ShortStory

56 10 1
                                    

''Aku mencitaimu!''

''Tidak kamu tidak mencintaiku'' kata Kintan

''Lalu yang selama ini Ku lakukan untuk mu, kamu anggap apa?!''

''Itu bukan cinta! Itu hanya sebatas rasa kasihan'' bentak Kintan

''Lalu? Apa Kintan cinta itu apa?! Sampai seluruh janji yang telah Ku berikan padamu belum kamu anggap sebagai cinta''

''Itu. bukan. cinta, harusnya cinta bukan sekadar omongan manis dengan janji yang berujung pada perpisahan! Cinta harusnya berisi kepercayaan untuk saling melengkapi bukannya sebagai ajang untuk mengajukan janji yang pada akhirnya hanya angan'' bentak Kintan seraya menitikan air mata

''Baiklah jika memang menurut mu begitu Ku akan pergi'' Pria itu melangkahkan kaki keluar cafe tanpa menengok ke arah Kintan sedikit pun

''Nyatanya kamu tetap menjadi harapan yang ku semogakan
Tapi yang harusnya harapan adalah hal yang paling dinanti-nanti
Kamu sekarang hanya harapan yang paling Ku hindari''

AfeksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang