NN #3

3.9K 227 8
                                    

Empat tahun kemudian

Nayla menguncir rambutnya menjadi dua. Hari ini adalah awal baru baginya karena ini merupakan hari pertamanya mengikuti masa orientasi siswa di SMA Aldebaran. Ia akan menjalani acara tersebut selama sepekan ke depan.

Kini, Nayla duduk manis di meja makan bersama keluarganya. Mereka sedang menikmati sarapan.

"Kak Varo, nanti kakak sering di samping aku, ya. Biar aku langsung dapet banyak teman," ucap Nayla.

"Lho, emang apa hubungannya?" tanya Lyra— mama Nayla.

"Jadi gini, Ma. Kakak kan ganteng, pasti banyak penggemar ceweknya. Terus nanti aku bilang ke mereka kalo Kak Varo itu kakak aku, biar mereka mau berteman sama aku. Jadi kan aku gak perlu susah susah nyari teman, Ma."

"Nay, berteman itu harus dengan tulus. Kalo seperti itu berarti kamu dimanfaatin sama temen kamu."

"Iya sih mah. Yaudah deh, tapi kakak tetap harus sering bareng aku ya. Nanti kalo aku dikerjain sama kakak-kakak yang lain, Kak Varo harus bela aku pokoknya."

Alvaro hanya bisa mengangguk, mood-nya sedang tidak baik sekarang. Nayla yang mengetahui itu pun tersenyum jahil. Ia akan memberi pelajaran untuk sang kakak karena berani memakan es krim miliknya kemarin.

"Oh iya, Ma. Tau gak, sih? Kak Varo jadian sama kak Ranya."

"Varo, jangan pacaran mulu. Nilai kamu jelek tahun kemarin."

"Nayla ngarang, Ma. Aku aja gak kenal Ranya siapa," balas Alvaro.

"Yaudah terserah. Pokoknya kamu gak boleh pacar-pacaran. Udah kelas tiga juga."

Nayla cukup puas dan tersenyum mengejek ke arah Alvaro. Tak lama kemudian, Alvaro dan Nayla pun pamit untuk berangkat ke sekolah.

Sesampainya di SMA Aldebaran, Nayla ikut berbaris dengan teman-temannya.

"Nayla?"

Nayla menengok ke belakang. "Kyra! Lo sekolah disini?"

Kyra mengangguk. "Lo seriusan Nayla? Astaga lo cantik banget gila. Beda banget sama yang dulu."

"Makasih lho. Lo juga kok, tapi gue tau sih emang cantikan gue," ucap Nayla sambil mengibas rambutnya.

"Mau jadi duta shampo lain lo?"

Mereka pun membicarakan hal yang tidak penting. Sudah dua tahun Nayla tidak melihat Kyra karena saat kelas delapan, Kyra pindah sekolah. Jujur saja, Nayla kangen kecerewetan yang dimiliki oleh gadis itu.

Tak lama kemudian, kegiatan MOS pun dimulai. Ada apel pembukaan, sambutan dari kepala sekolah serta sambutan dari OSIS.

"Halo semua, saya Arkana Kenzio Samudra. Panggil aja Arkan. Saya adalah ketua OSIS di sini dan di sebelah saya ada Alvaro, wakil ketua osis."

"Halo semua, nama saya Alvaro Azka Pranajaya. Kalian bisa panggil saya Varo," ucap Alvaro.

Setelah apel, mereka bermain games yang sudah di rencanakan oleh OSIS. Kini teman Nayla pun bertambah, ada Aleya dan Nathila. Setelah games selesai, mereka diberikan waktu istirahat.

Nayla & Naufal ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang