"eh bro, semalem gua mimpi, gua didatengin bidadari"
"Ngayal aja terus ren"
"Eh gua serius njir"
"Halaah dimimpi lu itu bidadari tapi nyatanya lu itu lagi dikelonin sama kuntilanak ren, huahahaha"
Semua tertawa terbahak-bahak mendengar celotehan iqbal yang meledek rendy
Ryan pun juga ikut tertawa menyaksikan tingkah konyol kedua temannya ini yang rada gesrek
Namun dalam hati sejujurnya ia menyimpan kesedihan yang tidak bisa ia ungkapkan dengan siapapun termasuk peda teman-temannya
* * *
"Sumpah inituh bagus banget gellaaaaaa"
"Iyanih bagus banget duh ren gue jadi iri sama lo"
"Duh via, jangan sedih dong beb, kapan-kapan lo bisa ko pinjem tas gue"
"mmm maaciiiii tayaaang..."
"Kalian berdua tuh berlebihan banget deh geli tau gue liatnya"
"Ih biarin, bilang aja lo sirik sama kita yang feminim, ga kaya lo cewe jadi-jadian, upss"
"iiih renita, belom aja ya mulut lo gue tinju pake gepokan duit"
"uuunnch, mau dongseee, huahaha"
Dara hanya memutar bola matanya karna ia tidak sanggup lagi membalas ucapan feminim dari temannya itu
Sementara Mila hanya terkekeh kecil melihat tingkah ketiga sahabatnya itu
* * *
Sekarang adalah jam istirahat. Para siswa dan siswi SMA Merak berhamburan ke kantin untuk mengisi perut yang lapar
Suasana dikantin cukup ramai dipenuhi oleh para murid yang dari kelas 10 sampai kelas 12 makan dikantin yang sama
Dimeja paling pojok inilah Ryan and the geng nya berkumpul
Meja ini sudah menjadi tempat langganan untuk mereka karna meja ini dekat sekali dengan warung es milik mba iin yaitu si janda cantik nan seksi yang menjual aneka minuman untuk anak-anak sekolah ini
"Mba, milo nya satu ya"
"Pake gula ga ren?"
"Gausah kan mba iin udah manis" jawab rendy
"Hyaaah basi lu kambing" celoteh iqbal
"Huahahaha" tawa mereka bertiga
"Mba, iqbal tea jus lemon ya"
"Iya bal, kalo ryan mau es apa?"
"Samain ajadeh sama iqbal"
"Oke, tunggu ya!"
Mba iin masuk dan membuatkan minuman
"Yan, kemaren pas gua jogging, gua ketemu cewe cantik, montok lagi, beh mantep yan" oceh rendy
"Trus?" Tanya ryan
KAMU SEDANG MEMBACA
Mila & Ryan
Roman pour AdolescentsCerita ini adalah sebuah kisah yang menceritakan tentang perjuangan seorang bocah laki-laki usia SMA dalam segala hal, baik perjuangan mempertahankan keutuhan keluarga, reputasi disekolah, hal persahabatan, dan lagi hal memperjuangkan cinta