Bagian 1
"Lebih dari 1000 malam saya mencoba melupakan kamu, dan rindu masih saja tetap menggema di dalamnya dengan amat jelas."
----------------------------------------------
Secangkir teh hijau panas mendarat di bibir perempuan bernama Davira Laquitta Noushafarina dan sesekali ia meniup dan meminumnya lagi. Tiba-tiba seorang wanita paruh baya, Widya Damayanti yang berstatus sebagai ibu dari Davira datang menghampiri Davira yang sedang duduk di meja makan.
"Loh kamu kok belum berangkat kerja sih, Vi? Liat nih udah jam 6 lewat 10 menit. Nanti kalo kamu telat gimana?" Ujar Widya.
"Iya Mah, sebentar. Aku tuh lagi pengen santai." Sahut Devira sambil melanjutkan aktivitasnya yaitu meminum teh hijau.
"Kamu nih ya emang udah butuh banget suami, biar kalo ada apa-apa tuh ada yang ingetin kamu. Mamah tuh capek ngomelin kamu mulu tiap hari. Inget loh umur 25 tahun kamu tuh udah mau habis, emang kamu mau apa dikatain sama orang-orang kalo kamu tuh perempuan sisa? Aduh Mamah sih malu kalo kamu beneran sampe dikatain kaya gitu. Vi, kamu sekarang harus mulai beneran cari ya? Ayolah lupain cinta masa SMA kamu yang namanya ketan-ketan itu, udah 9 tahun masa gak bisa lupa sih." Ucap Panjang kali lebar Widya yang membuat Devira kembali mengingat laki-laki bernama Gathan itu.
"Namanya Gathan Mah, bukan ketan. Mamah gimana sih? Emang Mamah udah bikin tumpeng ganti-ganti nama orang? Lagian juga nih ya aku itu udah ngelupain Gathan. Mamah tuh kadang aneh yaa, Mamah aja dulu gagal move on sama mantan Mamah yang namanya Andri itu. Lama banget lagi, masa ngelupain orang harus sampe dijodohin dulu sama Oma." Balas Davira yang membuat Widya juga mengingat laki-laki di masa lalunya.
"Haduh ngomong sama kamu tuh ya bagaikan jalan buntu tapi ada selahnya dikit, bisa aja balesnya. Bingung deh Mamah. Udah sana berangkat! kalo kamu sampe dipecat, Mamah juga gak mau kasih makan kamu 3 hari." Ujar Widya lalu meninggalkan Davira.
Davira pun meletakkan cangkir itu, dan mengambil tasnya yang berada di bangku sebelahnya. Ia berjalan dan memakai high heelsnya berwarna merah marun.
Diperjalanan menuju kantornya, lagi dan lagi Davira kembali mengingat laki-laki itu. Perkataan ibunya benar-benar membuatnya teringat bahwa dia tidak bisa melupakan Gathan hampir 9 tahun, kenyataan itu membuatnya membenci dirinya sendiri.
Pikiran itu membuatnya tidak fokus membawa mobil. Davira pun mencoba mengalihkan pikirannya dengan menyalakan radio di mobilnya dengan volume yang begitu kencang.
---🍁🍁🍁---
Davira bekerja di FRT Architects, ia menjadi konsultan arsitektur dan hari ini adalah hari penting baginya, karena Davira ada jadwal presentasi kepada seorang klien penting di perusahaannya. Namun semuanya tidak berjalan lancar, karena sebuah design rumah yang dipesan tidak sesuai dengan keinginan kliennya. Sebenarnya itu sudah biasa terjadi, tapi kali ini menurut Yama Farau yang berstatus sebagai direktur di perusahaan Davira bekerja, kliennya ini begitu penting.
"Davira, kamu ini kenapa? Tumben sekali kamu melakukan kesalahan yang biasanya dilakukan oleh pemula, kalo pemula yang melakukannya sih mungkin masih bisa saya maafkan tapi ini kamu, Davira. Saya kasih proyek ini ke kamu karena saya percaya kamu bisa, tapi kenapa kamu justru mengecewakan saya? Kamu tahu Pak Bayu adalah klien yang penting bagi perusahaan kita!" Ujar Yama dengan nada yang ditekankan seolah emosinya saat ini sedang ditahan dan dikeluarkan perlahan.
"Maaf, Pak. Ini kesalahan saya karena saya tidak fokus. Saya akan membuatkan design yang baru lagi yang sesuai dengan keinginan Pak Bayu." Davira menundukkan kepalanya.
"Ya sudah, saya akan berikan kamu kesempatan satu kali lagi. Kalau besok sudah jadi, bisa kan?"
"Besok, Pak?"
"Iya, besok. Memangnya kenapa? Kamu mau mengulur waktu sampai kapan? Atau mau saya kasih saja proyeknya ke orang lain?"
"Baik, Pak. Saya akan kerjakan, pokoknya besok sudah selesai."
"Baiklah, saya tunggu."
Davira membalasnya dengan senyuman sedikit terpaksa dan keluar ruangan direktur. Ia menghela napas begitu panjang, rasanya saat ini ia ingin menangis tapi Davira berpikir lagi itu tidak akan berguna. Ia memilih untuk mengerjakan design itu sekarang.
---🍁🍁🍁---
Hanya lampu meja Davira yang menyala, ia baru saja selesai mengerjakan design milik klien pentingnya itu. Sekarang sudah pukul 9 malam, matanya sudah terlihat begitu lelah dan beberapa kali ia sudah menguap. Davira pun langsung merapihkan barang-barangnya, memasukkan barang yang penting ke dalam tas dan juga design yang baru saja selesai ia buat, ia memutuskan untuk membawanya saja.
Davira turun ke lantai 1 menggunakan lift. Rasanya sekarang Davira ingin cepat-cepat sampai di kasur kesayangannya, ia sungguh rindu saat ini. Tapi sebenarnya, Davira menyukai jika dirinya sibuk seharian seperti ini, pikiran tentang laki-laki brengsek itu tidak perlu lagi mampir dan memberi sapa kepada Davira.
Keadaan kantornya saat ini benar-benar sudah sepi, bahkan di lift pun Davira hanya sendirian. Sebenarnya ia takut mungkin saja hantu muncul dari belakang dan menerkamnya, pikiran semacam itu membuat Davira merinding sendiri. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengalihkan pikirannya, ia memilih menggunakan headset, menyalakan lagu dan nyanyi-nyanyi sendiri di dalam lift.
Ketika pintu lift itu terbuka, Davira ingin cepat-cepat keluar. Namun, ia melihat seorang laki-laki memakai setelan jas berwarna merah marun tepat di depan lift membuatnya susah keluar dari lift itu, laki-laki itu membelakangi Davira.
"Maaf, Mas. Permisi saya mau lewat." Ujar Davira, laki-laki itu menyingkir sedikit dari tempatnya dan memberi ruang jalan untuk Davira. Davira begitu lelah karena pekerjaannya hari ini, ia pun menundukkan kepalanya mencoba menghormati laki-laki itu dan ia melewatinya lalu jalan seperti biasa.
"Davira, saya rindu kamu."
Suara laki-laki itu membuat langkah Davira berhenti bahkan rasanya ia tak sanggup untuk menoleh ke arah laki-laki itu, Davira terlalu takut. Ia mengenal suara itu, suara yang begitu ia sukai dulu, suara yang pernah mengisi kenangan bahagia masa SMA-nya, suara yang menghilang 9 tahun ini, dan sekarang ia datang lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GATHAN
RomanceDavira Laquitta Noushafarina, gadis cantik berumur 24 tahun 10 bulan. Kisah SMA-nya begitu indah bersama seorang laki-laki bernama Gathan Darrel Davano. Namun siapa sangka setelah membuat Davira benar-benar jatuh cinta, Gathan pergi menghilang sela...