-13-
.
Yoongi pov.
Aku berjalan seperti orang yg tak tau arah, fikiran ku sangat2 kacau, ini sudah hampir sepekan sejak kembalinya tae, chim2 dan hobi dari desa itu, tapi keadaan mereka masih sama, mereka masih seperti orang yg tidak memiliki jiwa, aku bingung harus bagai mana agar mereka bisa kembali normal.
Aku masih berjalan di atas trotoar ini sendirian, dengan sesekali menoleh pada kendaraan yang melintas disisiku, astaga aku benar2 seperti orang yg linglung.
"Huh, anak bodoh itu apa yg sebenarnya dia lakukan? Sudahku peringatkan untuk tidak menyentuh apa lagi membuka pintu itu kenapa dia malah membukanya" Gumamku merasa frustasi.
Bosan dan sebenarnya aku tidak Tau harus bagaimana, akhirnya akupun memutuskan untuk pulang saja kerumah, diperjalanan menuju rumah ku, aku berfikir untuk kembali ke rumah tua itu dan sekali lagi mencari petunjuk jujur aku masih penasaran dengan kotak itu, kotak perhiasan yang ada di dalam Kamar misterius itu, tapi kali ini aku tidak mau pergi sendiri kesana jika pada investigasi lalu aku sendiri tanpa jin, namjoon dan jungkook, hanya aku dan pihak berwajib saja Kali ini aku ingin jin dan namjoon juga jungkook ikut denganku, biar bagaimanapun mereka si anak2 bodoh itu harus bertanggung jawab atas terjadinya malapetaka ini.
Sesampainya di rumah akupun menelfon 1/1 dari mereka untuk datang kerumahku, selang 1jam kemudian merekapun datang dan berkumpul di rumahku, tanpa basa basi akupun lekas menyampaikan keinginanku untuk kembali ke rumah tua itu dan menyelesaikan semuanya.
End Yoongi pov.
"Guys sebelumya gue minta maaf karna sore ini gue nyuruh kalian dateng kerumah gue" Yoongi
"Ada apa sih Ga, lo g biasa2nya nyuruh kita dateng, lagipula sejak tae, chim2 n hobi balik dalam keadaan yang kaya gituh kita bener2 udh g pernah kumpul kan?" Jin
"Tae, chim2 n hobi hyung udah balik, qok kookie g dikasih tau?" Jungkook
"Astaga, ia kookie sorry kita lupa, soalnya waktu itu kejadiannya spontan banget" Jelas jin
"Huh" Jungkook
"Ia jin bener kook, sorry yaa.." Yoongi
"Hmm.. Ia hyung gak apa2" Jungkook
"Oke to the poin ajah gue pengen kita balik ke desa itu" Yoongi
"Hah??? Ngapain Ga?" Namjoon tersentak kaget saat Yoongi menyampaikan keinginannya
"Jangan tanya ngapain kita kesana!! Ga usah gue jelasin harusnya lo tau, g usah belagak bego" Tegas Yoongi dengan ekpresi datarnya.
"Ya.. Kookie sih oke ajah, tapi apa tujuan kita kesana? Kan tae, chim hyung and hobi hyung udah balik" Jungkook dengan santai
"Ya.. Enggak gituh ga, cuma gue khawatir ajah, setelah tau sejarah desa itu ditutup jujur gue jadi takut, awalnya sih gue penasaran bgt sama hal2 ghaib tapi setelah kejadian ini gue kapok dan gue g mau lagi terlibat sama hal2 ghaib" Jelas namjoon
"Heleh, harusnya dari dulu lo sadar! Sekarang temen2 kita udah jadi korban keegoisan lo, lo Baru bilang g mau terlibat dengan hal2 ghaib lagi, hihhhhh... Gue sleding juga nih kepala lo" jin dengan kesal.
"Ia gue minta maaf" Lirih namjoon
"Sekarang maaf lo udah g berguna" Ketus Yoongi
"Ya Allah... Tega banget si lo pada" Lirih namjoon memelas
"Gimik" Sinis jin
"Astaga jin, mulut luh" Namjoon merasa terintimidasi.
"Udah2, g guna kita debat kaya gini, yaudah hyung kapan kita balik ke desa itu?" Jungkook menengahi perdebatan Yoongi, jin dan namjoon.
"Gue si maunya hari ini" Singkat Yoongi
" Tapi di luar cuaca lagi g bagus Ga! Mendung n anginnya juga gede banget" Jin
"Ia hyung, gimana kalo besok ajah, mudah2an cuacanya besok cerah" Jungkook
"ambil baiknya ajah" Singkat Yoongi
"Lo gimana mon mau ikut apa gak? Jangan kek ayam sayur deh lo" Geram jin
"Yaampun jin, ia gue ikut! Biar gimana juga semua ini salah gue karna udah ngajak kalian kesana" Lirih namjoon
"Cih... " Jin menyeringai"Udah2 bener kata kookie g guna kita kesel n berdebat begini, g akan ngerubah keadaan dan g akan bikin tae, chim2 n hobi kembali seperti semula juga! " Tegas Yoongi
"Sorry" Lirih jin"Ia udah besok pagi Fix kita berangkat kesana" Yoongi
"Oke" Chingudeul, sore pun berganti malam mereka kembali Kerumah mereka masing-masing dan bersiap untuk berangkat besok ke desa tersebut.Diperjalanan pulang..
"Astaga, untung inget" namjoon, Diperjalanan pulang kerumah namjoon sepertinya mengingat sesuatu dan pergi ke suatu tempat.
"Kenapa lo?" Jin
"Gue mau ke mini market dlu, kalian pulang duluan ajah" Namjoon
"Oke" Jin dan jungkook, merekapun berpisah di persimpangan jalan komplek rumah mereka.Namjoon pov.
Waktu menunjukan pukul 7:00.p.m
Aku memutuskan untuk pergi ke mini market karna ada sesuatu yg ingin aku beli, akupun berbalik arah menuju jalan utama komplek perumahan ku lalu pergi ke mini market disana aku membeli beberapa keperluan untuk bekal besok.
Tapi aku merasakan sesuatu yang aneh pada diriku, tapi aku tidak tau apa itu, akupun mengabaikannya dan kembali berjalan pulang, karna agak lelah aku memutuskan untuk duduk di halte bus dan meminum minuman yg tadi aku beli di mini market, saat ingin duduk aku melihat seorang gadis kecil dengan paras yg imut dan lucu duduk sendirian di ujung kursi halte.
"Hai dik, sedang apa kau sendirian disini? Ini sudah malam kenapa belum pulang" Ujarku lembut duduk di sampingnya, dia tidak menjawab pertanyaan ku dia hanya menoleh pada ku dengan senyum yg manis, dia benar2 menggemaskan aku fikir usianya sekitar 7-8 tahuan dia benar2 gadis kecil yg cantik.
"Oppa" Ujarnya dengan suara lembut
"Ne"
"Apa boleh aku memegang tangan oppa" Ia menatapku penuh harapan, akupun mengelap tanganku yg agak lembab dan menyodorkan tanganku padanya.
"Oppa aku melihat sesuatu yg buruk akan terjadi" Ujarnya lirih sambil mengenggam tanganku
"Apa maksudmu? "
"Teman2 oppa"
"Teman2ku?? Ada apa dengan mereka?"
"Jiwa Mereka akan benar2 menghilang" Seketika wajah meronanya berubah menjadi pucat pasi, jantungku pun berdegup kencang peluhku terasa dingin keluar dari tubuhku, akupun melepaskan genggaman tangan gadis kecil itu, jujur aku jadi merasa takut mendengarnya mengatakan hal, itu tubuhku terasa bergetar, bulu kudukku pun berdiri, ini benar2 menakutkan .
"Apa yg kau bicarakan? Mereka akan baik2 saja" Tegas ku.
"Oppa, oppa harus menyelamatkan meraka! Kembalikan benda itu dan perbaiki apa yg telah kalian rusak" Tegasnya, lalu ia pergi meninggalkan aku, dia berlari seperti orang yg ketakutan namun ia sempat menoleh padaku, itu artinya dia berharap aku melakukannya."Anak ini" Gumamku, aku benar2 bingung dan merasa takut, kenapa anak itu tiba2 mengatakan hal seperti itu padaku, aku berfikir ini ada hubungannya dengan desa itu tapi benda apa yang ia maksud jika soal kerusakan waktu itu aku memang tidak sengaja menabrak salah satu nisan karna aku berlari ketakutan tapi aku tidak sengaja melakukannya.
Akupun merogoh kantung celanaku dan mengambil sebuah benda yg aku temukan di sekitar rumah itu "Apa benda ini yang dia maksud?"
Jika ia, jika benda sekecil ini bisa menyebabkan hal seburuk ini terjadi, astaga aku benar2 mengacaukan semuanya, kami harus kembali ke desa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I SEE YOU ✔
Horror(Onpub 07/03/18. End 09/05/18) "apa yg kalian cari?" "Kami mencari jiwa2 yang hilang!" sorot tajam matanya bak mata elang yg kelaparan. On publish: 07-maret-2018