Petrichor4

3.9K 485 35
                                    

"Angka ganjil"

.
.
.
.
.
.

11 April 2011, Mino ingat hari itu dia melihat sosok wanita dengan gaya hampir lebih mirip laki laki turun dari mobil van milik agensi.

Awalnya Seungyoon mengajak untuk gabung ke ruang trainee laki laki. Tapi staff langsung bilang kalau dia perempuan.

Mino terkikik lucu saat mengingat penampilan Lisa kala pertama kali bertemu. Dan lebih lucu lagi, dirinya merasa tertarik akan sosok Lisa saat itu.

Tangan nya terus mengusap lembut rambut Lisa yang tertidur pulas di sofa dorm milik winner.

Sedikit terusik karena sentuhan lembut dari tangan Mino, Lisa memilih membuka matanya "kau sudah pulang?" tanyanya

Mino mengangguk lalu tersenyum "Sudah menunggu lama? Kenapa tidak tidur di kamarku?"

Kini Lisa terduduk lalu mengajak Mino duduk disampingnya "tadi aku menemani Jinwoo oppa bermain, tapi dia mendapat telepon dari staff hingga aku sendiri sekarang" keluhnya

"Uuuh maafkan aku, seharusnya kau menelpon ku tadi"

"tidak, aku tidak ingin menganggumu. Lalu bagaimana dengan pengambilan gambar untuk music video mu? Kapan kita mulai? Apa konsepnya? "

"minggu depan. Dan aku sangat menyukai konsepnya" balas Mino dengan senyum jahilnya

...

"Hachi"

Lisa terus menggigil di dalam ruangan make up. Setelah pengambilan gambar di dalam kolam tadi, dirinya tidak berhenti bersin.

"Aigoo Lisa-ssi sepertinya kau sakit. Biar aku ambilkan obat dan air hangat untukmu" ucap salah satu staff yang

Selang beberapa menit, Mino masuk setelah pengambilan gambar terakhir. Lalu duduk dengan meja rias sebagai penahan dari bokongnya.

Menatap Lisa lekat, tangan nya mencoba memeriksa suhu tubuh Lisa.

"Hachhiii"

"Maafkan aku, karena diriku kau jadi sakit seperti ini" ucap Mino

"Aiihh tidak, ini bukan salahmu. Daya tahan tubuhku saja yang memang lemah. Baru sebentar berendam di kolam saja sudah seperti ini" jelasnya

Staff yang tadi mengambilkan obat dan air hangat untuk Lisa kini sampai, dengan cepat Mino memintanya agar Mino yang merawat Lisa.

"minumlah" perintahnya

Lalu memperhatikan Lisa yang terlihat sangat lemah jika sakit begini.

15 Desember 2011, sudut cafetaria penuh dengan suara bersin. Hanya satu orang yang terlihat duduk disana.

Mino yang memang sedang lapar, sibuk mengambil makanan yang tengah dijajakan sang juru masak cafetaria.

"Hachiii"

Mino terus memperhatikan dengan seksama bagaimana orang itu menahan bersin nya, atau sesekali mengusap hidungnya dengan tisu. Bahkan meja nya dipenuhi dengan tisu disana.

"Hachii"

Seakan peduli, Mino menghampiri seseorang tadi dengan membawa air hangat untuknya.

"Minumlah, setidaknya ini akan lebih baik"

Lalu duduk dihadapan nya. Lisa, adalah seseorang yang bersin tadi. Dirinya masih bingung menimpali dalam bahasa korea saat itu. Hingga dia memilih tersenyum dan mengangguk seraya mengucapkan terimakasih.

PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang