card ─ ꒰ hyunjeong ꒱

[열여섯] : ada apa ini?

Jeongin pundung disudut kelasnya, dia malu banget abisnya. Ntar kalo hyunjin ngeledekin dia? Gimana.

"Udah ah jeong, tindakan lo bagus kok."

Tiba-tiba seungmin duduk disebelah jeongin.

"Ya gue takut kedepannya ntar gue ada apa-apa. Gue punya firasat buruk soalnya."

"Maksud lo?"

"Ya gitulah."

"Tenang, lo punya gue, felix, dan jisung. Oh satu lagi, lo punya hyunjin sekarang."

"Paan dah, pacaran aja belum."

"Ya seenggaknya lo udah ngakuin dia sebagai gebetan lo kan."

"Iya juga, au ah."

Skip

Jeongin berjalan ke parkiran sendirian, niatnya mau pulang sama hyunjin. Tiba-tiba tangannya ditarik seseorang.

Ternyata mimi peri, teman lulove luna.

"Ngapain main narik tangan orang!"

"Lucinta mau ngomong sama lo, ayo kebelakang sekolah!"

"Gak gak gak! Disini aja anjir!"

'Firasat gue buruk, seriusan dah.' batin jeongin

"Plissss, kita nggak bakal ngapa-ngapain lo kok." bujuk mimi peri dengan tampang lemes

"Hhh yaudah."

Akhirnya jeongin dan mimi peri pergi ke belakang sekolah.

Disana udah ada lucinta dengan wajah lemes.

"Je, gue minta maaf ya?"

"H-hah?"

"Iya, gue nyesel dulu bully lo terus kemaren udah deketin hyunjin..."

"........"

"Gue awalnya cuma mau balas dendam aja gitu ke lo."

"....terus?"

"Ya gitu, gue gak cinta sama hyunjin, gue cuma terobsesi aja..."

"........"

"Gue sadar juga, hyunjin cinta sama lo bukan gue, maafin gue ya?"

"Iya iya, gue maapin lah."

Jeongin memeluk lucinta yang nangis kejer.

"Iya deh jeong, hari ini lebaran btw, minal aidin walfaidzin ya."

"Iya ta, gue lebaran kedua kerumah lo ya??"

"Boleh kok boleh, rumah gue di xxxxx."

"Oke deh."

"Satu lagi, jaga hyunjin baik-baik ya."

"Sip dehhh! Gue cabut dulu ya!"

"Oke, tiati ya jeong."

Jeongin cabut dari belakang sekolah dengan perasaan leganya.

Sekarang jeongin lagi tegak manis di halte bus. Mau nunggu bus ceritanya.

"Jeong, gue tungguin juga."

Tiba-tiba ada hyunjin yang berdiri didepannya.

"A-anu gue naik bus jin."

"Nggak mau tau, pulangnya bareng gue harus!"

Seketika otak jeongin merekam kejadian dimana jeongin mengakui hyunjin sebagai gebetan.

"I-ih kok maksa terus sih!"

"Aelah, gue kan gebetan lo, kagak masalah kan?"

"Yaudah serah."

"Hehehe kuy ke mobil gue."

Di mobil, mereka cuma diem-dieman. Jeongin yang ngeliatin luar jendela sedangkan hyunjin fokus nyetir.

"Jin, gue udah baikan sama lucinta. Ntah kesambet apaan, dia minta maaf."

"Bagus deh, akhirnya dia sadar apa yang gue omongin."

"Maksudnya?"

"Nih ya, gue ceritain. Kemaren itu...."

Di chapter selanjutnya ya gaesss

Minal aidin walfaidzin yaa bagi ya muslim!!:))

Btw hari ini gue ultah, kagak ada gitu yang mau ngucapin:((((

Gak deh canda, gak maksa kok:"))