Aku pergi, apakah kau akan merindukan ku seperti halnya aku yang selalu merindukan mu di setiap hela'an nafas ku (?)
-Lisa-
— Jepang —
Tik.. Tik.. Tik..
Suara tetes tetasan air hujan yg mulai turun membasahi seluruh pepohonan, taman dan teras-teras rumah.
Seorang gadis berdiri di depan jendela dengan hembusan angin , meniup rambut nya yg terkepang panjang, dengan tatapan nanar menatap bunga-bungan sakura yg berjatuhan, seketika muncul senyuman manis yg menghiasi wajah gadis itu, entah apa yg sedang gadis itu pikirkan. Namun, tiba-tiba saja muncul butiran-butiran kecil yg langsung turun membasahi pipi gadis itu.
"Raka" sebuah nama keluar dari mulut gadis itu dengan suara yg agak serak, akibat menahan tangis.
"Lisa?" Pangil seseorang yg tiba-tiba muncul di belakang gadis itu sambil memegang pundaknya, ya seorang wanita yang bisa di bilang lumayan tua tapi masih berparas cantik layaknya bidadari, yaitu mamanya Lisa.
Sontak gadis itu tiba-tiba terkejut dengan kehadiran mamanya yg tiba-tiba memegangi bahunya..
"Eh mama?"
Gadis itu pun langsung menghapus air matanya.
"ada apa ya ma?" tanya gadis itu dengan suara yg kecil nan halus.Gadis yg berparas cantik, berkulit putih, bermata kecoklatan dan memiliki rambut hitam pekat panjang yg selalu ia kepang, sebut saja Lisa.
"Lisa sayang, kamu yakin sama keputusan kamu untuk balik ke Indonesia?" tanya mamanya
"iya ma, Lisa yakin! Mama jangan khawatir sama kondisi Lisa, Lisa udah membaik kok ma! Kata om dokter Lisa udah boleh kok pulang ke indonesia!!" kata Lisa meyakinkan mamanya.
"kalau ini keputusan kamu, mama bakal dukung kamu" Ucap mamanya dengan berat hati.
"mama setuju?" tanya Lisa dengan bahagia
"iya, apa sih yang gak boleh buat anak kesayang mama" ucap mamanya sambil mengelus kepala anak nya itu.
"Makasih mama, Lisa sayang banget sama mama, love you so much much much much much more !" ucap Lisa sangat bahagia sambil memeluk mamanya.
Mamanya hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya melihat tingkah anak perempuanya itu.
"kalau begitu, sebaiknya kamu cepat-cepat kemasi pakaian kamu, besok pagi kita sudah akan kembali ke Indonesia"
"Siap komandan mama!!"
— Indonesia —
Lisa berlarian di sekeliling bandara dengan senyum yg merekah melihat keindahan alam negeri, yang sudah lama dia tinggalkan.
"Indonesia! Lisa come back" teriak Lisa sekencang-kencangnya bagaikan manusia purba yang baru keluar dari guanya selama bertahun-tahun.
"Hah Lisa nggak percaya sekarang Lisa di Indonesia lagi, Lisa pasti mimpi"
Tiba-tiba seseorang muncul di samping Lisa sambil mencubit pipi gadis itu. Sontak Lisa terkejut dengan kedatangan orang itu.
"hah? Setan dari neraka mana yg ngedatangin Lisa skrng sih?" ucap Lisa sambil memegang pipinya yg tadi di cubit.
"Setan pala lo! Lo ga berubah ya, setelah terakhir kali gua ketemu sama lo" decak Vita tajam
"Vita! Lisa kangen banget sama Vita"
Lisa langsung saja memeluk Vita layaknya anak kecil yg sudah lama tak bertemu Ibunya."tcih! Jijik tau nggak! Nggak perlu kangen-kangenan, gue pikir lo udah lupa sama negara sendiri, setelah sekian lama lo pergi! Dan juga.. " ucap vita sedikit menggantung
"Apa?"
"Lo kan dari Jepang, mana oleh-oleh gue? "
Lisa mendecak kesal karena sahabatnya malah meminta oleh-oleh padanya bukan balik merindukannya, dan yaa dia sama sekali tak terfikirkan untuk membawa oleh-oleh dari Jepang.
Dia bertaruh 100% nyawa nya tidak akan selamat jika dia menjawab pertanyaan sahabatnya yang sudah bagaikan sang banteng yg siap untuk menanduk dirinya itu.
"umm gini Vi-vita, Li-Lisa lu-lu-lu" ucap Lisa Terbata-bata
"lu lu lu apa? Jangan bilang lo lupa sama oleh-oleh gue??"
"umm Lisa lupa sama" ucap Lisa sambil menarik nafas panjang dan kemudian menghela nafasnya lagi
"Eh Vita lihat tuh ada keajaiban dunia!! Ada oppa oppa korea ganteng di sana"
"hah? Orang korea mana?" tanya Vita penasaran.
"Di mana Lisa?? Kok nggak ada? " Vita Menoleh ke Arah Lisa
(m : waktunya kabur waktunya kabur) "Kabuuur!!"
Lisa pun melarikan diri dari Vita, bagaikan rusa yang sedang kabur dari sang pemburu.
"Lisa!! Lihat aja ya lo nanti, lo bakal berharap nggak pernah pulang ke sini!! Awas lo ya" decak Vita Kesal.
-------
Lisa yang sedang asik berlari tiba-tiba saja menabrak seorang pria, yg sedang terburu-buru.
*bruk*
"aduh, Lisa nabrak apaan sih, sakit banget!! Kayak nabrak tembok besi aja" decak Lisa
"tcih eh lo itu jalan pake mata dong!!" Sentak pria itu.
"ih lagian mana ada orang yang jalan pakai mata, jalan itu pakai kaki " balas Lisa judes.
Pria itu menatap Lisa penuh kekesalan,
"gue ga mau berurusan sama cewek gajelas kayak lo"Pria itu pun langsung beranjak dari sana, tanpa menunggu balasan perkataan dari Lisa.
Lisa hanya bisa menatap penuh kekesalan ke arah pria asing yang sudah berjalan pergi meninggalkannya itu.
"heh?"
"LO BELUM MINTA MAAF SAMA GUE"
"LO HARUS MINTA MAAF SAMA GUE KARENA UDAH NABRAK GUE"
"ih kok ngeselin gini sih tuh cowok"
"LIAT AJA NANTI LO, SUATU HARI NANTI GUE BAKAL KETEMU LAGI SAMA LO, DAN LO!! HARUS MINTA MAAF KE GUE"
Namun pria itu terus berjalan keluar bandara, tanpa menghiraukan Lisa yang sedang berteriak-teriak tidak jelas, yang mengundang seluruh mata memandang ke arahnya.
"AWAS AJA NANTI KALAU GUE KETEMU LAGI SAMA LO, BAKAL GUE TUSUK MATA LO PAKE BESI PANAS!!" Lisa berteriak ke arah pria itu
Vita yang dari kejauhan memperhatikan temannya itu, merasa sungguh sangat malu, maksudnya apa dia ga sadar kalau semua orang sedang menatapnya.
Vita tak punya pilihan lain, dari pada temannya itu membuat kerusuhan lebih parah lagi lebih baik ia menyampirinya.
"Lisa, Lo gila yah? Semua orang ngelihat lo tuh!!"
"Eh massa? Iya kah?" Lisa melihat ke sekelilingnya.
"Omigosh— apa yg udah Lisa lakuin? Aduh Vita yuk pergi aja dari sini"
Maaf penulisannya masih acak acakan :"v
Newbie author, like ampas kopi :'v you know ampas kopi?? :DMohon Kritik dan Sarannya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Left With Memories
Teen Fiction26 Februari 2020 #806 in Comedy ✨ Apa kau pernah mendengar namanya musim semi? Apa yang ada di pikiran mu tentang musim semi? Bunga yg bermekarankah? Atau musim yg manis dan penuh kebahagian? Andai itu juga ada dalam pikiranku, mungkin butiran beni...