I'am just fine with u
찬백
"Kau sudah datang?" Kakek tua itu melihat ke Chanyeol dari atas sampai bawah. "Wah, ternyata kau masih muda." Celetuknya.
Chanyeol hanya terkekeh sebentar.
"Aku perlu pekerjaan ini,aku harus memenuhi kebutuhan hidupku selama kuliah 'kan?"
Kakek tua itu tertawa hangat sebelum mengeluarkan kunci dari saku celananya.
"Ambilah, sekarang dia milikmu."
Chanyeol menerimanya dengan kikuk, dia lalu membungkuk hormat.
Lagi-lagi kakek tua itu terkikik asyik.
"Santai saja nak,semoga beruntung."
Kakek itu berlalu meninggalkan Chanyeol yang sibuk mengobservasi tempat kerja barunya.
Itu adalah areal parkir sebuah rumah sakit Dan tugasnya mudah, hanya mengetikan flat nomor kendaraan yang parkir dan menekan tombol agar gate nya terangkat dan mobilnya bisa keluar-dan dia tidak bekerja sepanjang hari. Hanya pagi sampai sore.
Dan ditengah-tengah areal parkir itu ada sebuah box. Tempat dia menunggu mobil keluar dan masuk. Tepat itu cukup nyaman, walau tidak di lengkapi pendingin tapi setidaknya, box itu menyediakan Chanyeol fasilitas untuk duduk nyaman dan memberikan hiburan berupa televisi datar 20 inch dan stopkontak. Sudahlah, Chanyeol 'kan ingin bekerja.
Hari-hari pertamanya berlalu menyenangkan, Chanyeol menghabiskan waktu kerjanya dan mampir ke Cafe di jalan pulang, mengikuti kelas malamnya lalu pulang ke apartemen dengan mengantuk, menghabiskan malamnya dan mengulang aktifitasnya lagi besok.
Namun, semuanya berubah saat 'anak kecil' itu masuk ke dunianya.
Chanyeol sedang asyik menonton drama di televisi saat pintu box diketuk seseorang.
Padahal, Chanyeol sedang menonton sambil memakan kripik kentang kemasan besar yang rasanya..sumpah deh,siapa sih? Mengganggu orang saja.
Orang itu terus saja mengetuk pintu box seperti orang gila dan berteriak-teriak tidak jelas.
"Kakeeekkkk!! Kau ada di dalam 'kan? Buka pintunya, huh?"
Chanyeol berdiri dengan enggan. Oh hey, tunggu. Siapa juga yang berani-beraninya memanggil dia 'kakek'?
Bahkan anak bayi yang baru lahir saja tidak pantas memanggilnya kakek!
Chanyeol bergegas membuka pintu box itu dan pengetuk-beringas- tadi terkesiap melihat Chanyeol.
Ya, Chanyeol bukan orang yang dia harapkan.
Chanyeol mengamati objek di depanya, dia anak kecil. Tingginya tak lebih dari dagu Chanyeol.
Dia menantap Chanyeol sambil mengerucutkan bibirnya sedikit. Chanyeol masih di alam bawah sadarnya saat anak itu menarik ujung lengan hoodie-nya.
"Kakek dimana? Kau siapa? Apa kau menyembunyikan dia di dalam? Tapi, setahuku tempat ini hanya cukup untuk satu orang. Hey, apakah sekarang tempat ini tumbuh besar? Kenapa kau menatapku ? Kenapa kau memasang tampang idiot?"