Dirumah aku melihat Ghaffar yang memakai pakaian lusuh, tidak seperti biasanya. Dia sangat sibuk. Ku tanyakan pada Halim ada apa dengan Ghaffar. Ada hal penting yang harus diselesaikan oleh Ghaffar, tapi apa. Tidak biasanya dia tidak menceritakannya pada kami.
Sehabis berbuka puasa, ku coba untuk mendekati Ghaffar. Dia tersenyum padaku dan mengucapkan salam, lalu ku jawab salamnya sambil mengajak nya untuk pergi ke masjid untuk sholat tarawih. Aku, Ghaffar, Halim, dan Hasib selalu bersamaan. Ku tanyakan pada Ghaffar ada apa dengannya hari ini, dia hanya menjawab dengan memejamkan matanya dan tersenyum.
****
Disaat pulang tarawih Ghaffar menceritakan sesuatu padaku, tadi siang dia bertemu dengan seorang perempuan. Hampir saja prempuan itu ditembak oleh para perampok. Tapi untungnya Ghaffar segera datang menyelamatkan prempuan itu. Terlambat semenit saja mungkin peluru itu sudah menembus kepala prempuan itu. Kemudian dia menceritakan bahwa perempuan itu keluar dari sebuah mobil mewah dan kemudian di todongkan senjata oleh para perampok. Ghaffar mencoba membantu perempuan itu sebisanya, perempuan itu kemudian berteriak untuk meminta pertolongan.
Sesampai dirumah dia memberitahukan ciri-ciri wanita itu. Yang Ghaffar sebutkan dari ciri-ciri tersebut seperti aku mengenal perempuan itu. Tapi tidak mungkin...
Keesokan harinya saat aku ingin pergi ketempat Syeikh ada gadis dengan postur tubuh yang tinggi, dari belakang saja aku sudah mengenal nya. Iyaa.. itu anak Syeikh. Seperti sedang menunggu seseorang, aku yang penasaran dengan siapa anak syeikh itu ingin bertemu. Tiba-tiba halim datang menyapaku. Kemudian gadis itu langsung melambaikan tangannya pada kami dan kemudian menghampiri aku dan Gahffar.
Ya. benar ternyata perasangka ku tadi malam, bahwa gadis yang ditolong oleh Ghaffar adalah anak syeikh. Mereka berdua berbincang tapi Ghaffar kelihatan seperti orang cacingan yang mata nya berkedip-kedip ke arah awan langit, agar dia tidak melihat ke arah gadis tersebut. Ku dengar dari percakapan mereka berdua bahwa Ghaffar di ajak makan malam oleh gadis tersebut. Karna kurasa perbincangan mereka akan butuh waktu lama, aku meninggalkan Halim.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rayuan disepertiga malam
Ficção GeralSeorang pria sholeh yang mengharapkan jodoh yang mencintainya seperti mencintai kekasihnya Allah swt. Dan dia percaya akan rayuan nya setiap disepertiga malamnya itu yang selalu berdoa mendapatkan wanita yang dapat membantu menuju kejannah nya nanti...