Malam terahir

5 1 0
                                    

Mulutmu harimau mu
Jagalah ucapan yang keluar dari mulut mu.takutnaya ucapan itu menyakitkan hati orang lain

⭐⭐⭐

Dengan ucapan bismillah sekarang maryam akan berbicara pada ibunya.hari ini hari minggu,ayah,ibu,dan keyra sedang berkumpul di ruang keluarga.
Dengan berusaha untuk yakin dan mengumpulkan keberanian maryam akan bicara sekarang,yahh..sekarang

"Maaff bu aku boleh bicara sesuatu gak?"

Tatapan yang diberikan ibunya sudah tidak bersahabat.Ayahnya hanya melihat sekilas lalu kembali fokus pada televisi talk show.sedangkan keyra melihat maryam dengan senyuman nya.

"Sini kak duduk,mau bicara tentang app...."

"Sudah berapa kali saya bicara pada kamu,jangan pernah berinteraksi dengan keluarga saya jika kamu masih ingin di anggap di rumah ini saya..."

"Bu aku cuma mau minta izin" potong maryam dengan berani

"Berani-beraninya kamu memotong perkataan saya?kamu mau berulah apa lagi hah" nada bicara bu memi sudah tidak bersahabat lagi,nada suaranya naik 2 oktav

"Maff kan aku bu,bukan bermaksud aku gak sopan sama ibu,aku cuma mau minta izin untuk bekerja" ucapan maryam luluh,karna dia tidak mau suasana di rumah ini kembali panas

"Bukan urusan saya,terserah kamu mau kerja atau tidak" acuh bu memi,kembali melihat televisi.beruntung kemarahannya tidak berlanjut

"Tapi aku mau kerja,dan hidup mandiri bu"

"Maksudnya?" tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi,sedangkan keyra langsung memandang kakaknya meminta penjelasan yang lebih

"Aku mau kerja,tapi aku juga maun hidup madiri,maksudnya aku mau nge kost atau ngontrak dan memulai hidup sendiri dengan mandiri,aku gak mau terus bergantung sama ibu.sekarang saat aku buat ngebales semua jasa jasa ibu sama ayah" jelas maryam yang langsung perhatian ketiga orang itu beralih melihat maryam "aku mau mencari uang,buat dikasih ke ayah sama ibu.aku mau ngebahagiain kalian,aku mau kalian merasakan hasil dari usaha ku sendiri.sekarang saatnya aku untuk ngebahagiain kalian,dengan apapun itu caranya"

"Bagus.kapan kamu mulai pindah?" senyum terlihat dari bibir sang ibu,tetapi tidak dengan keyra dan ayah.keyra hanya geleng geleng kepala dan menangis karena dia tidak mau kakaknya itu pergi meninggalkan dia.Dan ayah hanya terdiam dan memandang maryam,dan ntah apa arti dari tatapan itu mengizinkan atau menolak,tidak bisa di tebak "oyaaa...tidak usah repot repot kamu buat ngembaliin uang yang sudah saya dan suami saya keluarkan buat pendidikan kamu.dengan kamu pergi dari rumah ini saja sudah sangat membahagiakan kami.satu lagi  uang yang kami keluarkan buat pendidikan mu itu tujuan utamanya yaa ini,biar kamu pergi dari rumah ini tapi tidak dengan tangan kosong melainkan membawa ilmu ilmu mu itu yang tidak berarti bagi saya.saya cukup baik bukan??" ucapan bu memi tampak begitu senang

Maryam,maryam hanya diam terpaku mendengarkan perkataan ibunya yang begitu menyakitkan,tetapi dia mencoba untuk tersenyum,meski air matanya tak kunjung datang  membasahi pipinya.dia merasa lega dan senang karena pertama kali ibunya tersenyum karenanya meski penyebab senyuman itu menyakitkan hati maryam.

"Gak gak...ibu apa apaan sih kok ngomong gitu" timpal keyra menatap ibunya dengan penuh tanya "kakak gak boleh pergi,kalo kakak mau kerja yaa kerja aja,tapi jangan pernah mau tinggalin rumah ini kak" beralih menatap kakak nya dengan penuh permohonan

"Ada apa dengan kamu keyra,kita harus senang,karena orang yang menjadi hama di keluarga kita akan pergi meninggalkan rumah kita.dengan begitu kita akan bahagia hidup bertiga" lagi dan lagi,perkataan itu sungguh menyakitkan hati maryam.Maryam tidak tahu kesalahn apa yang pernah dia perbuat sehingga ibu kandungnya sendiri begitu sangat membencinya

"Aku akan pindah besok bu,dan keyra ibu benar,kakak mau mandiri karena sekarang kakak sudah menjadi wanita dewasa yang harus bisa mengurus hidup kakak sendiri tidak bergantung pada ayah sama ibu lagi" senyuman yang dipaksakan  dan ditemani air mata ketulusan.dalam hati maryam tidak henti hentinya untuk beristigfar dan menyingkirkan rasa untuk membenci ibunya dan memaaf kan semua perkataan ibunya yang menyakiti hati maryam

"Kenapa gak sekarang aja?lebih cepat lebih baik"

"Aku harus mengemasi barang barang aku dulu bu"

" yasudah..cepatlah,aku sudah tidak sabar agar kamu bisa cepat keluar dari rumah ku"

Maryam pergi meninggal kan ruang keluarga,semakin lama dia berdiam disitu semakin lama juga dia mendengarkan perkataa perkataan pedas yang keluar dari mulut ibu memi

⭐⭐⭐

"Aku harus kuat astagfirullah halazim"

Tok tok tok

Pasti itu keyra.dan setelah dibuka memang benar itu keyra dia masuk nyelonong begitu saja.

"Kak apa apaan sih?kakak mau tinggalin aku?kakak marah sama ibu?kan kakak tau kalo ibu tu orang nya emang gitu.kakak sendiri yang bilang kalo sikap ibu ke kakak itu kakak anggap sebagai bentuk kasih sayang ibu sama kakak,tapi kenapa kakak sekarang malah mau ninggalin rumah ini sih?" cerocos keyra dengan kesal pada kakaknya itu

"Key memang benar,kakak anggap perlakuan ibu itu sebagai bentuk kasih sayang nya,tapii
..." omongan maryam belum selesai sudah dipotong begitu saja sama keyra

"Tapi apa kak,tapi kakak sudah cape?"

"Ishhh...apaan sih kamu dek,gak baik tau motong omongan orang.gini yaa kakak jelasin" ucapan maryam dengan lembut membawa keyra untuk duduk "kakak ninggalin rumah itu bukan buat ninggalin kamu atau apa,kakak begini mau hidup mandiri.kamu juga bisa kok temuin kakak kalo kamu lagi kangen sama kakak begitupun sebaliknya.kakak pergi tu gak ke luar kota,luar negri apalagi ke planet lain.kakak masih di bandung kok dek,kamu percaya kan sama kakak?" anggukan dari keyra membuat hati maryam menjadi tenang dan sejetika terlupakan kan kata kata pedas yang didengarnya beberpa menit yang lalu

"Iya kak...aku cuman gak mau jauh dari kakak.memangnya kakak kerja dimana sih?jadi apa?"

"Kakak kerja di jaya Coparation dek,jadi sekertaris.hebat kan" dengan menepuk dadanya sendiri,untuk memancing suoaya keyra tidak sedih lagi

"Wahhh..itukan perusahaaan besar kak,iyalah hebat hebat.yaudah aku bantuin ya buat beres beres barang kakak yang mau di bawa"

Ahirnya kakak beradik itu aku kembali.meski malam ini malam terahir,tetapi bukan berarti malam terhir mereka bertemu

⭐⭐⭐

Syukronn🙏🙏

Untaian TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang