prolog

40 6 7
                                    

A brand new begining
•••

"Karla! Sini deh, gue mau ngasih tau sesuatu!" teriak Marla, adik kembar Karla.
Apa lagi sih tuh orang, baru pulang hari pertama masuk sekolah udah kayak cacing kepanasan aja, batin Karla yang sedang tiduran di kamarnya.
"Apaan sih? Gue ngantuk." Marla menghampiri kakaknya yang dari tadi hanya berbaring diujung kasurnya.
"Tadi di kelas gue seru banget woy! Terus gue ketemu sama temen baru gue di Bandung. Namanya Kirana, cantik anjiirrr!" jelas Marla panjang lebar.
"Hmm, trus kenapa?" tanya Karla dengan malas.
"Ihh lo kenapa sih? Adek lo seneng tinggal di Bandung lo sendiri bad mood terus!" sahut Marla dengan kesal.
"Ya kan itu lo yang seneng. Gue mah mending balik ke Jakarta ngeliatin barisan yang penuh dengan cogan di sekolah lama!" usul Karla. Iya, memang susah buat Karla untuk meninggalkan Kota Jakarta. Menurut Karla, susah untuk membuat memori baru di Bandung, karena ia sudah terbiasa tinggal di Jakarta. Di sekolah lamanya dia sudah memiliki banyak teman, kalau di Bandung? Belum satupun. Itu juga karena Karla termasuk orang pendiam, tidak seperti Marla.
"Cheer up! Living here would be nice just like Jakarta, Kak!" kata Marla sambil mengusap punggung kakaknya itu.
Karla masih terdiam.
"Come on lhaa! Kita baru kelas 12 SMA! We still have one year sebelum kita kuliah terus kerja! What if, sore ini kita jalan-jalan, girl time! Just the two of us! Sekalian keliling Bandung!" sahut Marla yang kegirangan.
Karla tersenyum. Ia sukaaa sekali kalau diajak jalan-jalan.
"Gimana mau ngga?"
"Ok, ayo!"

Meant To BeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang