Star-crossed Lovers [2/2]

604 68 8
                                    

Kun sama sekali tidak mengerti meskipun tuan Qian telah menjelaskannya berulang kali mengenai situasi perusahaan serta pertunangan dadakannya dengan Yuk Hei

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kun sama sekali tidak mengerti meskipun tuan Qian telah menjelaskannya berulang kali mengenai situasi perusahaan serta pertunangan dadakannya dengan Yuk Hei. Sang Ayah menjelaskan bahwa pertunangannya adalah upaya untuk menyelamatkan nyawa perusahaan. Namun, yang Kun tidak pahami adalah mengapa.

Mengapa keluarganya seolah menjadikannya asset perusahaan yang bisa 'diperjual-belikan'. Ia merasa seolah-olah dirinya adalah saham yang diberikan pada pemilik modal.

Suasana dalam ruangan kerja tuan Qian yang dipenuhi keenam orang itu menjadi canggung setelah Ten meninggalkan ruangan dan membanting pintu dari luar. Dan atmosfir canggung semakin menjadi ketika sepersekian detik berikutnya Kun menyusulnya keluar.

Di dalam ruangan, tuan Wong mengutarakan ketidaktenangannya. Ia berkata secara terang-terangan kalau ia hanya akan membantu jika keluarga Qian adalah bagian dari keluarganya. Melihat Kun yang menyusul Ten, ia tahu ada sesuatu di antara keduanya dan ia menjadi ragu untuk membantu.

"Kau harus percaya padaku kalau anakku—"

"Tidak. Bagaimana setelah dananya keluar ia malah memilih untuk tidak menjadi bagian keluargaku? Apa kalian sanggup mengganti semua dana itu? Aku rasa tidak."

Hening.

Memang sudah sepantasnya tuan Wong khawatir, kalau tuan Qian berada di posisinya pun pastilah ia khawatir. Dana untuk menolong perusahaan yang hampir kolaps tidaklah sedikit.

"Sudah capek-capek kami datang ke sini—"

"Tunggu, Ayah." Yang termuda di ruangan, Yuk Hei, akhirnya bersuara.

"Ayah harus tetap membantu—"

"Kau anak kecil tahu apa?! Biaya yang mereka minta tidak besar! Ayah hanya mau menolong anggota keluarga! Apa kau bisa menjamin—"

Buah tak jatuh jauh dari pohonnya. Kini giliran Yuk Hei lah yang memotong ucapan sang Ayah tanpa rasa gentar sekalipun, "kenapa harus hanya anggota keluarga yang kau tolong? Bukankah semua manusia sama?!"

Tamparan mendarat di pipi Yuk Hei. Ia sudah terbiasa menerima perlakukan seperti itu sehingga tak sedikit pun ia merasakan rasa takut. Bahkan ia sudah mengantisipasi saat ia mulai membuka mulutnya barusan.

"Bawa saja anakku ke Hongkong bersama kalian. Dengan begitu sudah pasti dia tidak akan kemana-mana."

────────•✦•────────

Ten terbangun pada puluhan pesan di kotak masuknya. Semuanya berasal dari Kun.



Kun                                                  

Ten??   

Star Crossed [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang