where is love?

196 17 2
                                    

Keesokkan nya sama seperti hari biasa
Kak rafli pun nampak biasa
Seolah olah tidak terjadi apa apa
Aku pun belum mengerti maksud kata yang di ucapkannya
Kata itu membuat ku tidak bisa berpikir bebas, apa itu cinta?
Jadi aku sedikit menyapanya ,"hai,kak?"
Jujur saja aku belum tahu namanya saat itu
Kak rafli:"iya dek"
Aku:"kita belum kenalan kemarin"
Kak rafli:"aku sudah lebih mengenalmu sebelum kau berkata seperti itu"
Setelah ku ingat ya benar dia menyebut namaku kemarin ,mengapa aku tidak sadar ya?
Aku:"tapi aku belum mengenalmu"
Kak rafli:"kau akan mengenalku jika kau mengerti kata yang ku ucapkan kemarin"
Kak rafli pergi sambil tersenyum menatapku yang sedang bingung dan heran.

Aku bukan ahli bahasa ataupun profesor yang tau arti kata,tapi akan ku cari tau
Dengan semangat 45 aku bergegas mencari
Tapi aku tak tahu memulai nya dari mana
Jadi aku masuk ke kelas dan bertemu dengan teman ku yang selalu membicarakan yang namanya cinta

Suasana kelas terlihat seperti biasa dimana anak laki laki berkumpul dilain sisi anak perempuan
Aku pun datang, dan duduk lalu bertanya kepada ayu
Ayu ini orang yang selalu membicarakan yang namanya cinta
Aku:"ayu, cinta itu siapa?"
Ayu:"nama orang"
Aku:"maksudnya cinta tu apa?"
Ayu:"itu berbeda lagi artinya"
Aku:"jadi cinta itu apa"
Ayu pun tertawa dengan terbahak bahak sambil menepuk punggungku dan berkata
Ayu:"kau yakin belum tahu"
Aku:"iya"
Ayu:"baiklah, cinta itu tidak terlihat tetapi bisa dirasakan, dia ada di sini(menunjuk ke jantung), jika di sakitin maka akan seprti teiris pisau"
Aku:"oh gitu"
Ayu:"udah ngerti"
Aku:"iya
Aku pergi dari tempat dudukku
Dan berjalan keluar kelas untuk menikmati angin merderu seiring irama
Sebenarnya aku masih tidak mengerti apa yang dia maksud dari cinta ada di jantung,pahit seperti kopi
Apaan itu?aku pun berpikir sehanyut angin menderu seiring pohon gemulai menari.diiringa hanyutan serasa diri tak lagi berjalan di tanah.

"BLAAKKK" bunyi sebuah bola mengenai kepalaku , hilanglah semua tadi.
Kepalaku sungguh merasa pusing dan pening
Mataku samar samar.
Ada seerang anak laki laki mendatangi ku
"hei, apa kau tidak papa"
Aku:"apa kau tidak lihat tadi ,untung saja tidak bocor" (penuh kekesalan)
"aku minta maaf aku tidak sengaja"
Aku tidak bisa melihat jelas wajahnya,kemudian mengangkatku dan membawaku ke uks
Saat di sana pun ia pun menungguku pulih karena dia lah yg menendang bola itu
Mungkin dia merasa bersalah
Aku mulai sadar dan mata ku mulai bisa melihat jelas
Yang menabrak ku tadi itu adalah teman sekelasku
Namanya alvin dia anak pindahan dari jawa
Wajahnya hitam manis ,bisa di bilang waktu itu dia banyak yang naksir meskipun gak terlalu ganteng tapi dia termasuk kategori pintar
Alvin:"benarkah kau baik baik saja ,tadi aku gak melihatmu berjalan jadi aku gak sengaja, aku minta maaf"
Melihatnya menyesali perbuatannya aku pun maafkannya
Aku:"iya ,tidak papa lagipula tidak sengaja"
Akupun pulang ke rumahku



Di rumah aku merasaka sesuatu rasa yang berbeda antara senang dan tidak tapi rasa yang bergejolak seprti api
Aku pun mulai berpikir perasaan seperti apa yang sedang ku rasakan saat ini

Keesokkan harinya, alvin pun mulai menegurku seprti kami sudah berteman lama
Kadangpun aku di traktirnya makan siang
Aku merasa nyaman bila di dekatnya
Perasaan yang selalu ingin dia terus seprti ini
Tapi perasaan apa ini aku tidak tahu

Setelah beberapa bulan,kami dekat
Akhirnya, alvin melakukan hal yang sama seprti kak rafli yang menyatakan cinta
Lagi lagi aku bertemu dengan kata itu
Alvin:"lidya, aku mencintaimu mau kah menjadi pacarku"
Aku:"...."
Aku pergi meninggalkan dia
Makan siang pun ku tinggal aku langsung membayar makanan ku
Aku berjalan menuju kelas dan berpikir kembali
Apa itu cinta ?
Mengapa cinta?
Dimana cinta?
Kenapa harus cinta?
Kenapa semua harus berhubungan dengan cinta





PACAR....! apa itu
Apa dia hidup ? Atau benda mati
"Aaarrrgghhhhhh"
Kata ku berteriak mengapa mereka semua membicarakan soal cinta
Kenapa? Apa mereka tidak punya kata lain selain itu?
Aku berlari masuk ke kelas




"Krriiiinggg" bunyi bel menandakan masuk kelas
Alvin pun sudah datang ke kelas
Tapi, anehnya sikap nya berubah
Dia biasanya selalu tersenyum melihatku
Sekarang menatap kedepan tanpa menolehku
Aku mulai berpikir ada apa dengan dia? mengapa dia begitu? Apa aku salah bicara padanya?
Ahhh,, mungkin cuma hari ini
Besok pasti kembali seprti semula

.

Keesokaannya dia pun bersikap sama aku ingin sekali menyapanya tapi tidak mungkin lagi rasanya, mungkin dia marah karena sikap ku kemarin
Ya ,sudahlah mungkin dia perlu waktu untuk sendiri
Biarlah ku tatap dia menatap dirinya dari kejauhan






Jauh dari lubuk hatiku aku merasa menyesal kedua kalinya karena aku melakukan hal yang sama kepada 2 orang berbeda.

My SelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang