CHAPTER 1

44 16 9
                                    

Raziva Clarina

Kring...kring...kring...! Suara yang memekikan telinga mulai terdengar.pertanda aku harus bangun dan menjalani hidup yang membosankan

"Hoam......" mulutku terbuka lebar dengan mata yang sayu dan wajah yang masih terlihat mengantuk aku mencoba bangkit dari tempat tidurku

"Jam berapa sih ini?" tanyaku yang baru saja bangkit dari tempat tidur.

Kakiku pun melangkah kearah jam yang berbunyi tadi

"heh?!,udah jam 6 lewat 10" ucapku yang tercengang melihat jam itu

"Astaga!,gimana nih?,mana hari ini ada tugas praktek di lab" lanjutku dengan wajah panik

"Akh,sial.si Ghosty juga kemana lagi?"
yah- sepertinya hari ini aku memang sial.

Btw,Ghosty adalah temanku satu-satunya.sebenarnya aku tidak tahu Ghosty itu makhluk apa dan aku bertemu dengan nya saat kejadian menyakitkan itu terjadi.

"Seragamku mana?,sial...sial...sial!"
aku tidak bisa mengendalikan diriku ,karena panik-
aku melempar semua barang di lemariku sampai akhirnya seragamku ketemu.
yah- aku tidak mandi dan hanya mencuci muka agar tidak terlalu kusut.

"Sip,tas udah,buku udah,seragam udah,sekarang tinggal berangkat" dengan tergesa-gesa aku langsung keluar dan menutup pintu.sebelum menutup pintu,aku berteriak kepada Ghosty temanku
"GHOSTY,AKU BERANGKAT DULU" tidak ada jawaban dari siapapun,pertanda kalau ghosty sedang tidak dirumah,aku pun langsung menutup pintu dan berlari menuju sekolah.
.
.
.
.

5 menit kemudian

sampailah aku digerbang sekolah karna jarak jarak rumah dengan sekolah lumayan dekat,saat tiba aku mengecek jam dihp ku "bentar lagi mau masuk.astaga,mana penjaga sekolahnya galak banget lagi" wajahku yang panik semakin panik,sepertinya ekspresi wajahku saat ini sudah tidak beraturan,bukan hanya panik karna terlambat tetapi aku juga kepikiran ghosty yang tidak biasanya keluar tanpa berpamitan.

Ukh,masa bodolah batinku yang kesal karena pagi pagi sudah sial saja.Ah,iya sampe lupa masuk,keburu gerbangnya sama penjaga sekolah.Aku pun berlari masuk ke dalam sekolah sebelum gerbangnya ditutup.

Tiba tiba saja saat aku berlari aku seperti menabrak seseorang.huh,apa lagi ini,jangan-jangan aku sial lagi. mataku pun melihat kearah orang itu tampak seorang laki- laki dengan seragam sekolah yang sama sepertiku, dan tubuh laki- laki itu terlihat sangat tinggi, kekar, ehm, dan satu lagi dia juga tampan.
Pantas saja aku menabraknya. Jika dibandingkan denganku aku hanya sebatas dadanya.

" ah, maaf tadi aku tidak lihat kalo ada orang" lelaki itu meminta maaf kepadaku,yang padahal terlihat dari wajahnya dia tahu bahwa sebenarnya yang menabrak adalah aku.
tapi aku tidak merasa bersalah walaupun menabraknya.daripada membahas itu lebih baik aku langsung pergi ke kelas.

Untuk mempersingkat waktu aku tidak menjawab dan segera berlari lagi menuju kelas tanpa melihat wajah lelaki itu

Brak!.....

Bersambung...

Maaf kalo ada kalimat/kata yang gaje
Btw,Kalo ada yang mau ngasih kritik atau saran klik di kolom komentar ya....
Jangan lupa vote juga ya....

The Last 7 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang