4

36 4 0
                                    

Kini mereka sudah sampai didepan rumah mila

"Gua langsung balik ya mil, byee" pamit ryan

Saat ryan mulai menyalakan mesin motornya, mila berkata

"eh eh tunggu, lo gamau masuk dulu gitu?" tawar mila

"Yelah gua bisa kerumah lu kapanpun sesuka hati gua, kan rumah kita deketan, jadi santai aja mil, gausa repot-repot nawarin, hehehe" nyengir kuda

"oh yauda kalogitu, gue, masuk dulu ya" kata mila agak gugup

Eh bukan gugup, lebih tepatnya grogi

"Iyee sono masuk, jangan tidur larut malem ya, goodnight"

Setelah mengucapkan itu, ryan pun segera tancap gas lalu pulang kerumahnya

ummm, btw rumah mila sama ryan cuma terhalang oleh satu rumah ya yaitu rumah ijul, teman tk mila dan ryan yang sekarang sekolah di London

* * *

Sekarang ryan sudah berada didalam kamarnya, eh lebih tepatnya diatas kasur, ia sudah membersihkan diri, ia sudah mandi dan menyikat gigi

Ryan merasa sangat bosan, ia ingin mencari sesuatu yang bisa menghiburnya saat ini

"Gabut banget dah gua, aarrgghh" ia mengusap wajahnya frustasi

tiba-tiba terlintas di pikirannya

Ia segera mengambil gitar dan hendak pergi keluar

Diruang tamu, kekuarga ryan sedang berkumpul, semua langsung mengarah pada ryan

" Kamu mau kemana yan?" tanya mama ryan

"biasa ma" jawab ryan

"palingan juga nyamperin si mila ma, udah biarin aja, dia kan udah gede, lagi masa puber tuh anak mama, hahaha" ledek ryana kakanya ryan

"Apaansi ka" cemberut lalu berlanjut "ma, kemaren aku liat ka nana pelukan sama om om di pertigaan noh" balas ryan meledek

"Ih apaansi lo, amit amit kali gue kayagitu, iwh" balas ryana lagi tak mau kalah

"yauda makanya gausa ngeledek gua duluan" sewot ryan

"Ya lagian lo centil banget sih bawa-bawa gitar segala, mau pamer apalo ke mila, nyanyi aja gabisa, sosoan"

"yeeh, bilang ae lu sirik kan ama gua, cowo lu noh si bewok ga asik sama sekali, alias garing, huahahaha" ryan tertawa terbahak-bahak meledek kakanya

"iiiih nyebelin bangetsi lo" ryana menimpuk ryan dengan bantal sofa

Namun ryan berhasil menghindar dan kabur keluar rumah

Sambil lari, ryan berteriak kepada orang rumah "assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Sesampainya didepan pintu rumah mila, ryan memencet bel

ting..nong..

ting..nong..

Keluarlah seseorang dari dalam rumah tersebut

"eh..eh..ngapain lo? Yaampun" mila memegang kepalanya seperti orang frustasi

Bagaimana tidak, setelah dibukakan pintu ryan malah langsung nyelonong aja kedalam rumah mila

Kini mereka berada di sofa ruang tamu

"Lo ngapain kesini?" tanya mila

"Mil, sediain cemilan kek, hambar amat idup lu" ryan mengalihkan pertanyaan mila

"Bentar"  lalu mila berjalan ke kulkas untuk mengambil cemilan dan kembali ke sofa

Suasana kembali membosankan karena ryan hanya asik menonton tv

Mila yang tidak tahan lagi, ia langsung mengambil remot dan mematikan tayangan tv

"Yah ko dimatiin sih" ryan ngedumel

"Ya abisnya gue nanya ga dijawab, malah minta cemilan, trus diem lagi, bukannya jawab, nyebelin bangetsi" jelas mila sambil cemberut

Ryan hanya tersenyum melihat wajah mila yang seperti itu

"iiih ngapain sih lo senyum-senyum kaya gitu, jelek tau ga" kata mila

"Mil" panggil ryan

"Apaan" sahut mila jutek

"Lu cantik"

"Gua suka liat lu kaya gini"

"idung lu, bibir lu, pipi lu, rambut lu. Lu cantik mil sumpah" puji ryan sambil menatap mila dalam

Mila malah salting dibilang kaya gitu, ia merasakan pipinya blushing, ia merasa sangat malu saat dipuji

"Mila" panggil ryan lagi

"ap..apa.. apa yan" jawab mila gugup

"Tapi sayangnya gua boong, yhaaaaaaa..Ha Ha Ha..." ryan tertawa sangat keras, ia sangat senang dengan aksinya yaitu mengibuli mila

"Galucu yan sumpah" balas mila dengan nada jutek

Sejujurnya mila sangat malu karena sudah merasa blushing tadi tapi ternyata ryan berbohong.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mila & Ryan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang