan pisau di tangannya

Penasaran Alkai pun mengikuti mereka yang memasuki sebuah gang Sempit yang tak jauh dari taman tersebut

Teriakan dan jeritan menggema di gang sempit tersebut, seorang pria telah meregang nyawa di bawah seorang gadis dengan hoodie hitam dan bertopeng itu

Saat sedang asik menonton adegan pembunuhan secara live itu, tiba tiba pembunuh itu berbalik dan menatap Alkai tajam.






To be Continued

See you next part
Bye bye
☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺

UNKNOWNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang