Hunters

Prolog

Zara Putri Anenda, gadis dengan surai hitam panjang dengan warna mata yang senada itu duduk diatas atap sebuah gedung.

Ia termenung sambil memegangi sabit kesayangannya. Ia sibuk, banyak tugas yg di berikan kepadanya belum lagi beberapa hari ini ia tidak cukup tidur.

Matanya sayu dengan dua kantung mata yang lumayan terlihat di bawah matanya, membuatnya terlihat seperti mata panda.

"Zara,zara tidur tuh yang cukup" Zara merutuki kesalahannya

Cukup lama Zara duduk diatas atap gedung tersebut guna merilekskan tubuhnya yang lemas karena kekurangan waktu tidurnya itu. Sebenarnya bukan salah Zara sih tapi salah makhluk tak kasat mata yang mengusiknya.

Jikalau Zara tidak bersabar dari kemarin-kemarin sudah pasti makhluk itu ditebas olehnya

Lamunan Zara buyar karena munculnya selembar kertas tak kasat mata yang melayang di depan matanya. Ia mendapatkan tugas baru. Segera iya melayang meninggalkan tempat beristirahatnya dan pergi ke tempat yang di tujunya
.
.
Gadis itu diam sesaat melihat keaadan tempat ia akan melakukan tugasnya. Ia terkejut atas pemandangan yang ia lihat dari matanya. Bagaimana tidak, para  hell spirits menyerang markas para hunters dan membuat para hunters kewalahan.

Zara dengan ahli mengibaskan sabitnya, menghabisi nyawa para hell spirits yang berdosa dan menyisakan titik cahaya bewarna kelabu yang akan lenyap di hapus oleh angin.
.
.
"Zara terimakasih telah membantu kami" ucap salah satu Hunters

"Tak masalah, lagipula sudah seharusnya kita saling membantu bukan" jawab Zara yang masih memeluk sabit kesayangannya

"Haha iya, benar juga sih"

"Aku permisi dulu ya" ucap Zara yang kini meninggalkan markas tersebut dan kembali ke rumahnya
.
.
OLAAA RAYN HERE!!
Ini pertama kalinya bikin cerita fantasi :') jadi mungkin agak aneh dan ga nyambung dengan bahasa yang acak kadul XD komen dan saran dibutuhkan

Kuharap kalian suka ceritanya :)

-Rayn