[pak tua dan secangkir toraja]
Secangkir toraja
Hambar terasa saat bertemu lidah,
Sebab kau sembunyi
Sebab kau enggan menemani
Karena pahit, aku jadi ingat
Burung cabak menggeliat,
Dan gagak terbahak,
Kala itu aku hanya bermain kata
Tapi lihat, pipimu nona!
Aku terduduk di dipan, dengan secangkir toraja
Muda kita tak akan sirna, tahu kan?
Kau saja lebih menawan bahkan rembulan,
Saat dirimu tersenyum, sungguh itu candu
___
- Pak tua, cita rasa toraja itu luar biasa.
[16.39]