Prolog

27 5 2
                                    

Iya sayang, jangan lupa ya pasti nanti aku mengabarimu" Evelyne mengakhiri teleponnya tanpa menunggu jawaban dari lawan bicaranya di telepon.

Evelyne meletakkan ponselnya di atas meja kerjanya.
Hari ini Evelyne lembur kerja, dokumen keuangan perusahaannya harus di setor secepatnya kepada papahnya Baskara William.

*
*

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, Evelyne beranjak dari duduknya dan merapikan seluruh meja kerjanya sebelum meninggalkannya.

"huhhhhf aku sangat lelah tuhan" Evelyne menguap dan menggerak-gerakkan badan dan tangannya yg kaku karna lelah.

Evelyne meraih tas dan ponselnya. Melangkah menuju lift.
Eve menekan tombol 1 yang menandakan ia akan turun ke lantai dasar kantornya.

Tingg...
Pintu lift sudah terbuka, namun Evelyne tetap berada di dalamnya sambil menggerutu kesal krna teleponnya tidak kunjung di angkat oleh Viki kekasihnya.

Langkah demi langkah Eve keluar dari dalam lift.
Saat Eve sibuk dengan ponselny. Sesosok benda keras menarik tangannya.

"ahhhh" teriak Evelyne yang merasakan tubuhnya hampir saja terjatuh.
Evelyne sangat takut hingga ia memejamkan full matanya sambil berteriak.

Suasana kantor malam ini sangat sepi. Dan hal itu membuat Evelyne sangat takut hal buruk menimpanya.

"Ampuni aku, jangan ganggu aku" suara ketakutan itu membuat Viki tertawa geli.

"kau.. Kau sangat lucu sayang" Viki melepaskan genggaman tangannya dan tertawa terpingkal pingkal.

Sadar akan hal itu, Evelyne terperangah dan merasa kesal.
"kauu, dasar setan" Evelyne memukul-mukul lengan Viki dengan kesal.

"aduhh, aww skit. Maafkan aku" Viki mengakhiri tawanya dan langsung memegang kedua tangan Evelyne kekasihnya.

"Apa kau merindukanku sayang?" Viki mendekatkan wajahnya ke wajah Evelyne.
Mendekap tubuh Eve dan mencium kening dan turun ke bibirnya.

"upphh,  lepaskan setan, kau membuat nafasku tersengal" Evelyne berusah melepaskan ciuman itu.

Karna gagal dengan cara yg biasa. Eve berfikir cara yg licik.

"Awwwh kau menggigit bibirku kutu" Eve terkikik melihat Viki yg kesakitan sambil memegang bibir bawahnya.

"Kau tau, aku memang mencintaimu, tapi tempat ini kantorku, aku yg berkuasa dan itu hukuman untuk orang yang berusaha mengotori kantorku" goda Evelyne yg masih menertawakan Viki kekasihnya.

Mendengar ucapan itu, mata Viki langsung terbelalak

"benar-benar kau wanita licik" melihat kilatan marah di mata Viki, Evelyne langsung terperanjak meninggalkannya dan berlari menuju mobil mewah milik Viki.

"Kejar aku kalau kau berani" Eve tak bosan bosan menggoda kekasihnya.

"awas kau kutu" Viki berlari kearah Eve yg sudah lari mendahuluinya.











Haii, maaf ya kalo ada kekurangan dan kesalahan.

Jangan lupa tinggalkan Vote+Coment kalian.
Jangan cuma jadi pembaca yang baik ya guys.

Terima Kasih (:

My Twins BoyfriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang