Seorang pria kaya raya, pintar, dan tampan.
Kriteria yang sangat pas bagi seorang wanita.
Tetapi, sayangnya ia memiliki sifat yang dibenci oleh semua wanita.
Dingin dan kaku.
Selain itu, sepertinya dia terlalu susah dimiliki.
Apa kau masih tetap men...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang presiden direktur ( Presdir ) kaya raya yang memimpin sebuah perusahaan desain interior terbesar pertama di Korea Selatan yaitu Art & Creative atau A&C.
Mungkin dari antara kalian ada yang berpikir bahwa itu semua warisan dari orang tuanya.
Namun sayangnya bukan, semua yang didapatnya sekarang adalah hasil kerja kerasnya selama 7 tahun ini.
Ia lulus lebih cepat dari umumnya seseorang saat kuliah. Itu artinya kepintarannya tidak dapat diragukan. Saat ini ia juga tengah menyelesaikan pendidikan S3-nya di salah satu universitas ternama di Canada.
Bukan hanya kaya dan pintar, tetapi ia juga memiliki wajah yang rupawan bagai pangeran kerajaan. Sehingga banyak wanita yang ingin mendekatinya dan berharap menjadi kekasih bahkan ibu dari anak-anaknya kelak.
Satu yang perlu kau tahu dari presdir muda tersebut adalah sifat dingin dan kakunya.
Terlalu dingin untuk didekati.
Terlalu kaku untuk ditekuk pendiriannya.
Dan terlalu susah untuk memilikinya.
Begitu pendapat banyak orang tentangnya.
PATRICIA SARAH - TRICIA
Seorang wanita asal Indonesia yang sedang menyelesaikan pendidikan S1-nya di Seoul dan saat ini ia magang di perusahaan A&C. Sudah hampir 3 tahun ini ia tinggal dan hidup sendiri di negara orang. Ia berjuang di tengah keadaan yang harus berjauhan dengan keluarganya. Namun sikap pantang menyerah membuat ia bisa bertahan di tengah masyarakat yang berbeda budaya dan kebiasaan dari negara kelahirannya.
Tricia mempunyai paras yang cantik dan tubuhnya atletis juga terawat. Karena ia selalu menyempatkan waktu untuk berolahraga di sela waktu kesibukannya.
Walaupun ia berasal dari negara lain, namun ia sudah memiliki banyak teman negeri ginseng dan dari beberapa negara lain yang juga menempuh pendidikan di Korea. Itu semua karena ia adalah orang yang ramah dan mudah bergaul dengan orang lain. Ia juga terkenal suka membantu teman-temannya yang sedang dalam masalah. . . . . . Dan disinilah kisah kedua manusia tersebut bermula. Berawal dari takdir yang mempertemukan mereka hingga pilihan-pilihan yang akan mereka pilih nantinya. Lalu berakhir dengan pilihan mereka juga.
