Disaat waktu wisuda tiba
Aku hanya seorang diri yang merasakan kebahagiaan ini seorang diri tanpa kedatangan keluarga⭐⭐⭐
Hari ini merupakan hari dimana maryam memakai toga.gadis itu sangat bersyukur karena dia lulus dengan nilai yang sangat baik diantara mahasiswa dan mahasisiwi lain di UVI
Disaat dia dipanggil untuk menaiki panggung untuk mendapatkan penghargaan,dia merasa sedih karena ayah,ibu,dan keyra tidak menghadiri wisudanya.Keyra ingin menghadirinya tetapi dilarang oleh ibunya,bahkan hari ini keyra di kurung di kamarya,karena takut diam diam dia pergi ke acara wisuda maryam.Dan ayah?dia beralasan bahwa banyak pekerjaan jadi tidak bisa mengahadiri acaranya,tanpa ucapan minta maaf.
⭐⭐⭐
"Selamat ya maryam,saya bangga kepadamu!kamu lulus dengan nilai yang begitu memuaskan" ucapan selamat pak bagja dengan menyodorkan buket bunga
"Terima kasih pak,semua ini berkat ayah,ibu,dan adik saya mereka selalu menyuport saya hingga saya bisa demikian"
"Oh iya..dimna anggota keluargamu?saya tidak melihat mereka?" tanya pak baga melihat kanan dan kekiri
Pandangan maryam lurus kedepan,dia tidak tahu harus menjawab apa.apa dia harus jawab apa adanya,bahwa ibusaya tidak sudi untuk menghadiri acara wisuda saya?tidak tidak..maryam tidak seperti itu,mana mungkin dia mengumbarkan kekejaman ibunya itu.
"Mmmm...ibu saya lagi keluar kota karena nenek saya sedang sakit.Ayah sedang pergi ke luar negri ada kerjaan yang sangat penting,sedangkan adik saya dia ikut dengan ibu" BOHONG maryam,kamu berbohong.
"Begitu yaa??sayang sekali mereka tidak bisa hadir,tidak bisa melihat puteri salah satunya ini memakai toga dan menaiki panggung dengan kecerdasan otak mu"
"Mungkin alloh belum memberi kesempatan itu pak" jawab maryam dengan senyum manisnya yang menampakan lesung pipi sebelah kanannya
"Sudahlah..saya hanya membuat mu menjadi tambah sedih saja maaf." tidak enak hati karena dengan pertanyaan nya membat maryam jadi tambah sedih
" ahhh..tidak apa apa pak" jawab maryam lagi lagi dengan senyum manisnya
"Oyaa..rencana setelah ini kamu akan bekerja dimana?" mengalihkan pembicaraan agar tidak membahas hal itu lagi
"Belum tahu pak,tawaran kerja memang sudah ada tapi saya belum memikirkannya"
"Kalau begitu saya juga akan menawarkan kerjaan lagi padamu maryam.bagaimana kalau kamu bekerja di perusahaan saya untuk menjadi skertaris anak saya" tawar pak bagja dengan mantap
"Hah??tapi kan pak saya..."
"Saya tidak meragukan kemampuan mu maryam.saya akan berterimakasih sekali kalau kamu menerima tawaran saya" potong pak bagja dengan senyuman
"Baik kalau begitu pak,akan saya pikirkan.saya akan istikhoroh terlebih dahulu"
"Akan saya tunggu jawabannya.kalau begitu saya pamit terlebih dahulu karna hari ini merupakan hari penyerahan jabatan saya kepada anak saya,pasti saya sudah ditunggu"
"Baik pak.semoga berjalan dengan lancar acaranya"
Memang tawaran kerja bagi dirinya sudah begitu banyak,karena perusahaan mana yang tidak mau mempunyai karyawan begitu cerdas dan bahkan keterampilan kerjanyapun tidak diragukan sama sekali.tapi maryam belum menjatuhkan keputusannya untuk bekerja dimana sampai hari ini,hari dimna dia mendapatkan tawaran kerja lagi dari pak bagja,dan yang memintanyapun langsung pak bagja.
Pak bagja merupakan orang yang pernah di tolong maryam yang hampir tertabrak mobil waktu itu.dan tanpa di ketahui bahwa pak bagja itu pemilik saham terbesar di UVI.beliau begitu rendah hati dan sangat baik.beliau dermawan sama siapa saja,tidak memandang kasta ataupun apalah itu.
⭐⭐⭐
"Aku selalu mengagungkan namamu ya Alloh.Terima kasih atas rahmat dan rezeki yang kau berikan pada hamba,tetapi hamba masih terus meminta pertolongan padamu berilah hamba jawaban atas tawaran tawaran pekerjaan ini.sesungguhnya hamba bingung harus menerima tawaran yang mana.hamba hanya ingin bekerja atas ridhomu.aminn" doa sepertiga malam maryam.dia mengadu pada sang maha pencipta.keyakinan dia semakin mantap untuk hidup mandiri,tetapi dia tidak tahu harus berbicara seperti apa pada ibunya.Ibunya sendiri sangat jarang berinteraksi dengan nya.tapi dia mengumpulkan keberanian untuk berbicara besok atas rencananya untuk bisa mandiri.
⭐⭐⭐
Kicauan burung,nan pagi yang indah cerah menyambut senyuman yang terlihat tulus dari wanita tegar,sabar,dan terua beristiqomah akan keyakinannya.
Maryam merupakan wanita lemah lembut berpakaian sopan,meski dia tidak berhijab atau berkerudung,tetapi dia tidak pernah sekalipun memakai pakian yang terbuka.dia juga tidak pernah meninggal kan kewajibannya sebagai seorang muslimin 5waktu nya tidak pernah terlewatkan,ilmu ilmu agamanya pun selalu dia amalkan.dimanapun dan kapan pun.
Tok...tok...
Terdengar ketukan pintu kamar maryam yang terdengar vegitu hati hati seperti tidak ingin ada yang tahu kecuali orang yang ada di dalamnnya
"Keyra ada ap..." mulut maryam dibekap,dan di seret masuk ke dalam.
"Ada apa keyra?kenapa kamu bekap mulut kakak?" tanya maryam dengan heran
"Jangan keras keras kak ngomongnya!maaf ya kak,aku cuman takut ibu ngeliat kita bicara,makanya aku seret kakak masuk,aku cuma ingin ngobrol sama kakak" menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil cengengesan "ohh yah...selamat selamat selamat yaa kak atas kelulusan kakak ini.kakak lulus dengan nilai yang paling tinggi.Hebatt nya kakak ku sayang" sambil menciumi bolak balik pipi maryam
"Mmmm...makasih yaa key,ini semua juga berkat doa kamu"
"Hahaha bisa aja kakak ma.oh yaa kak..aku juga minta maaf gak bisa dateng,pasti kakak ngerasa sedih gak ada keluarga kakak yang dateng,aku bukan adek yang baik buat kakak" menundukan kepala merasa bersalah
"Gak papa kok keyra,kakak ngerti kok.jangan gitu ah,kamu tetep jadi adikku yang terbaik" memegang kedua pipi keyra yang ditekuk
"Sayang gak kak?"
"Sayang dong,sayang bangett malahan" sambil memeluk adik kecil dan manjanya.keyra merupakan penguat bagi mariam untuk tinggal dirumah itu,dia sangat menyayangi adiknya lebih dari menyayangi dirinya sendiri
"Hahahahaha" tawa tanpa beban pun keluar dari kakak beradik itu.andai suasana tersebut bisa dilakukan tanpa sembunyi-sembunyi seperti sekarang ini
⭐⭐⭐
Aku ucapin banyak banyak terima kasih yang udah baca apalagi yang nge vote🙏🙏
Semoga kalian semua di rahmati oleh Allah SWT
KAMU SEDANG MEMBACA
Untaian Takdir
Spiritual"kepahitan dalam hidupku merupakan awal kemanisan yang kan ku dapatkan di suatu tempat dambaan semua muslimin di seluruh dunia.ini permintaan" ....