"Gu-gue merasa gak pantes aja sama lo jin."
Pernyataan jeongin buat hyunjin kaget. Bisa-bisanya jeongin kepikiran gitu.
"Gak pantes gimananya yang jeongin, yang kaya gak harus sama yang kaya juga jeong."
"Y-ya kan masih banyak yang sederajat sama lo jin."
"Jeongin, gue tegasin sekali lagi. Gue tulus sama lo dari hati. Plis jangan ngiranya gue tod. Ini beneran kok."
Hyunjin natap jeongin intens, membuat jeongin sedikit salting.
"E-eh kok jadi gini sih suasananya."
"Lo yang duluan sayang."
"Ekhmm!"
Minhyun datang dengan membawa nampan berisi 2 piring nasi goreng dan 2 gelas jus jeruk.
"Katanya air putih kak."
"Hehehehe baru sadar kalo ada jeruk disini jeong." cengir minhyun
"Oh iya iya."
"Karna gue jadi nyamuk nanti, gue mau kekamar. Awas kalo lu berbuat maksiat disini. Inget telinga gue peka banget."
Minhyun langsung naik tangga ke kamar.
"Jeong, mumpung sepi ayok. Lagian kak minhyun tuh bohong."
"Gak, gue mau makan."
"Ayolah jeong~"
"Otw bilang kak minhyun."
"E-eh gak jadi deh hehehehe, dia tuh galak kayak macan betina."
Sambil makan mereka gibahin minhyun, dasar. Gak tau resikonya.
"Terus? Siapa pawangnya?"
"Kwon hyunbin lah, tetangga sebelah yang bikin jantung bang minhyun berdetak lebih cepat."
"Oh kak minhyun suka gitu sama dia?"
"Iya."
"LU PADA GIBAHIN GUE YA!?" teriak minhyun dari kamar
"Geer lu bang!" bales hyunjin
Akhirnya mereka selesai makan.
"Jeong, sekalian dong piring gue, hehehe."
"Dih."
Karna jeongin baik, dia mau cuci piring dia sama hyunjin.
Tiba-tiba ada yang ngetok pintu rumah hyunjin. Pas hyunjin buka.
"E-eh bang moonbin! Calon kakak iparku." sapa hyunjin
"Mana adek gue."
Jeongin keluar dari dapur dan langsung kaget liat abangnya.
"E-eh bang, kok tau jeongin disini."
"Abang tanya felix tadi, dia bilang kerumah dower."
Moonbin kaget, dibelakang hyunjin jeongin ada minhyun.
"E-eh bang minhyun. G-gue gak maksud ngejek adek lo bang. G-gue restu kok adek gue sama adek lo bang, hehehe."
Iya minhyun ini senior moonbin di kampus. Jelas takut moonbin.
"Lo kenapa ngejek adek gue dower? Hah!"
Hyunjin seneng, abangnya pertama kali belain dia setelah bertahun-tahun nunggu.
"I-iya bang, anu gue khilaf hehe."
"Ngejeknya tuh jangan dower, tapi memble ngerti!"
Hyunjin, jeongin, dan moonbin sweatdrop.
"Hehehehehe." cengir minhyun
"Hehhh gak lucu malin kundang!" -hyunjin
"Budu kak, jeongin gak liat, jeongin pake baju." -jeongin
"Bang, kok tiba-tiba gue pengen nampol manusia ya?" -moonbin
"Lo mau nampol gue!?"
"E-eh gak kak! Jeong pulang yok, bisa gila gue disini terus."
"Iya bang, kak minhyun hyunjin aku pamit dulu yaaay!"
"Iya, tiati kakak ipar dan calon istriku~"
"Jijik jin! Najis, bucin!" ejek minhyun
Pas dijalan, moonbin ngajak jeongin ngomong.
"Jeong." panggil moonbin
"Apa bang?"
"Lu jangan marah, ini cuma kayaknya."
"Paan?"
"Jeong, kok gue kayak pernah liat hyunjin di mall bareng cewek ya."
"Paan, bukan pacar gue juga."
Entah napa, kayak ada yang mengganjal dihatinya jeongin setelah denger kata abangnya.
Haluuuu, baik kan apdet lagi >3< mood baik hari ini
Pengennya sih tadi siang, cuma kuota abis. Jadi pake pulsa gitu belinya /gak nanya/
Voment nya ditunggu yaww
KAMU SEDANG MEMBACA
card ─ ꒰ hyunjeong ꒱
Conto❝ berawal dari hyunjin yang nyuri hp, mereka jadi saling mengenal ❞ ✎ completed story、 ✎ 210218 - 300918 ✎ #1 in hyunjeong (160721) © TAEDONGHAN,2O18