- my best part -
Braaaakkk
Teddy menendang kasar ranjang sampah yang membuat semuanya berserakan.
"Hiks hiks oppa"
Sedangkan di depan nya, Jennie sudah berlutut sambil menangis tersedu. Air matanya membasahi wajah, helaian surai hitam nya berantakan.
"bagaimana bisa kau meminta pertanggung jawaban ku hah?" bentak Teddy
Mendengar suara Teddy yang begitu dominan di dalam studio, membuat Jennie menelan ludahnya gugup. Hari ini, hari dimana seorang Jennie merasa berada di dalam titik rendahnya.
"aku mohon oppa" pintanya sambil memelas
Teddy sudah berdiri, mengabaikan kaki kanan nya yang dipegangi oleh Jennie dipergelangan kakinya.
"gugurkan, itu bukan anak ku. Aku tahu kau tidur bukan hanya dengan ku Jen" Kaki nya reflek berusaha menendang agar Jennie melepaskan pegangan nya dan melangkah pergi
"Oppa"
"Oppa"
"oppa, hiks Teddy oppa"
BLAM
Pintu studio tertutup dengan kencangnya. Meninggal kan Jennie yang masih tersungkur menangisi keadaan nya
Disamping itu Mino tak sengaja mendengar semuanya dan bersembunyi saat Teddy keluar.
Dilihatnya pintu studio tadi, raut wajahnya berubah sendu, merasa kasihan akan keadaan Jennie sekarang.
"seharusnya kau berhenti sebelum hal ini datang Jen" gumamnya
...
Chanwoo sudah rapi dengan blue t-shirt dan juga cap baseball putih nya. Hari ini adalah hari yang dijanjikan Lisa untuk mengajaknya bermain, sekalian bernostalgia saat Lisa masih menjadi trainee bersamanya.
"Wah, tampan sekali. Jadi? Adik kecilku ini ingin berkencan dengan siapa? Eoh? " goda Bobby
Chanwoo dengan bangga nya merapikan cap nya dan tersenyum ceria "Lisa noona"
"Uhuk"
"Ya! Kau tidak apa apa?" tanya Jinan menepuk punggung Hanbin yang tersedak "pelan pelan kalau makan"
"Lisa? Memang dia mau dengan lelaki seperti mu? Jika aku jadi Lisa, aku akan lebih memilih Mino hyung daripada dirimu" ejek Junhoe
"Yak! koo pabbo! Tentu saja Lisa noona ingin dengan ku, dia bilang aku menggemaskan"
Hanbin sudah memutar bola matanya malas. Lisa itu dari dulu senang memanjakan Chanwoo.
Bobby sudah terkikik geli mendengar tuturan kepercayaan diri adik kecil nya ini, lalu memandang sekilas ke arah Hanbin.
"Chanwoya, titipkan salam hyung untuk nya ya?" ucap Bobby
"Heeem aku juga, titipkan salam ku untuknya" sambung Hanbin
Sontak membuat keenam pria lainnya langsung memandang Hanbin dengan wajah tak percaya. Bukan mereka tak tahu jika Hanbin masih berusaha mendekati Lisa, tapi selama ini Hanbin selalu diam diam melakukannya tanpa sepengetahuan yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor
Fanfiction"I don't wanna be a rainbow after rain. I wanna be a petrichor for you." Karena pelangi setelah hujan adalah hal langka. Aku hanya ingin menjadi petrikor agar bisa selalu ada setelah hujan -Song Mino-
