Nasehat dan Renungan untuk kita semua dr ustdz Muhtar.

496 17 0
                                    

🌹Bismillah.

Hidup ini memang terus berganti dan slalu berubah rupa.Tidak ada yang kekal.Tidak ada yang abadi.Semua dapat berubah-ubah.

Kenapa demikian?

Supaya kita mengalami semua rasa.Lalu kita diuji,apakah sudah benar sikap dan langkah kita dalam menjalani tiap-tiap rasa.Apapun rasanya,toh kembalinya kepada satu dari dua hal terpuji,yakni bersabar dan bersyukur.Kita pun dihadapkan dengan dua pilihan yang sama-sama baik,yaitu memuji Allah dan memohon ampunan-Nya.Selain itu, bagaimana? Seharusnya Anda sudah bisa menjawab.

Saudaraku...luka yang ada supaya kita merintih dan menangis di hadapan Allah,bukan kepada yang lain.Kita jatuh agar menikmati bagaimana indahnya bangkit berdiri.Kita sakit supaya mengingat betapa berharganya sehat.Kita bersedih untuk tidak melupakan bahagia.Bukankah demikian?

Kehilangan yang ada agar suatu saat kelak memilikinya kembali,kita benar-benar menjaganya agar tidak hilang untuk yang kedua kalinya.Kita kehilangan sesuatu adalah pengingat untuk menyadarkan kita untuk,"Jagalah yang masih tersisa!"

Saudaraku...taklim libur bukan artinya berhenti belajar.Taklim libur tidak menunjukkan kesempatan belajar terhenti.Kita masih bisa belajar dan memang harus terus belajar.Sebab,kita masih sangat bodoh.

Taklim libur adalah kesempatan untuk mengamalkan apa yang pernah kita pelajari.Bukankah sudah ratusan bahkan lebih dari seribu hadits pernah kita baca bersama? Menyebut bilangan dan jumlah hadits bukanlah bertujuan untuk berbangga.Sebatas saling mengingatkan bahwa masih banyak ilmu yang mesti kita amalkan.

Mulailah dari diri sendiri! Dari dirimu! Praktekkan ilmu itu pada diri sendiri! Jangan jadikan saudaramu sebagai obyek penilaian.Siapa kita untuk menilai? Apa hak kita? Sementara diri sendiri malah dilupakan.Sementara diri sendiri justru diabaikan.Menilai orang jauh lebih mudah daripada menilai diri sendiri.Gajah di pelupuk mata tidak terlihat sementara semut di seberang lautan engkau saksikan?

Saudaraku...malam ini saya pamit sebentar.Ada ibunda yang harus saya bersowan-diri.Ada pintu surga yang hendak saya buka.Ada sanak kerabat yang mesti saya kunjungi.Merekalah penghubung rahim kami.

Malam ini saya berangkat ke Surabaya menggunakan bis patas.Kemudian besok pagi terbang dengan pesawat ke Bau-Bau via Makassar.Mudah-mudahan sesuai rencana dan semoga Allah memudahkan urusan kita semua.

Semoga perpisahan singkat ini bisa menumbuhkan kerinduan seorang muslim kepada muslim lainnya.Ingat,belajar itu tidak ada kata berhenti.Tetaplah taklim... Alhamdulillah ada Syaikh Ridwan,ada Ustadz Ubaid,ada Ustadz Firdaus dan sahabat-sahabat kita yang lain.

Semoga perpisahan ini karena Allah sebagaimana pertemuan kita esok juga karena-Nya.Mohon maaf atas kesalahan yang banyak saya sengaja.Baarakallahu fiikum

Nasehat dan renungan untuk kita semua dari ustdz Muhtar.
Kala taklim di masjid agung manunggal bantul libur, 18 Maret 2018.
-qodarullah-

Goresan NasehatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang