Sudah 3 hari lisa menetap di kamar nya. Tisu berhamburan di mana mana, muka nya lesu pucat. Tatapan nya kosong, mata nya sembab. Lisa memang benar benar di posisi sedang hancur, seolah hidup nya tidak ada tujuan lagi.
TOK TOK!
"Maa lisa enggak laper, Jangan ganggu lisa dulu ma. lisa mau sendiri," ucap lisa. "Ini gue Vico. Tetangga rese lo, bukain pintu bentar," teriak Vico dari luar sana.
"Gue males debat . Males ketemu muka lo, pergi aja! gue lagi gak mood buat ketemu siapa siapa," ucap Lisa. "Gue bawa Bintang lo!" Teriak Vico.
Mata Lisa membulat sempurna. Senyum nya sedikit mengembang. Ia bergegas membuka pintu, dan didapati hasil nya NIHIL.
"MANA BINTANG PIC?" mata nya mencari ke segala arah. Vico terus menatap Lisa, ia tertegun melihat kondisi Lisa sekarang. Sebegitu parah nya kah lisa ketika diputuskan oleh Bintang? Sungguh tragis.
"WOI MANA BINTANG? LO BOHONG YA!" Lisa menggertak kepala Vico. "Aduh apaan sih lis. Sakit anjir," kesal Vico.
"Siapa suruh bohong? Gini ni kan gue malu. Gue lagi rembes harus ketemu lo," ucap Lisa. "Kata siapa? Lo tetep cantik kok. Apapun kondisi nya," ucap Vico sambil terkekeh.
Lisa menatap Vico begitu hangat. Senyum nya sedikit mengembang kembali. "Tapi enggak odis," ejek Vico kepada lisa.
Raut wajah nya berubah datar. Ia langsung kembali ke singgah sana nya, tempat tidur. "Yaelah jangan ngambek dong. Muka lo udah kucel tambah kucel itu haha," ejek Vico. "Gue bercanda doang, asli nya lo cantik kok," sambung Vico.
"BODO AMAT! JAUH JAUH LO DARI GUE. MALES GUE," teriak Lisa. "Parah ini kamar apa kapal pecah? Lo depresi berat ya? Prihatin gue," Ucap Vico.
"Gue patah hati pic! Gue bener bener gak bayangin kalau gue bakal putus sama Bintang," air mata nya kembali jatuh. "Kata dia temen gue ada yang bilang kalo dia gak pantes jadi pacar gue. Siapa coba? Mulut nya kayak kenalpot bocor bangett," kesal Lisa.
"Gak pantes jadi pacar lo?", ucap Vico sambil mengingat ucapan nya pada Bintang waktu lalu. "Masa iya gue? Ck, baperan banget bintang," batin Vico.
"GUE STRESS MIKIRIN BINTANG. GUE PINGIN DIA BALIK!!," teriak Lisa.
"Lis. Waktu itu gue ceramahi bintang, masa iya gara gara itu?" Ucap Vico.
"Ceramah? Ceramah apa?" tanya Lisa.
"Gue bilang kalau dia gak bisa jagain lo mending gak usah pacaran. Entar, kesan nya jadi norak, toh emang kenyataan nya dia ga becus buat jagain lo" ujar Vico jujur.
"HAH DEMI APA LO? BEGO BANGET LO! YA JELAS DIA MUTUSIN GUE," kesal Lisa.
"Argghh Vicoooo!," lisa mengacak acak rambut nya."Ya gue kebawa emosi. Habis gue takut lo kenapa napa. Gue gak mau lo suatu saat gak bisa dijagain sama orang yang bener," ucap Vico. "Lo Harus tau. Gue gini karena gue masih peduli sama lo," tegas Vico.
"Gue gak butuh peduli lo. Cowok kayak lo isinya itu nyusahin doang, bisanya bikin hidup gue berantakan. Gara gara lo, semua nya hancur. Dasar perusak hubungan orang!" Ucap Lisa dengan nada tinggi. "Lo tau? Lo itu manusia yang seharusnya gak pernah gue temuin! Gue nyesel ketemu lo. Detik ini, jauhin gue pic," tegas lisa terakhir kali nya.
DEG.
"Lo bener, kita seharusnya gak pernah ketemu. Maafin gue bikin lo semarah ini, maaf juga hubungan lo jadi hancur. Lo bener, gue seharusnya gak berhak peduli sama cewek kayak lo. Yang padahal lo sendiri gak bisa ngehargain gue. Yang bahkan sedikit pun gak pernah ngerti kalo selama ini gue yang selalu ada buat lo. Yang selalu berusaha ketika lo ngambek, yang selalu nganter lo kemana mana. Emang bener kata orang 'jangan terlalu baik sama orang' makasih Lis buat semuanya, detik ini gue bakal jauhin lo. Selamat bersenang senang dengan hidup lo yang baru," tegas Vico. "Oh iya, asal lo tau cowok yang lo bela itu. Yang ngaku kemarin bawa lo, itu pembohong besar! Yang bawa lo ke UKS itu gue Lis, apa lo sadar? Haha udah lah, gue capek. Gue pulang dulu jaga diri lo baik baik," sambung Vico sambil pergi menuju keluar kamar Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Me
Ficção AdolescenteIni semua tentang aku. Andai semesta tau bagaimana rasanya orang yang selama ini menjadi alasan kesal dengan banyak alasan, lalu tiba tiba merasa begitu kehilangan ketika seseorang ini pergi meninggalkan nya. Lisa Maharani, gadis berparas manis ini...