Hari ini adalah hari pertama Jisa berstatus menjadi pacar Aldo,Jisa mengangap hubungan ini adalah hubungan yang serius yang patut ia perjuangkan,tapi Aldo dia hanya menganggap ini hanyalah kebohongan semata buah dari persekongkolan Jisa bersama mamah dan papahnya.
"Al,nanti istirahat kita harus bareng!" perintah Jisa langsung saja di iyakan oleh muka datar Aldo.
"Gak"
"Al ishhh please dong ini demi mamah kamu." ucap Jisa memohon.
"Gak"
"Sekali aja Al,kan kamu baik,cakep, idaman banget deh pokoknya."
"Sorry gak mempan."ucap Aldo langsung saja melengos pergi meninggalkan Jisa tanpa dosa.
"Dasar princeGay,homo,penyuka sesama jenis,aneh!"
Mendengar perkataan itu spontan Aldo langsung saja berbalik menatap Jisa,menatapnya dengan tatapan sengit.Aldo melangkah mendekati Jisa,Jisa yang menyadari itu langsung saja ketakutan lalu memalingkan wajahnya kesana kemari mencari orang terdekat untuk meminta pertolong jika nanti tiba-tiba Aldo menikamnya.
"Ngomong apa lo barusan?"tanya Aldo menatap Jisa datar.
"Gak ngomong apa-apa kok,kamu aja salah denger kali."elak Jisa tanpa dosa.
Plakkk
Aldo memukul jidat Jisa sangat keras dengan telapak tanganya.
"Bacot lu."Aldo langsung saja berbalik lalu melangkah menuju tempat tujuanya yang lain tidak lain adalah kelasnya meninggalkan Jisa yang merintih kesakitan sambil memengangi jidatnya yang me merah.
*Dasar PrinceGay.*gumam Jisa kesal.
#
TringggBel istirahat berbunyi sangat nyaring di telinga Jisa membuat dirinya langsung saja terbangun dari tidurnya.
"Ehh si pak Jiman tadi nerangin apaan sih?" tanya Jisa membuat Anita sahabatnya mengeram kesal.
"Apaan-apaan dari tadi lu kemana aja bu?" tanya Anita sinis.
"Tidur gue hehe."
Pltakkk
Spontan Anita langsung saja memukul kepala Jisa sangat keras karena kesal.
"Bego lu nanti aja dah gue pc in ke lu."
"Yoo lah."Jisa menguap.
" molor mulu lo kayak bangke tau gak."protes Anita mendapatkan tatapan mistis dari Jisa.
"Hehe canda gue,btw gimana kabar pacar lo?" tanya Anita.
"Baik-baik aja kok,napa lo suka tapi dijamin dianya gak bakal suka sama lo....."*karena dia Gay*lanjut Jisa di dalam hati.
"Ishh kok lo ngomong gitu sih gimana kalau nanti susuk gue berhasil mancing si Aldo."ucap Anita ceplas-ceplos.
"Lo pake susuk?,kuno tau gak,haha dasar emak-emak lu,udah sana minggat gue mau lanjut tidur!" suruh Jisa sambil mengibas-ngibaskan tanganya.
"Ishh bangke lu,oh iya nanti di kantinkan pastinya ada Aldo nanti gue mau tebar pesona ahhh biar Aldo klepek-klepek sama gue."
"Kalo itu mau lo,yaudah gue terpaksa ngikut ke kantin enak aja lo ngegarap pacar gue haha,nasib jones diem aja lu." ucap Jisa tertawa terbahak-bahak.
"Maha dinya weh lah puyeng urang mah."
"Ngomong naon sih aku gak ngerti."
"Bacot udah ahh kuy!" ajak Anita memberi isyarat pada Jisa.
(kantin)
"jis liat-liat itu bukanya Aldo,wihhh ada Riki juga." ucap Anita berbunga-bunga.
Plakkk
"Lu mah kalo liat yang bening langsung aja..."
"Hehe si Aldo,Riki,sama Kenzo mereka bertiga itukan Famous siapa juga yang gak mau sama mereka."mata Anita tetap saja betah menatap wajah Riki.
"Iyain aja deh,btw menurut lo diantara mereka bertiga siapa yang paling ganteng?"tanya Jisa.
" Aldo sih menurut gue."
Plakk
"Dia udah punya gue,awas aja kalo lo embat juga." ucap Jisa cemberut
"Kalem aja gue gak bakal embat tapi gue bakal tikung lo,hahaha"
"Haha lucu banget sangkin lucunya gue pengen bacok lo."
"Hahaha,ehh taruhan yuk!" Ajak Anita.
"Boleh,taruhan apa?"
"Godain Aldo,siapa yang duluan dilirik Aldo dia menang dan yang kalah trakir makan bakso.Gimana?"
Jisa berpikir sejenak jangankan untuk membuat Aldo tergoda bahkan meliriknya pun Aldo tidak pernah,mana mau si Aldo lirik cewek orang dia Gay.
"Oke,Kuy!"
Lalu akhirnya mereka berduapun berjalan mendekati Aldo dan teman-temannya.jangan salah Anita dan Jisa juga cukup Famous karena kecantikannya.
"Ehh Al!" panggil Anita tak mendapat respon dari Aldo.
"Haha ngapain lu ngomong sama es." ucap Jisa meledek.
Aldo tetap tak bergeming.
"Lo-lo berdua ngapain kesini?" tanya Riki keanehan.
"Mau ketemu Aldo." ucap Anita cepat.
"Mau ketemu Aldo meningan ketemu gue aja." ucap Kenzo tersenyum sumbringhai.
"Bacot lu Zo." ucap Anita sinis.
"Aldo yang ganteng and keceh sabtu nanti lo harus dateng ke ulang tahun gue yah." ucap Anita sambil menyetuh pundak Aldo.
"Haha mana mungkin omongan lo bakal di tangepin princeGay." ucap Jisa tersenyum sinis pada Anita.
Mendengar itu Aldo langsung saja mengangkat kepalanya menatap Jisa,dengan tatapan Devilnya.Jisa yang tidak menanggapi tatapan Aldo langsung saja berbalik memutuskan pergi meninggalkan meja yang di tempati Aldo tapi langkahnya terhenti ketika Aldo tiba-tiba menggengam pergelangan tanganya.lalu menarik Jisa membuat posisi Jisa kini duduk di pangkuan Aldo.
"Siapa yang bilang gue Gay hmm?" tanya Aldo.
"Gue." jawab Jisa sangat berani,Jisa berniat untuk bangkit tapi sayang Aldo menariknya kembali untuk duduk di pangkuanya.
"Gue bisa buktiin kalau gue itu bukan Gay,homo,atau yang lainya."
"Ouhh yah mana buktiin!" tantang Jisa,membuat Aldo menyeringai.
Cup
Aldo memberanikan diri mencium Jisa di depan murid-murid yang berada di kantin,spontan para siswa yang ada dikantin pandanganya langsung saja tertuju pada Aldo dan Jisa.Jisa yang menyadari itu spontan pipinya menjadi merah bak kepiting rebus.
"Percaya kalo gue bukan Gay kan,gue normal barbar,minggir lu berat." ucap Aldo mendorong tubuh Jisa membebaskan dari pangkuanya.
Jisa yang merasa malu langsung saja lari terbirit-birit menuju kamar mandi dengan diikuti Anita di belakangnya.
***
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Can Change Or Not?
RomansaApakah aku bisa merubahmu?,apakah aku bisa membuat mu mencintaiku?,Apakah aku bisa membuatmu menerima diriku?,dan apakah aku bisa merubahmu menjadi normal,princeGay?. -Jisa leona- Jisa berusaha mati-matian untuk membuat Aldo yaitu princeGaynya agar...