03

131 28 1
                                    


Sebelum membaca sampai habis. Biasakan vote dulu ya. Ni ff baru, sidersnya dah banyak.

"Kau Bchjhn  itu kan?" Tanya lelaki itu yang Joohyun sudah pastikan adalah pemilik akun Oohexo12

"Hmm iya, salam kenal" balas Joohyun sambil berjabat tangan dengan Sehun.

"Baiklah apa yang ingin kau pesan?" Tanya Sehun

Joohyun  menatap menu yang disediakan.

"Aku pesan guava saja" ucap Joohyun.

Sebenarnya Joohyun mau memesan makanan yang disediakan di cafe itu. Tapi pasti dia harus membuka maskernya jka ingin makan sesuatu

Tak lama pegawai cafe itu datang mencatat pesanan mereka.

Mereka saling bertatap-tatapan dalam waktu yang lama setelah akhirnya Joohyun memecah keheningan diantara mereka.

"Jadi aku langsung saja ya, jadi ayahku telah meninggal saat aku masih berumur 12 tahun, lalu ibuku menikah lagi dengan lelaki duda beranak satu yang sekarang menjadi saudara tiriku"

Sehun hanya mengangguk mendengarnya.

"Sebelum ayahku meninggal. Ibuku memang seseorang yang sangat sibuk. Ia bahkan sering bekerja saat sabtu dan minggu."

Joohyun menatap Sehun sejenak seolah berbicara 'lanjutkan ceritanya atau tidak?'
Dan Sehun lagi-lagi hanya membalasnya dengan anggukan

"Saat ayahku masih ada aku bernyanyi dimana-mana. Bahkan aku sudah berpuluhan kali mengikuti lomba sejak aku umur 5 tahun.

Tapi saat aku mengikuti lomba di hari jumat, ayahku cepat-cepat pulang dari kantornya menuju tempat lombaku. Tapi sayangnya mobilnya bertabrakan dengan truk besar.

Sejak ayahku meninggal aku enggan bernyanyi lagi. Tapi setelah ibuku menikah lagi. Aku merasa tertekan, belum lagi banyak teman yang membullyku.

Akhirnya aku berlatih bernyanyi terus siang dan malam sampai dokter mengatakan bahwa pita suaraku harus dioperasi. Aku sempat tak bisa bicara dalam waktu yang lama."

Aku sudah tak bisa bernyanyi lagi. Perlahan teman-temanku meninggalkanku. Dan mereka menindasku, itu terus berlanjut sampai aku lulus SMP dan sampai ke kelas 2 SMA

Akhirnya aku putus sekolah saat umurku 17 tahun. Tapi ibuku seakan tak peduli akan itu.

Begitu juga dengan ayah tiriku.

Dan adik tiriku, dia sering menuduhku melakukan hal yang tidak-tidak di depan ibu ku." Lanjut Joohyun, dengan mata yang berkaca-kaca

Sehun yang terdiam dari tadi mulai angkat bicara,

"Lalu, apakah kau punya teman?"

"Aku ada, junmyeon namanya. Tapi aku memanggilnya Suho. Aku tahu ia menyimpan perasaan lebih kepadaku."

"Maka dari itu aku berusaha menjauhinya, aku tidak ingin ia semakin mencintaiku" lanjut Joohyun

"Mengapa? Bukankah ia orang yang baik" tanya Sehun penasaran

"Aku tak ingin berpacaran dengan sahabatku sendiri. Bagaimana jika nanti kami putus, aku tak akan punya siapa-siapa lagi" mata Joohyun semakin berkaca-kaca

Sehun tersenyum, "itu masalah biasa, banyak sahabat-sahabatku yang begitu"
Lalu akhirnya mereka bagaimana" tanya Joohyun yang sedari tadi diam-diam memandangi mata Sehun.

Belum sempat Sehun melanjutkan pembahasannya tiba-tiba ponsel Joohyun berdering.

"Rene, kau kemana saja sih? Dari tadi aku menelponmu, pasti ponselnya kau silent lagi kan"

Joohyun memang dari pagi me-silent ponselnya, dan sekarang baru di unsilent.

"Ya, memangnya kenapa?" Tanya Joohyun

"Kau bilang hari ini ingin ke mall bersama ku." Jawab Suho dengan suara kencang, bahkan Sehun bisa mendengarnya.

"Hey, yasudah aku tidak lupa. Lagi pula kau belum keluar kuliah bukan"
Tanya Joohyun kepada Suho.

"Ya iyalah, omong-omong aku mendengar suara berisik. Kau sedang tidak di rumah ya" tanya Suho dengan nada meng-interogasi.

"Iya aku sedang di cafe Flamingo. Baiklah aku akan pulang sekarang. Lalu kau menjemputku di rumah nanti"

"Dasar. Bisa-bisanya kau pergi ke cafe sendirian. Sana cepat pulang"

Joohyun langsung menutup telponnya.

"Mm, aku minta maaf. Tapi sepertinya aku harus pulang sekarang. Kita bertemu di pertemuan selanjutnya ya" ujar Joohyun sambil melambaikan tangannya ke Sehun.

Sehun memang orang yang irit bicara, apalagi dengan orang yang belum dikenalnya.

Tapi entah mengapa Joohyun  menganggap bahwa Sehun adalah orang baik yang dapat dipercaya.

Dan ia sangat yakin akan hal itu.

Setelah kepergian Joohyun dari cafe itu. Sehun buru-buru menelpon Hyerin.

"Halo Rin, bisakah datang ke cafe hari ini jam 1"

"Aku bisa Sehun tapi maaf jika nanti aku sedikit terlambat ya"

"Baiklah, aku menyayangimu"

"Aku lebih, bye" balas Hyerin seraya mematikan telponnya disana.

Sehun hanya menghela napasnya kasar. Ia juga sudah lelah dengan hubungan ini
Tapi di dalam hatinya yang terdalam, ia sangat mencintai Hyerin

Sehun mempunyai satu kakak laki-laki, sudah berkeluarga.

Keluarganya bilang bahwa Sehun tidak akan selamanya bahagia hidup dengan Hyerin

Ia dari dulu selalu melarang Sehun dekat dengan Hyerin, entah apa alasannya. Padahal Sehun selalu meyakinkan keluarganya bahwa Hyerin adalah orang baik-baik.

Hanya saja faktanya Sehun tidak bahagia setiap waktu bersama Hyerin

Joohyun pov

Aku sedang berjalan di trotoar di dekat halte. Tentu saja untuk menunggu bus umum.

Aku duduk di halte tersebut sambil mendengarkan lagu lewat earphone ku.

"Kenapa aku jadi ingat saat awal masuk SMA ya" aku bergumam sendiri sambil menyenderkan kepalaku pada tiang penyangga di halte itu.

Aku memejamkan mataku sejenak karena terlalu menikmati lagu yang kudengar.

Exo-for life

Saat aku membuka mataku tiba-tiba ada sepasang kekasih yang berjalan ke arah ku.

Loh? Itu bukannya Taehyung ?

🐳🐳🐳

Tbc

Biasakan terus vote sebelum membaca. Karena sidersnya banyak banget nih, komen juga donk

LIAR [OSH+BJH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang