A journey with Byunhyun[Chanbaek]

121 12 7
                                    


Sudah jam 11 siang saat Chanyeol dan Baekhyun masuk ke perpustakaan sekolah mereka untuk mencari bahan untuk esay mereka.

Baekhyun melenggang masuk duluan dan menghela nafas sebal.

"Apa dia kira tangan kita terbuat dari besi? Mana mungkin kita menulis 10 lembar kertas dalam 30 menit?"

Chanyeol hanya mengangkat bahunya malas.

"Itu salahmu 'kan?"

"Tidak ada yang memintamu untuk tidak mengerjakan pr."

Baekhyun hanya menggembungkan pipinya sebentar. "Kau juga dihukum idiot, berkacalah."

Chanyeol hanya terkikik sebentar.

"Kerjakan sajalah."

Baekhyun mulai menelusuri perpustakaan sepi itu,mulai berputar-putar seperti anak anjing yang datang ketempat baru dan Chanyeol mencari tempat untuk mereka.

"Chanyeolie! Sini!" Baekhyun memekik dari sudut perpustakaan dan dalam beberapa detik kemudian pengawas perpustakaan memicing kearahnya.

"Eh? Mianhae," dia lalu membungkuk beberapa kali.

Chanyeol datang tak lama kemudian,tertawa mengejek dan Baekhyun dengan sangat bersemangat menginjak kakinya.

* :・゚* :・゚

"Ambilkan buku itu." Baekhyun dengan susah payah menunjuk buku di rak teratas. "Aku tidak sampai, eoh."

"Tentu saja," decak Chanyeol. "Kau kan memang pendek." Dia lalu menggapai buku itu dengan mudah dan memberinya pada yang lebih kecil.

Baekhyun menerimanya dengan sinis. "Aku apa tadi?"

"Pendek." Sahut Chanyeol cepat.

"Kau tiang listrik."

"Tapi itu bagus, dan satu lagi. Kau gendut."

"Hah apa?!" Baekhyun mengerjab sebentar.

"Hey, lihatlah. Panda yang pendek dan gendut lebih lucu dibanding jerapah jelek." Baekhyun mencoba membela diri.

"Tapi kau tidak imut."

Baekhyun memainkan matanya sebal. Dia lalu mengulurkan telapak tanganya pada yang lebih tinggi

"Talk to my hand."

Bukanya tersinggung, Chanyeol malah mengulurkan tanganya juga

"Annyeong tangan Baekhyun, ini tangan Chanyeol. Aku ingin mengatakan padamu kalau tuanku menyukai tuanmu."

Blush~

Baekhyun merasa pipinya akan terbakar, jadi dia beranjak pergi ke meja,

"Idiot."

* :・゚* :・゚

"Kau masih marah?" Chanyeol menyentuh pipi Baekhyun dengan telunjuknya.

Yang lebih kecil hanya membaca bukunya dengan malas, meletakan kepalanya ditangan dan bernafas dengan helaan tipis.

"Aku tidak bermaksud mengataimu."

"Sumpah deh."

Tapi Baekhyun bahkan tidak melirik kearahnya.

"Baek, baekkie, baekhyuniieee, baekhyunee, baek,bacon,baek,bee, baby beeee..." Chanyeol terus memanggil Baekhyun tapi yang dipanggil hanya bergeming.

Jadi, Chanyeol berniat mengacak-acak rambut Baekhyun dan saat dia hampir menyentuhnya Baekhyun berdecak tidak suka.

"Jangan sentuh aku!"

"Hey, kau marah?"

"Iya." Sahut Baekhyun tidak suka.

Happiness Delight Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang