Malam.

103 29 0
                                        

Di tengah sepi dan dinginnya malam.
Di sela-sela ingatanku.

ku mengingat betapa indahnya dulu di saat kau dan aku saling berkomunikasi di tengahnya malam.

Sampai kita lupa bahwa waktu selalu tidak berpihak dengan kita. Waktu selalu berputar dengan cepatnya.

Tapi saat itu, kita tidak pernah memperdulikan waktu.

Kita terus berkomunikasi sampai Malam menjemput Fajar.

Tapi kau tak peduli itu, kau selalu ingin aku temani di setiap Malam datang.

Waktu itu aku merasa malam itu sangat menyenangkan, dan suasana Sepi itu telah tiada.

Namun apa yang aku inginkan berbanding terbalik. Di saat aku benar-benar yakin untuk menjatuhkan hatiku, kau malah menghilang tanpa kabar.

Kini Malam sudah tak lagi sama. tak lagi menyenangkan!

Malamku kini tak berpihak denganku lagi, Malam kini seolah menertawaiku karena seolah-olah malam hanya untuk Sepi hanya Sepi.

-Wn

Apa Kabar Hatiku.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang