Bagian 3

11 2 0
                                    


Aku sangat mengagumimu, bukan hanya karier mu yg menjamin, tapi juga keindahan wajahmu, kau begitu tampan, sampai membuatku tak mau berpaling darimu.

Zarra McLean



Zarra sibuk merapikan meja dapurnya yang berantakan karna baru saja dia membuat kue untuk seseorang yang membuatnya jatuh cinta.

"Semoga kau menyukainya" Zarra menutup kotak kue itu dan meletakkan secarik surat kecil di salah satu pita kotak kue itu.

Zarra melangkah keluar menuju mobil yg sudah terparkir di depan rumahnya.

"Terimakasih pak, bilang sama mamah, Zarra pergi sebentar ya"

Zarra tersenyum ramah saat sopirnya membukakan pintu mobil untuk Zarra.

"Baik non" Zarra hari ini akan mengemudi sendiri, karna Zarra tidak ingin satu orangpun tau bahwa ia akan menemui seseorang.

*
*

"Permisi nona, apa ada yg bisa saya bantu" 

"Saya Zarra, saya mau bertemu dengan tuan Vian"

Zarra menjawab pertanyaan itu tanpa menoleh lawan bicaranya. Dia hanya tersenyum dan mendengokkan kepalanya ke dalam gedung megah itu.

"Tuan Vian belum datang nona. Nona bisa menitipkan itu pada saya"
Akhirnya Zarra menoleh pada lawan bicaranya.

"Baik pak, ini saya titipkan pada anda saja. Jangan lupa nanti anda memberikan pada tuan Vian ya"

Zarra memberikan kotak itu pada satpam dan satpam itu mengangguk dan menerima kotak itu.

"Nanti saya akan memberikan pada sekretaris tuan Vian saja Non"

"Baiklah, terimakasih pak, saya pamit dulu"

Zarra beranjak meninggalkan satpam itu dan menuju ke mobilnya.

"huhh, akhirnya. Aku sudah tidak sabar mendapat respon dari Vian, semoga kali ini ada respon darinya"

Zarra bergumam sendiri di dalam mobilnya sebelum ia melajukan mobilnya dan pergi dari kantor Vian.










Zarra penggemar rahasia Vian. :D
Ditunggu part selanjutnya ya.

Jangan lupa Vote+Komen ya

My Twins BoyfriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang