Gadel POV
Pukul 11:00 setiap jum'at aku berjalan menuju masjid untuk melaksanakan shalat jum'at seperti biasanya, aku pergi bersama khaliq. Muhammad al-khaliq ia salah satu teman semasa kecilku. Aku orangnya sedikit pemalu, aku lebih suka diam dan menyimpan perasaan sendiri. Beda dengan khaliq, tak heran jika temanku tak sebanyak teman khaliq
Namaku sendiri adalah Muhammad gadel al-latif, aku berteman dengan khaliq sudah hampir 17tahun. Kami lahir pada hari yang sama, kami hanya berbeda waktu. Khaliq lahir disepertiga malam dan aku lahir diwaktu menjelang subuh. Khaliq anak yang sangat lincah, ya seperti ayam yang baru disembelih kalian tau bukan seperti apa itu, ia memiliki luka dibagian kepalanya, luka itu akibat dia menantang preman dipasar. Ibu khaliq juga pernah bilang padaku bahwa khaliq adalah bayi super saat masih kecil untung saja bukan bayi bajang:v
Setelah sampai didepan masjid aku menyempatkan 5menit untuk melihat arah rumah nurul, iya dia wanita yang ku idam-idamkan untuk menjadi kekasihku sampai kejannah. Nurul juga teman semasa kecilku sama seperti khaliq, ibuku sangat menyukai nurul.
Beda denganku, jika sudah sampai didepan masjid pasti khaliq mendatangi rumah nurul, ntah untuk mengajak abi nurul untuk shalat jum'at bersama atau tidak dia akan melemparkan batu kepintu rumah nurul
Kejahilannya sudah tidak diragukan lagi di daerah kami. Khaliq juga pernah menjahili ustad Ridwan dengan mengambil pidato ceramahnya diatas mimbar yang membuat ustad tersebut gelagapan didepan jamaah.Saat aku sedang mengamati Khaliq tiba-tiba ada yang menepuk pundakku dengan lembut.
"Kamu nunggu apa gadel? ngapain didepan aja, ayo masuk kita tunggu adzan didalam saja" ujar ayah sambil menarik tanganku.
"Tapi yah, Khaliq masih didepan" Ucapku sambil melihat khaliq melempar batu kepintu
"Sudah jadi kebiasaannya bukan? Apa wanita mesir membuatmu lupa akan semuanya? Dan.." Belum sempat ayah selesai bicara aku langsung memotongnya
"Iya tapi gadel juga mau lihat nurul ayah" jantungku hampir berhenti, aku tidak sadar dengan yang ku ucap
"Wanita mesir tidak membuatmu lupa akan nurul ternyata" Ucap ayah sambil tertawa
Tiba-tiba abi nurul datang, dan ini kesempatan emas untuk mengalihkan pembicaraan ayah yang barusan membuatku hampir asma dibuatnya
"Sudah adzan yah, khaliq juga sudah dateng, gadel permisi masuk yah" Sambil berjalan menjauhi ayah yang membuatku bingung tujuh keliling
"Bagaiman jika khaliq tau akan hal ini, muka gue mau ditarok mana coba?
"Tarok ember ijok deket tempat wudhu noh" Sahut khaliq
"Apasi lu reseh aja, dah carmuk depan nurul? Ucapku singut
"Ngapa lo cemburu ya, untung gue gak disambit bapaknye hehehe" Jawab khaliq sambil tertawa senang.
****
Assalamualaikum
Wahai pencinta wattpad. eak pencinta😂Jomblo mah gak ada yg dicinta:v Tapi sama Allah harus tetep cinta lah yaKali ini nurul buat ceritanya Agamis ala anak zaman now. heheh😂 Kalo kalian pada penasaran sama cerita nya kuy lah di follow Nurulaini_018 .Terus jangan lupa coment, vote and share sama temen-temen kalian yang suka baca wattpad juga
Yarhamukaallah🙏🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayuan disepertiga malam
General FictionSeorang pria sholeh yang mengharapkan jodoh yang mencintainya seperti mencintai kekasihnya Allah swt. Dan dia percaya akan rayuan nya setiap disepertiga malamnya itu yang selalu berdoa mendapatkan wanita yang dapat membantu menuju kejannah nya nanti...