part four

3.1K 359 31
                                    

Happy reading~~~




Yunho berlari sepanjang koridor rumah sakit mencari keberadaan changmin. Sudut matanya melihat changmin tengah berdiri tegak di depan pintu unit gawat darurat.

Mempercepat langkahnya yunho segera menghampiri changmin yang memandangnya dengan penuh amarah.

" changmin apa yang terjadi ?" Tanya yunho dengan nafas tersengal karena berlarian, sungguh hatinya sangat takut terjadi sesuatu pada istrinya.

Buaghh

Bukannya menjawab, changmin langsung meninju yunho dengan telak hingga yunho yang tak siap menerima serangan dadakan itu jatuh tersungkur.

Argh~~

Ringis yunho yang merasakan tulang pipinya seperti retak menyakitkan di tinju changmin.

" brengsek ! Karena kebodohanmu jaejoong nyaris mati terbakar !!" Geram changmin menarik kerah pakaian yang di kenakan yunho, sementara namja bermanik tajam seperti musang itu memilih diam, otaknya mendadak lamban.

Changmin mencengkram kerah pakaian yunho, mengguncang yunho dengan kasar, tatapan matanya begitu dingin dan menusuk.

" sudah aku bilang jauhi yeoja licik itu !! Kau lihat apa yang terjadi sekarang hah !! " bentak changmin dengan wajah bengisnya, dia sudah hilang kesabaran.

Yunho diam, mencerna kata-kata changmin. " bagaimana keadaan istriku ?" Tanya yunho seperti orang linglung.

Changmin menghempaskan kerah pakaian yunho dengan kasar, amarahnya benar-benar tersulut kali ini.

" sudah aku bilang jaejoong kecelakaan dan nyaris mati terbakar, itu semua karena kebodohanmu. Apa masih pantas kau menyebut jaejoong sebagai istrimu huh ! " desis Changmin dengan otot rahang yang mengeras menahan amarahnya. Melemparkan tatapan benci pada yunho yang terpaku di tempatnya. " ceraikan sepupuku segera, aku tidak mau melihat jaejoong sengsara lagi jika masih bersamamu." Imbuhnya dengan suara yang mulai tenang.

Yunho menggelengkan kepalanya seraya bergumam. " tidak, aku tidak akan pernah menceraikan jaejoong."

Changmin mendecih, namja di hadapannya ternyata sangat bodoh dan keras kepala. " ceraikan jaejoong atau kau tahu akibatnya nanti." Tekan changmin dengan suara tajamnya. Tidak mau beramah tamah kembali dengan orang yang sudah membuat sepupu satu-satunya yang sangat di sayanginya hidup menderita selama ini.

Changmin kembali mendekati pintu UGD yang masih tertutup rapat dari dalam, berjalan mondar mandir dengan tidak tenang, ia harus menghubungi kedua orang tua jaejoong namun ia masih menimbangnya kembali.

Yunho duduk di kursi tunggu, tak peduli dengan segala bentuk usiran changmin padanya, dia harus menunggu jaejoongnya.








Seminggu kemudian jaejoong sudah sadarkan diri dari koma yang sempat dialaminya, seluruh tubuh jaejoong terbalut perban hingga wajahnya pun tertutup perban karena luka bakar yang di alaminya.

Jaejoong duduk bersandar di ranjang rawatnya, dia menyesal karena masih hidup, seharusnya tidak ada yang menolongnya dari dasar jurang agar dia bisa mati dengan tenang tanpa perlu merasakan sakit setiap kali mengingat peristiwa yang membuatnya nekad melakukan semua ini.

Changmin sedang ada keperluan hingga tak bisa menemani jaejoong seharian ini.

Pintu kamar rawat jaejoong terbuka, yunho berjalan dengan langkah pelan memasuki kamar rawat istrinya, hal yang selalu namja itu lakukan setiap kali changmin tidak ada di sekitar jaejoong. Changmin melarang yunho untuk menemui jaejoong kembali, yunho tahu semua karena kesalahannya.

Cruel TemptationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang