why Love?

106 8 4
                                    

Hari yang kulalui seperti yang hari yang selalu ku lalui
Alvin dan kak rafli nampak biasa saja

Di pagi dimana seluruh kelas di kumpul kan di lapangan, saat itu aku melihat kak rafli anatar barisan kelas 6
Saat itu aku tau dia setahun lebih tua dariku
Guru olahrag berteriak "kelas 6A harap ke samping kanan"
Kak rafli pun ikut kearah yang sudah di teriakan
Dan aku mulai yakin dia adalah kelas 6A
Aku pun bertanya kepada teman belakangku
Siapa dia ?
Siapa lagi kalo bukan ayu
Orang yang selalu membicarakan cinta
Aku:"ayu"
Ayu:"apa ya?"
Aku:"apa kamu kenal nama orang itu?"(sambil menunjuk ke arah kak rafli)
Ayu:"oh dia yang sipit itu"
Aku:"iya"
Ayu:"namanya rafli setiawan"
Aku:"ohh"
Ayu:" ada apa?"
Aku:"gak papa"
Ayu:"suka ya?"
Aku:"engga"
Akhirnya saat itu juga aku tahu namanya adalah kak rafli

Kami di kumpulkan pemberitahuan ulangan kenaikan kelas ,
Kami di suruh bersiap siap untuk ulangan yang akan tiba pada hari senin setelah hari minggu besok.

ulangan pun telah selesai
Dan saat pembagian rapot
Aku dapat peringkat kedua
Aku memang termasuk kategori cerdas
Peringkat ku tidak pernah lepas dari 4 besar di kelas
Menjadi alasan mereka pula kenapa menyukaiku

Tapi saat mengijak kelas 6
Sikap ku berubah
Aku tidak ingin melakukan kesalahan yang sama dengan berjauhan dengan orang yang ku dekatin
Mengapa saat itulah aku berbaur dengan teman laki laki
Bukan karna aku kuat
Tapi karena jika aku di usilin maka akan ku kejar orang itu sampai jatuh
Ya bisa di bilang masa indah
"aaaseeek" kata author

Ehh kok author nimbul di cerita , buat biar cerita beda aja
"lanjut ceritanya thor" kata pembaca
Author:" authornya mau terkenal juga"
Oke ... Oke sambung cerita

Saat kami kelas 6 kelas kami hanya ada 2 kelas
Tetapi wali kelas ada 3 jadi di siasati melakukan uji ulang mencari kelas agar bisa terbagi 3
Yaitu
A= kelas paling cerdas
B= kelas medium
C=kelas(....)
"thor, kok yang c gak di sebutkan malah di kasih tanda kurung"
Author:"kalian pasti taulah c itu untuk apa, tak perlu di bahas"

Aku pun masuk di kelas
Ya tentu saja kelas A
Bercampur sudah dari kelas lain tapi tak papa
Tak kenal maka tak sayang

Semenjak hari itu ada lagi laki laki yang selalu menjahili ku ntah dia dari mana
Yang ku tau dia selalu bersama yudi
Yudi adalah ketua kelas ku
Jadi dengan siasat mencari tahu
Aku bertanya kepada yudi
Aku:"yud, dia tu siapa sih"(menunjuk ke arah ank laki laki yang jahil itu)
Yudi:"manusia"
Aku:"ya, aku juga tau lah yud" ,ucapku kesal.
Yudi:"namanya kah?"
Aku:"pikir aja sendiri"(cuek)
Yudi:"namanya reza dia ketua kelas 6B, kenapa?"
Aku:"kenapa sih dia selalu jahilin aku"
Yudi:"coba kamu tanya aja sendiri"
Aku:"kamu lo selalu sama dia ,ya mana mungkin nda tau "
Yudi:" aku nda tau sumpah"
Aku:"ya ,udah bantuin aku lah"
Yudi:"wani piro"
Aku:"tanyain atau ku teriakin kamu"
Yudi:"iya deh iya , baru di godain dikit aja"
Aku: "...."


Setelah seminggu kemudian tiba tiba yudi datang ke meja ku dan berkata sambil membisik
Yudi:"ya, kata reza dia suka sama kamu"
Aku:"hahahaha...."
Yudi:"kok malah ketawa"
Aku:"habis lucu, masa dia suka sama aku"
Yudi:" lah ini anak, beneran tau"
Aku:"aku gak percaya kalo dia gak berani buktikan"
Yudi:"bener ya"
Aku:"iya"
Setelah itu yudi pergi,, aku merasa bingung dan takut ujarku dalam hati "gimana kalo kata yudi beneran"
"semoga gak , jangan ahh, tapi gak mungkin ahh"
"kok aku jadi gini sih , biasa aja kali paling cuma becanda, tapi gimana kalo beneran"
Teman ku menegur
Lisa:"ya, kamu kenapa?"
Aku:"ehh gapapa cuma khawatir aja"
Lisa:"khawatir apa?"
Aku:" gak papa"




Keesokan harinya,
Reza datang menemui ku dengan memancing ku keluar kelas
Dia mengambil botol air minum
"bisakah sehari saja dia tidak jahil",ujarku dalam hati sambil mengejarnya

Sampai ditengah lapangan
Dan disana banyak sekali orang seprti sudah menungguku, lagi lagi dan lagi
Ditengah lapangan dengan dilingkari banyak orang
Reza mengatakan hal itu lagi
Aku tidak mengerti kenapa harus bertemu lagi dengan kata itu
Aku saja belum dapat jawabannya
Dan sekarang sudah ucapkan lagi
Reza:"lidya, aku mencintaimu"
Aku:"...." , aku kembali terdiam
Tiba tiba angin kencang datang dan hujan turun dengan derasnya
Yang terjadi adalah kami berlari berteduh tanpa jawaban dariku
Aku lari ke kelas dan menundukan kepala ke meja
Kupegang tangan ku dengan erat
Dan bel pulang berbunyi
"krriiiinggg"
Aku pun bergegas pulang
Tapi tidak semua itu aku keluar
Aku di tarik oleh reza dan ia bertanya padaku




Reza:"apa jawabanmu?"
Aku:"...." , aku diam seakan kaku di dalam kulkas dan membeku
Aku langsung menarik tangan ku dan lari menurunin tangga
Bergegas ku ambil sepeda ku dan pergi

Kalian tahu apa yang ku pikirkan
Aku berpikir macam macam
Dia kenapa
Aku kenapa
Cinta itu ?
Aku muak semua ini
Apa ini khayalan atau cuma mimpi?
"aaarrrrrggghhhhh"
Ucapku kesal
Dijalan proklamasi ditengah hujan dengan memakai jas hujan
Aku mengayuh sepedaku dengan kencang hingga perlahan
Aku memikirkan tentang tawaran yang di ucapkan reza
Itu tawaran atau apa? , ujarku dalam hati



Malamnya, aku pun membuka jendela rumah mencari angin malam untuk memikirkan yang reza katakan
Karena aku gak mau reza seperti kak rafli dan alvin,
Aku:"ngapain juga aku mikirin dia, aku buang waktu waktu saja kalo begini , lagi pula teman bisa di cari, tapi, kalo dia cuek gak ad lagi yang ku kejar gak ada lagi yang jahilin , terus gimana "
Kok pusing begini ya,,,
Biarlah mimpi yang menjawab semuanya.
Aku pun tertidur lelap tanpa beban



Keesokannya, aku pun turun dan segera menemui reza
Untuk bertanya
Aku:"mana reza?"
Merekapun menunjuk reza
Aku:"reza, aku mau ngomong?"
Reza:"soal kemarin?"
Aku:"iya"
Reza:"jawabanya ya kah?"
Aku:"bukan, aku gak jawab iya atau tidak ,tapi aku mau bilang sebaiknya,kita fokus ke ujian nasional, bukan kah kita maua masuk ke sekolah yang di inginkan"
Reza:"iya sudah gapapa"
Aku:"ingatin, jangan marah"
Reza:" iya aku janji"

Aku cukup kecewa karena nim ku saat itu tidak memasuki 10 besar
Padahal semua guru mengaharapkan itu
Tapi, bagiku tidak papa
Semua tergantung keberuntungan siapa tau ada hikmah yang kudapat dari kegagalan ku ini


Aku gak menyesal telah menolak reza saat itu
Karena bagiku begini saja sudah cukup
Jodoh gak kemana

Reza pun sudah berjanji padaku akan memdaftar di sekolah yang sama
Karena nim kami hampir imbang

Dan saat hari pengumuman masuk atau tidaknya ke sekolah tersebut.
Dan ternyata aku lulus ,reza pun begitu
Kami satu sekolah kembali

Dan itu akhir kisah sd ku
Pertualangan di smp akan jauh lebih menarik karena aku masih belum mendapat jawaban cinta
Sampai bertemu di chapter 5 ya
Author sayang kalian😘


My SelfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang