PART 1. KETIDAKSENGAJAAN

96 4 1
                                    

******

"Mah aku ngga mau pindah ah aku maunya disini aja,disini juga banyak temen aku yang lebih baik kok daripada di sekolah baru,kan disekolah baru mana tau ada yang teman baik juga,lagipula kalo ngga betah gimana?"

"Aduh de kita itu harus tetap pindah,kan ayah kamu kerjanya pindah jadi kita juga harus pindah"kata desi mamahnya vira.

"Eumm iya kalo begitu mah aku juga bakal pindah kalo keputusan ayah gitu".

Dan lagi pula kan harus juga tetap pindah walaupun keadaannya juga,yaa mengalah.

"Kalian udah pada siap?"kata dani ayahnya vira yang baru turun dari tangga sambil membawa kopernya.

"Udah yah"kata vira menimpali.

***DI RUMAH BARU***

                                ***DI RUMAH BARU***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Aku suka rumah ini yah,rumahnya indah dan kelihatan nyaman"

"iya,ayah sengaja beli rumah ini,buat kamu vir supaya lebih enakan dari rumah yang sebelumnya"kata dani.

"Iya mamah juga suka"Sambung Desi Mamahnya.

"Ayah mah aku keatas dulu ya mau istirahat"Jawab Vira.

"iya kamu sebaiknya istirahat sekarang, besok kan pertama masuk sekolah baru"kata desi

"iya mah"

Lalu devira keatas untuk istirahat,dan selama di perjalanan cape dan melelahkan rasanya campur aduk menjadi satu, dan akhirnya dia tidur di kamarnya.Dan waktu akhirnya cepet berputar dan sekarang sudah sore,lalu vira melaksanakan dulu kewajibannya untuk sholat ashar.

Lalu vira turun dari tangga untuk menemui mamahnya dan juga ayahnya di bawah untuk makan karena daritadi perutnya bunyi mulu minta diisi.

"Mah aku laper"Pinta Vira,turun dari tangga sambil mengusap perutnya yang kriuk kriuk.

"Yahh mama belum belanja de kan kita baru saja pindah jadi belum sempet."Jawab Desi.

"Yaudah kalo begitu aku mau beli makanan di supermarket dulu"

"Emangnya kamu tau de dimana tempatnya?"Sambung Dani bertanya.

"Yatau yah kan tadi pas perjalanan kesini ngga sengaja liat supermarket di depan"Jawab Vira.

"Oh yaudah kalo gitu hati hati ya de"Timpal Desi.

"Iya mah"

Vira pun menuju ke luar untuk membeli makanan supaya ngga bunyi terus perutnya.Lalu pas di depan supermarket dia ngga sengaja nabrak orang.

"BRUKK"

"Ehh sorry sorry gue ngga sengaja"

Dan lelaki itu mendongak keatas,lalu mata lelaki itu bertatapan dengan mata vira.detak jantung vira berdetak sangat kencang.dan lelaki itu wajahnya datar tidak ada ekspresi sama sekali,menjawab juga tidak.tetapi dia mempunyai postur tubuh tinggi,alis tebal,dan juga rambutnya berjambul.tapi ada yang aneh,ada bebera lebam di wajahnya dan sudut bibirnya juga ada darah.Dan lelaki itu pergi entah kemana.

"Ish apaan sih baru juga gue jadi warga baru disini,udah ketemu aja sama lelaki yang bisu,muka datar lagi,untung ganteng.ahh percuma juga ganteng kalo sikapnya keliatan buruk gitu,tapi kenapa yaa kok dia kaya udah berantem mukanya juga ada lebam dan ada darah juga.ahh kenapa juga gue mikirin dia,tadi ngejawab juga ngga,senyum juga ngga.dan gue berharap ngga ketemu lagi sama dia".Pikir Vira sambil geleng geleng kepalanya.



Ditempat lain seorang lelaki yang berpostur tubuh tinggi,alis tebal,dia sedang menatap langit dari balkon rumahnya,dia sedang memikirkan cewe tadi yang ngga sengaja nabrak dia di supermarket untuk membeli obat untuk lukanya.

A Bond Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang