part 15

45 1 2
                                    

Author pov

"Aku harus pergi terlebih dahulu,aku janji akan kembali dan membebaskan kalian... aku butuh bantuan doa dari kalian"ucap Velvet dan degera keluar dari ruangan itu.

Velvet meninggalkan ruangan itu dan segera pergi untuk mencari Nick,setelah lama mencari Nick akhirnya Velvet menemukan Nick yang sedang melatih bawahannya muaythai.

"Berhenti"teriak Velvet,Nickpun segera berhenti dan turun dari ring untuk menghampiri Nonanya itu.

"Ada apa nona?"tanya Nick.

"Anu,P-paman,T-tuan,S-sir.ck apalah terserah,dimana si tua bangka itu?"tanya Velvet dengan gugup,Velvet bukan gugup karena melihat Nick yang bertelanjang dada sehingga terlihat hot tapi dia gugup karena pasalnya dia belum pernah berbicara dengan Nick jadi dia bingung harus memanggilnya apa.

Lama mencerna pertanyaan dari Velevet,Nick malah terkekeh.
"Ada apa dengan nona? Kenapa terlihat bingung memanggilku? Dan siapa situa bangka itu?"

"Tentu saja aku bingung,sebenarnya aku tak perlu repot repot memikirkan untuk memanggilmu apa.tapi aku hanya ingin terlihat sopan kepada yang lebih tua,jadi bersyukurlah"cibir Velvet.

"Dan situa bangka,tentu saja itu tuanmu.apa perlu kau juga kupanggil tua bangka? Umur kaliankan berbeda jauh denganku"ucap Velvet malanjutkan ucapannya.

"Umur kami memang terpaut jauh denganmu,tapi wajah kami masih tidak kalah tampan dengan anak lelaki seusiamu"ucap Nick membanggakam diri sendiri,tangan Nick terulur untuk mengacak rambut Velvet tapi...

"Nick,jauhkan tanganmu dari milikku"perintah seseorang berada dibelakang Velvet,otomatis Velvet dan Nick menoleh ke arah seseorang itu.

"Maaf Ge,aku tidak bermaksud"ucap Nick.

"Baguslah kau datang,aku tidak perlu repot repot bertanya lama lama pada orang ini"cibir Velvet.

"Ada apa? Kau mencariku?"tanya Gelard mendekati Velvet lalu menangkup wajah Velvet dengb kedua tangannya sehingga wajah Velvet yang mungil itu terkurung oleh telapak tangan Gelard.

"Jauhkan tangan menjijikan ini dari wajahku!!!"bentak Velvet,dan meronta mencoba melepaskan tangan Gelard dari wajahnya.

"Aku bertanya kepadamu,ada apa kau mencariku heh?"tanya gelard sekali lagi,lalu menyentil hidung Velvet yang tidak terlalu mancung itu.

  Velvet malah berfikir sampai dahinya mengernyit,dia lupa apa yang membawanya sampai mencari Gelard.sampai akhirnya dia ingat apa tujuannya untuk menemui Gelard namun dia lupa apa rencana yang telah dia buat.

"Ah..."pekik Velvet karena baru ingat rencana apa yang dia buat,Gelard hanya menatapnya kebingungan dengan tingkah laku gadinya.

"Hmmm.apa yah? Paman,tuan,sir,mr atau apalah... ck.aku ingin izin keluar yah,ku mohon"ucap Velvet dengan nada yang lembut dan seperti seorang anak kecil yang memohon untuk dibelikan lolipop,tak lupa dengan memasang puppy eyes.

"Pffftthhh haha"tawa Nick pecah saat melihat tingkah laku nonanya,sedangkan yang ditertawakan hanya menatapnya tajam seolaj ingin merobek mulutnya.

"H-hei,ada apa denganmu sampai tiba tiba menjadi manis seperti itu?"tanya Gelard gemas seakan akan ingin memakan gadis didepannya saat ini juga.
"Sepertinya rencana berpura pura manis akan gagal,tapi jika belum mencoba tidak akan pernah tahu kan?"guman Velvet didalam hati.

"Memangnya kau mau apa keluar? Berpura pura merindukan teman sekolahmu? Kau fikir aku bodoh?"cibir Gelard.

"Ayolah... kumohon,aku janji akan kembali... yah yah..."rengek Velvet sambil mengguncang guncang lengan Gelard,sedangkan yang mempunyai tubuh malah menikmati rengekan gadisnya karena ini untuk pertama kalinya

dark kidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang