Di sebuah kafe, Singto dan kedua temanya tengah duduk di salah satu meja yang dekat dengan jendela kafe itu, Singto menatap ke arah luar dengan murung.
"Kau kenapa, sing?" Tanya New yang heran .dilihat wajah Singto yang selalu lusuh seperti kertas yang sudah di remas-remas.
"Krist." Jawab Singto dengan lemah, dan menyenderkan kepalanya di meja.
"Tidak ada masalah lain apa?" Tanya New, yang di jawab gelengan oleh Singto.
"Sabar, sing. Aku yakin dia akan kembali lagi padamu." Ujar seseorang gadis, yang duduk di samping New, itu adalah Indah.
"Aku juga yakin seperti itu." Kata New setuju pada perkataan Indah.
"Apa aku tidak salah dengar? Siapa ya yang waktu itu justru mengompori ku, dan bukannya justru mengatakan yang sejujurnya jika March itu kakak Krist." Sindir Singto.
"Jika aku berkata sejujurnya, Ai'March akan marah pada ku, hidupku nanti akan terancam." Bela New pada dirinya sendiri.
"Hahahaha, astaga New. Hidupmu semakin lama, semakin mengenaskan." Cela Indah.
"Seperti kau tidak saja." Cetus New.
"Tidak bisakah kalian diam? Aku sedang pusing." Protes Singto, saat melihat pertengkaran kedua orang itu.
Tetapi New dan indah tidak mempedulikan ucapan Singto. Indah langsung sibuk dengan ponsel miliknya, sedangkan New sibuk menatap orang yang berlalu lalang di jalanan yang berada di depan kafe.
Semuanya menjadi hening dan tenang, Sampai saat new tidak sengaja melihat seseorang melewati jalanan kafe itu dengan bergandengan tangan, New langsung menatap Indah setelahnya.
"Coba kau tanyakan pada top dia ada dimana?" Ujar New tiba-tiba.
"Hah, untuk apa bertanya pada top? Aku malas dengannya." Sahut Indah.
"Kalian ribut? Apa karena hal itu aku melihatnya barusan dengan seorang gadis." Tanya New.
"Kami sudah putus, dan gadis itu adalah kekasihnya." Jawab Indah dengan santai, tidak ada perasaan terluka sedikitpun pada ucapannya.
New dan Singto langsung bertatapan, indah yang seperti ini yang justru membuat kedua pria itu takut.
"Apa alasan kalian putus?" Tanya Singto.
"Dia.. dia berselingkuh dengan gadis itu." Jawab Indah sambil menundukkan dirinya.
Jika mengingatnya lagi tentu dia merasa sedih, tetapi mau bagaimana lagi, mereka sudah tidak cocok dan tidak saling mencintai lagi seperti dulu, hubungan mereka yang sudah berjalan tiga tahun itu harus kandas di tengah jalan karena Toptap mencintai gadis lain, dan itu bukan dirinya.
Sekarang dia hanya mencoba untuk ikhlas untuk semua itu, dia yakin gadis itu bisa membuat Toptap bahagia, hanya itu yang indah inginkan.
Mendengar apa yang baru saja keluar dari mulut sahabatnya itu. Singto dan new kompak bangkit dari tempat duduk mereka, dan ingin pergi dari kafe itu, tetapi Indah menghalanginya, tidak mengijinkan kedua pria itu pergi.
"Kalian mau kemana?" Tanya Indah.
"Memberi pria itu pelajaran." Jawab Singto.
"Jangan, biarkan saja dia, kami memang tidak cocok, sekarang dia mencintai wanita itu bukan aku." Ujar Indah.
"Tapi dia menghiantimu, jangan bodoh. Itu sama saja menginjak harga diri kami, dia tidak mengindahkan apa yang kami ucapkan waktu itu." Jelas Singto.
"Itu sudah berlalu, sekarang dia tidak mencintaiku lagi, sudah jangan membahasnya." Ujar Indah.
"Nama gadis itu Vin, kan?" Tanya New yang mengenal gadis yang bersama dengan Toptap tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
[7]. Meet Again [ Sequel Love Love You ]
Fanfic[ Completed ] Ini adalah sequel dari ffku yang judulnya Love Love You ( tentang seorang pria yang menyukai sahabat prianya sendiri ) Jika udah pernah baca pasti tahu gimana cerita awalnya mereka berdua, dan ending ff itu. Ff ini adalah lanjutan cer...