Kau terlalu mendambakan harapan,
Yang tidak semestinya kau harap.Dan kau hanya menerima luka tiap harinya.
Kau hanya menerima sakit dijiwa dan dihati.Mengaharapkan mu suatu hal yang bodoh.
Kebahagiaan mu dipertaruhkan, ketenangan mu hampir terlelap, senyum mu hampir hilang.Masih pantaskah kau berharap kepadanya?
Kepadanya yang tak pasti jadi milikmu.
Kepadanya yang kebahagiaan mu dipertaruhkan.
Kepadanya yang senyum Indah mu hampir ilang.Masih pantaskah kau berharap kepadanya??
Sungguh, aku pun ragu untuk mengatakannya.
Tapi... Yang ku tahu, harapan mu itu berawal karena adanya Gelora.Gelora yang makin membara dilubuk dada.
Gelora yang datang tanpa semestinya.
Gelora yang membuat hatimu bahagia dan kesedihan terjadi.Karena Gelora lah, Harapan mu terus menggunung.
Sungguh lelah... Jiwa... Hati... Raga... Pikiran... Sungguh lelah untuk dilewatinya.Harapan dan Gelora telah menjadi satu.
Dan kau, tiap harinya hanya menerima luka.
Dibandingkan kebahagiaan atas Harapan dan Gelora mu.
Gelora = Cinta!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Renungan Hati
PoetryBisa dibilang ini puisi, tapi tidak semuanya puisi, bisa dibilang juga kata-kata motivasi, tapi tidak semuanya. Ini murni dari pikiran dan perasaan saya, yang diungkapkan oleh serangkaian kata-kata. Semoga bermanfaat❤ Siap-siap tameng, agar tidak m...