Happy reading
******
Malam hari ini,entah mengapa udaranya terasa sangat dingin hingga terasa menusuk sampai ke tulang.
Di parkiran sebuah apartemen seorang gadis yang terlihat sangat kacau seperti tidak tidur berhari hari.
"Kamu di mana sih raa" ucapnya sambil mengusap kasar wajahnya, setelah menutup pintu mobilnya gadis itu berjalan gontai menuju apartemennya.
"Arrghh" baru beberapa langkah dari mobilnya gadis itu berteriak kesakitan, karena sebuah pipa besi yang memiliki ujung runcing telah sukses menancap di punggungnya hingga menembus kebagian depan tubuhnya, dengan sisa kesadaran yang ia miliki ia berusaha untuk meminta tolong namun sia sia karena saat itu sangat sepi dan juga waktu yang menunjukan tengah malam, dimana orang orang tengah terlelap dalam tidur mereka.
*****
Alkaira pov
Ini sudah beberapa hari ini setelah kejadian itu, tubuhku juga sudah lebih baik yang ku khawatirkan sekarang adalah Anisa sudah berhari hari aku menghilang tanpa memberinya kabar, dia pasti sangat khawatir dan bodohnya kenapa aku bisa lupa padanya, huft maafkan aku nisa.
Mmm sepertinya ada yang berbeda kali ini, ya kalian pasti berfikir bahwa gaya bahasaku berubah bukan, itu benar karena kei melarangku menggunakan kata 'lo,gue' lagi menurutnya itu terdengar kasar dan dia tidak suka, awalnya aku tidak mau merubah gaya bahasaku yang menurutku tidak ada yang salah, tapi setelah kufikir fikir tidak ada salahnya juga merubah gaya bahasaku, dan yah ini tidak buruk.
Oke lupakan, itu tidak penting, sekarang aku sedang menunggu kei pulang sambil menonton tv rencananya aku akan mengunjungi aparteman nisa pagi ini dan meminta maaf karena tidak memberinya kabar beberapa hari ini.
Saat aku menonton acara berita ada sebuah berita yang membuatku sangat terkejut dan syok, tak terasa air matakupun mengalir, aku menutup mulutku tak percaya.
Itu berita itu menayangkan sebuah kasus pembunuhan yang dialami oleh seorang remaja di sebuah parkiran apartemen, dan korbannya adalah Anisa.
Aku masih menangis sambil memandangi berita di tv, sampai tiba tiba seseorang mematikan tv itu, dia kei diapun langsung memelukku, tangisku semakin menjadi aku tak menyangka Anisa akan pergi secepat ini dan dengan cara seperti ini, Anisa adalah orang yang baik walaupun kadang menyebalkan tapi dia adalah orang yang sangat peduli terhadap orang lain, bagaimana bisa ada orang yang tega membunuhnya dengan cara sadis seperti ini, dan entah kenapa aku sangat yakin ini adalah perbuatan 'nya'
"Hiks k-kei aku mau dateng ke pemakaman Anisa" ucapku parau
"Kamu yakin mau kesana, apa kamu siap kalau kamu harus ketemu sama mereka " ucap kei ragu, aku hanya menggeleng karena sebenarnya aku tidak siap bila harus bertemu dengan mereka dan mungkin tidak akan pernah siap.
"T-tapi aku ingin datang ke pemakaman nisa, aku ingin melihatnya untuk terahir kalinya" ucap ku parau.
"Huft baiklah kita akan datang tapi kita lihat dari jauh ya, kita mendekat saat orang orang sudah pergi" aku hanya mengangguk.
*****
Orang orang yang berpakaian serba hitam nampak sedang mengerubungi sebuah makam yang masih baru, khusyuk merapalkan doa doa untuk seseorang yang baru saja di kuburkan di dalam sana, nampak sepasang pria dan wanita paruh baya sedang menangis memeluk nisan dan kuburan putri semata wayang mereka.
Sedangkan dari kejauhan dua orang misterius tengah menatap ke arah pemakaman itu dengan tatapan yang sulit diartikan.
Satu persatu orang mulai meninggalkan pemakaman itu menyisakan kedua orang tua gadis yang dimakamkan di sana, dan tak lama mereka pun ikut meninggalkan pemakaman putri semata wayang mereka itu.
To be continued
Hai gimana gak nyambung ya atau gaje??
Sorry ya hehe 😁😁
Klo klian suka jangan lupa vote dan comment nya ya
Bye
Semoga kalian selalu bahagia
☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺
KAMU SEDANG MEMBACA
UNKNOWN
ActionTidak ada deskripsi kalo penasaran baca aja Fyi:cerita ini berasal dari pemikiran @aguzpraz. Saya hanya berperan sebagai pemilik akun dan penulis dalam cerita ini