Kebodohan selalu membelenggu
Diketepian asmaraku tumbang
Salahkan jika menghampiri
Diri hanya sosok anak hawa
Ingin merasa sedikit dipuja
Cermin selalu terbingkai
Terlihat setiap inci, tak secuilpun berbeda
Amarah sering merasuk tanpa mengetuk
Hadir tanpa kantuk
Apadaya,
pekerjaan hanya menunggu dan menunggu
Seulas senyum menjadi penyemangat menggebu
Walau hati menangis tersendu
Inginku tak lebih
merasakan seperti mereka
Semua lebih dari cukup
mungkinkan ini cara tuhan menjagaku dari jalan yang salah?
diambang
Menantikanmu
Tak tumbang
(8 November 2017)
