Brak!
Suara keras berasal dari pintu yang aku bukadi meja terdepan dekat papan tulis tepatnya meja guru sudah ada seorang wanita paruh baya duduk disana.dia mentapku dengan sangat tajam ditambah lagi dua puluh pasang mata murid kelas ini ikut menatapku dengan tatapan yang mengganggu.
aku pun akhirnya masuk menuju ke meja guru untuk memberi salam sekaligus meminta maaf.
"Selamat pagi.Maaf,Miss. saya telat" ucapku pada guru yang biasa dipanggil Ms.Anna
"Siapa namamu,kenapa bisa telat" tanya Ms.anna tegas sembari melirik ku dengan tatapan tidak senang
"A...anu... nama saya Clarin....Raziva Clarina,saya tadi bangunnya kesiangan Miss" seharusnya aku tidak kesiangan karena jam masuknyakan pukul tujuh tepat.Missnya aja yg datengnya lebih awal padahal lonceng masuk kelas belum berbunyi
"Sekarang kamu keluar sampai jam pelajaran saya selesai!" Ms.anna mengarahkan jari telunjuknya ke pintu kelas yang masih terbuka saat aku masuk tadi.
Aku bersorak kegirangan dalam hati karena tidak harus belajar dengan guru killer seperti dia,tapi sekarang aku harus berusaha untuk menghindari guru piket yang mengawasi murid bolos.biasanya setiap hari para guru bergantian untuk mengawasi.
Aku berjalan keluar kelas dan dengan segera menutup pintu yang terpampang tulisan 'kelas musik',walaupun kelas musik pelajarannya bukan hanya musik saja tetapi pelajaran yang lain juga ikut di ajarkan.
.
.
15 menit kemudian
.
.
Oh,shit guru piket hari ini Mr.roby jeritku dalam hati yang kini sedang berada di belakang guru itu.aku berbalik kebelakang dan dengan cepat aku berlari untuk mencari tempat sembunyi.Bukan tanpa alasan aku menghindari Mr.roby apalagi wajahnya terlihat tampan dan masih awet muda di umurnya yang hampir kepala empat.alasanku menghindari karena dia termasuk guru dengan hukuman yang mengerikan.
bagaimana tidak,dia pernah menyuruh salah satu muridnya yang tidak membuat tugas berkeliling sekolah dengan mengalungkan kardus dileher dan dia juga menyuruh murid itu berteriak saat berkeliling.
Aku tidak mau menjadi korban memalukan dari guru bertampang malaikat tetapi berhati iblis itu.tetapi tiba tiba saja Mr.roby berteriak memanggil seseorang.aku pun reflek berbalik ke belakang karena mengira dia sedang memanggilku.
"Hei,kau berhenti!"
Teriak Mr.roby kepada seseorang atau kepadaku mungkinYang benar saja aku sudah dibuat jantungan oleh teriakannya dan ternyata dia bukan memanggilku.setidaknya aku beruntung hari ini karena tidak tertangkap guru piket.terima kasih dewi fortuna engkau masih menyayangiku ternyata batinku yang merasa lega
Dengan segera aku berbalik lagi dan bersembunyi di ruangan yang beruliskan 'ruang gudang'.aku pun masuk keruangan itu sambil melihat lihat sekeliling ruangan.
Gelap dan kosong
itu yang pertama kali aku lihat di ruang gudang itu.
Bukankah seharusnya gudang itu berisi penuh dengan barang yg sudah tak terpakai,tetapi tempat ini malah kosong.aku duduk meringkuk di pojok gudang sambil sesekali berdiri melihat ke jendela.
.
.
.
.
.
'Ceklek'
Pintu gudang tiba tiba saja terbuka ketika aku masih berada di dalam dunia mimpiku.saat Mr.roby masih mengawasi sekitar sekolah tanpa sadar aku tertidur sampai lonceng istirahat berbunyi.
Aku pun terbangun dari tidurku.aku membuka mataku perlahan dan betapa terkejutnya aku saat melihat seorang gadis sedang menatapku.
"Akhirnya kau bangun juga Clarin" ucap gadis itu yang sedang terduduk menatap wajahku
"Kau siapa?" Aku menatap balik gadis itu.gadis itu cukup manis pikirku.rambut dan matanya berwarna hitam pekat mirip sekali dengan seseorang pikirku tepatnya bukan orang mungkin makhluk bersayap
"Clarin,betapa jahatnya kau.padahal kita baru tidak bertemu tadi pagi" gadis itu berbicara dengan nada lebay yang mengingatkan aku akan ghosty. seketika aku mulai berpikir apa mungkin gadis ini adalah ghosty.
"Aku tidak mengenalmu.tapi kurasa kau mirip sekali dengan temanku" keningku mulai berkerut memikirkan seorang gadis dengan ciri ciri seperti orang di depanku.tapi nihil yang aku ingat hanya ghosty dan setauku ghosty bukanlah manusia walau aku juga tidak tau dia apa.
"Ini aku,Clarin.masa kau lupa denganku" gadis itu menggenggam tanganku dan menatap lekat diriku
Aku hanya bisa menggelengkan kepala.siapa dia,aku mulai penasaran dengannya dan juga bagaimana dia bisa tau namaku
"Cih,Clarin kau ini—ah,sudahlah" sekarang dia melepaskan genggamannya dan berdiri.aku yang melihatnya berdiri hanya menatap dengan wajah datar tanpa sepatah katapun.aku menduga mungkin gadis itu ingin pergi keluar gudang yang gelap ini
Mustahil,batinku menjerit melihat apa yg dilakukan gadis itu.ini diluar dugaanku,mana mungkin dia.... .
'To be continued'
Hi guys author balik lagi.author minta maaf karena kemarin kemarin ga up dan maaf juga kalo ceritanya makin gaje.author juga mau ngucapin terima kasih buat yg masih setia nungguin author up.jangan lupa di vote ya~
kalo ada yang mau ngasih kritik/saran tulis dikolom komen~
Sekian dari author sampai ketemu di next chapter😋
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last 7 Days
FantasyApa yang kamu ingin lakukan jika diberi kesempatan untuk hidup kembali? Mungkin banyak orang yang ingin menutupi kesalahannya dan menjadi pribadi yang baik.tetapi berbeda dengan Raziva clarina.entah dia beruntung atau sial ia mendapat kan kesempatan...