t h r e e

71 6 5
                                    

"Darimana? Hei, Ayolah. Jangan bilang kau terlambat bangun lagi?" Tanya Gresya, ia menyodorkan botol berisi air mineral. Wah! Benar-benar teman yang pengertian.

"Ya, begitulah." ucapku malas, aku meneguk air mineral pemberian Gresya.



Aku mendudukkan tubuhku di kursi kelas.
Melihat sekeliling, Hm, kurasa aman. Semua murid sedang bermain-main, itu tandanya tidak ada guru yang mengajar di jam ini. Yeah!


"Tidak ada guru?" Aku memastikan dugaan yang sudah pasti benarnya kepada Gresya.




Ah, sialan, dugaanku meleset. Belum sempat Gresya menjawab, Bu Wanda, guru biologi kami memasuki kelas.









EH TUNGGU, GURU BIOLOGI? SEKARANG ULANGAN?










Ah, tenang Clara, biologi bisa dinalar. Biologi bisa dinalar. Biologi bisa dinalar.




"Murid-murid, hari ini tidak ada ulangan biologi. Ulangan biologi akan dilaksanakan pekan depan. Ibu harus menemani kakak kelas kalian yang akan mengikuti lomba." Bu Wanda menjelaskan sambil menatap kami. Pandangannya tampak sangat mengerikan dari balik kacamata tebalnya.



Hah, kalian lihat kan? Dewi Fortuna sedang berpihak kepadaku


"Oh iya, sebelum ibu meninggalkan kelas, ibu harus memberitahukan ini. Sebagai ganti dari batalnya ulangan hari ini, ulangan pekan depan akan ibu laksanakan secara lisan. Terimakasih." Setelah menutup mulutnya, Bu Wanda berjalan meninggalkan kelas.



Ah? Tes lisan? Yang benar saja.







Tapi,











Siapa peduli?


-



Sesampainya di rumah, aku langsung menuju kamar dan melemparkan tas ke sembarang arah.


Aku langsung menjatuhkan tubuhku di kasur, mengeluarkan earphone dan mulai memutar lagu. Aku juga mengeluarkan cemilan yang kusimpan di dalam lemari bukuku.

Ah, aku mulai mengantuk. Dan--ya, beberapa saat setelah itu, mataku tertutup. Dan aku mulai terlelap.


-

Aku mengerjapkan mata. Huh, aku masih memakai seragam. Ah, leher sakit sekal--





"AAAAAA! KAU SIAPA?" Aku berteriak dan langsung membenamkan wajah di bantal.




Bayangkan saja, ketika kau terbangun dari tidurmu dan ketika kau menoleh ke depan, kau mendapati seorang pria dengan kepala yang agak kotak sedang membaca buku di sudut kamarmu.







Ralat, mungkin dia bukan orang.


Ya! Aku yakin dia bukan orang!



"Hei, kau sudah bangun rupanya. Perkenalkan, namaku Buks."

"Dan aku Pens!"

Astaga! Ada satu makhluk aneh lagi di kamarku. Dan dia baru saja keluar dari lemari bajuku.


"APA YANG KALIAN LAKUKAN DI SINI, MAKHLUK ANEH?" Teriakku pada mereka berdua. Ayolah, aku sangat panik sekarang.



Ah aku harap ini hanya mimpi.[]


Menuju kealayan dan melampauinya.




-thal, 5 May 2018




Go Away, Strange!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang