part five

3.3K 314 26
                                    

Happy reading~~~







Jaejoong kembali menjatuhkan tubuhnya diatas sofa ruang tamu, niatnya ingin pergi menemui yunho tapi apakah harus ia dulu yang bertindak, apakah yunho si bebal bodoh itu diam saja dan tak berniat memohon maaf padanya lagi seperti beberapa minggu lalu, oh ayolah dirinya tidak bersalah dan harusnya yunho berusaha keras untuk merayunya lalu kenapa yunho sekarang malah diam saja. Menyebalkan.

Jaejoong kembali menatap lurus pada map yang tergeletak diatas meja, surat perceraiannya yang sepertinya harus ia buang mungkin.

" kenapa harus aku dulu yang bergerak, kenapa yunho jelek itu tidak datang menemuiku lagi setelah malam itu, oh ayolah kenapa seolah aku yang tersangka disini isshh!!!" Rutuk jaejoong dengan sepasang bibir cherry miliknya yang berkomat kamit lucu.

Jaejoong merebahkan tubuhnya asal disofa, sepertinya ia harus jual mahal, biar saja hubungan rumah tangganya dengan yunho seperti ini dulu sampai yunho si tersangka yang memohon maaf padanya.

Seringaian licik terpasang di bibir indah jaejoong, ya.... Ia harus membuat yunho yang mengejarnya lalu meminta maaf sambil bersujud di kakinya, tanpa sadar jaejoong terkekeh sendirian seperti orang gila memikirkannya.

Changmin menggelengkan kepalanya pelan, menghela nafasnya dramatis lalu memasuki dapur tanpa menghampiri jaejoong yang sejak tadi ia awasi.

" dua duanya memang sama sama bodoh!!" Gumam changmin seenaknya.

Yunho memegangi ponselnya, niatnya ingin menghubungi jaejoong tapi niatnya langsung menciut saat mengingat kalau istrinya masih mendiamkannya mengabaikannya layaknya orang asing dan yunho sangat mengakui kalau semua itu karena kesalahannya.

Yunho menghela nafasnya pelan, memejamkan matanya sejenak untuk menghilangkan kepenatan yang menghinggapinya, dia sangat merindukan jaejoong tapi ia tidak mau memercik kemarahan kembali mengingat istrinya masih marah besar padanya bahkan rumah tangganya terancam kandas.

Yunho membuka matanya kembali dengan cepat saat bayangan jaejoong yang tertawa lepas dengan melambaikan surat perceraian mereka berdua.

" andwae!!" Gumam yunho ketakutan sendiri.

Bergegas pergi meninggalkan ruang kerjanya, dia harus membuat jaejoong luluh padanya dan tidak ada lagi rasa takut karena intaian perceraian yang menghadang rumah tangganya bersama istrinya.

Yunho tertegun sejenak saat menyadari seluruh karyawan perusahaannya sudah tidak ada, semua sudah pulang sejak dua jam lalu dan hanya dirinya yang masih betah di kantor bersama beberapa staff keamanan saja yang kebetulan tengah hilir mudik memantau keadaan gedung.

" terlalu lama berpisah dengan jaejoong sepertinya membuatku jadi cepat pikun.." Keluh yunho dengan mengusap wajahnya dramatis.

Tanpa berlama lama yunho melanjutkan langkahnya kembali, ia harus bertemu dengan changmin dan membuat aliansi agar jaejoong mau kembali padanya, mana bisa yunho hidup sendirian tanpa jaejoongnya. Tidak mungkin bisa!


Changmin duduk meluruskan kedua kakinya dengan santai diatas tempat tidurnya malam itu, tangan kirinya memegang sebuah buku komik hentai yang baru kemarin ia beli secara sembunyi-sembunyi dari jaejoong sepupunya.

Ponselnya bergetar, dengan cekatan tangan kanannya meraih ponselnya yang tergeletak begitu saja diatas meja nakas samping tempat tidurnya, matanya menyipit tajam saat membaca nama yunho yang tertera di layar ponselnya.

Melempar asal komik hentai yang baru dua halaman ia baca beberapa menit lalu, changmin berubah serius menatap layar ponselnya, jarinya bergerak lincah menggeser tombol answer yang tertera di layar ponselnya.

Cruel TemptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang