White Gown

780 125 7
                                    

Iwaizumi x Fiancee!Reader

[][][]

"Setiap kali memberi, adil rasanya jika ada balasan, kan?
...oleh karena itu balaslah pemberian seseorang...
...walaupun tunanganmu lupa kapan dia memberimu sesuatu."

[][][]

"(Name), bangun."

Kau menggerang malas, kemudian menepis tangan yang memegang bahumu, yang sedang menggoyangkan tubuhmu.

"Satu jam lagi, Ma...," gumammu semakin nyaman dengan posisi tidurmu.

"Satu jam? Yang benar saja, apa kau lupa hari ini kita date...? Lagipula aku bukan ibumu, (Name)."

Kau yang mulai sadar sepenuhnya pun menyadari itu bukanlah suara ibumu, atau tangan yang memegangmu barusan terlalu besar untuk ukuran tangan perempuan.

"Hajime?" panggilmu masih setengah sadar.

"Ya, ini aku. Ayo bangun dan bersiaplah untuk date."

"Urgh, tidak bisakah diundur satu jam?" gumammu kembali menenggelamkan wajahmu ke bantal empukmu, "aku masih tidak mau berpisah dengan sohibku."

Namun tiba-tiba ada yang menarik selimutmu, membuat dirimu langsung membuka mata karena suhu dingin yang menyapa tubuhmu. Tak sampai disana, tiba-tiba tubuhmu diangkat dan diletakkan di atas pundak seseorang, layaknya sebuah karung.

"Hajime, turunkan aku!" titahmu saat menyadari Iwaizumi lah yang membawamu.

"Satu jam cukup bagimu untuk menjadi lebih cantik dari biasanya, (Name)," ucap Iwaizumi.

Wajahmu langsung memerah, dan kesadaranmu meningkat menjadi 100%.

"Argh, aku mengerti, aku mengerti," ucapmu, "sekarang turunkan aku dan kau akan membawaku kemana?" tanyamu.

"Ke kamar mandi, pastinya—kau harus wangi dan bersih untuk date kali ini," ucap Iwaizumi, "dan kau pasti tidak akan mandi sampai kubawa ke kamar mandi."

"A-apa maksudmu!?" tanyamu panik, "aku akan mandi! Sekarang turunkan aku!"

Iwaizumi berhenti tepat di depan kamar mandimu, kemudian menurunkanmu tepat di depan pintu kamar mandi.

"Setelah mandi, sarapan—ibumu sudah membuatkanmu sarapan," ucap Iwaizumi berjalan menuju pintu keluar.

"Lalu kau mau kemana?" tanyamu membuat Iwaizumi berhenti.

"Aku akan berbicara dengan orang tuamu sambil menunggu kau selesai, sudah lama aku tidak berbicara dengan mereka."

"Ah, baiklah."

"Bagus," ucap Iwaizumi mengecup puncak kepalamu dengan lembut kemudian berjalan meninggalkanmu yang kini sudah semerah kepiting rebus.

___

"Hajime, aku sudah siap," ujarmu setelah sarapan, memasuki ruang TV dimana disana sudah ada kedua orang tuamu, sedang berbicara dengan Iwaizumi, tunanganmu.

"Kalau begitu, kami pergi dulu, Om, Tante," ucap Iwaizumi berdiri dari sofa yang dia duduki.

"Kenapa kau masih memanggil kami dengan sebutan itu?" heran ayahmu tertawa.

Ibumu ikut tertawa, "panggil Papa dan Mama seperti (Name) juga tidak apa-apa, kan?" tanya ibumu kemudian mengedipkan sebelah matanya sambil menyeringai kecil.

White Chemistry [Iwaizumi Hajime] [Haikyuu!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang