I

134 25 24
                                    

*Kezia pov

"mungkin ini awal dari segalannya" -Kezia Aurellya-













10.00 am

Kringg..kring..

"Baiklah pelajara kita cukup sampai disini. Untuk tugas kelompok wajib di kumpulkan minggu depan," perintah pak Junet
"Selamat pagi," sapanya sebelum keluar kelas.
"Pagi pak.." serempak satu kelas menjawab.

Aku pun mulai merapikan buku dan alat tulis yang berada diatas mejaku. Setelah selesai aku berniat ingin menghabiskan roti bakar yang menjadi bekalku hari ini.

"Woii... yang masuk kelompok lima merapat ke meja gue." Teriak Shila satu-satunya siswi tomboy yang berda di kelas ku. Tidak hanya sombong dia juga terkenal cukup tegas. Cocoklah seperti jabatan yang di pegangnya yaitu bendahara. Semua siswa/siswi di kelas ku tak ada yang berani menunggak pembayaran uang kas.
Jujur saja aku jarang terlibat komunikasi dengannya. Kalau pun ada ya ketika pembayaran uang kas.

*ok back to story

Mendengar Shila berkata seperti itu, ku urungkan niat ku untuk membuka kotak bekal yang sempat ku sentuh. Aku pun kembali menyimpannya dan berjalan ke arah meja shila yang berada di pojok kanan kelas.

"Kok cuma Kezia?" Tanya nya. ku respon dengan mengangkat kedua bahu ku pertanda tidak tahu.

"Renn.. gue mintak nama kelompok bio!!" Teriak Shila memanggil rena sang sekretaris yang duduk di bangku depan.

"Nih tangkap!" Kata Rena sambil melemparkan buku bersampul hijau ke arah ku.

Dengan sigap aku pun berinisiatif untuk menangkap buku yang dilempar ke arah ku.
Namun kesialan sepertinya lagi berpihak kepadaku. Aku terjatuh karna terlalu bersemangat ingin menangkap buku itu.

Hal hasil semua murid yang berada di dalam kelas menertawaiku. ah,, ini sangat langkah, bahkan baru pertama sekali seorang kezia menjadi perhatian satu kelas terlebih lagi aku ditertawai oleh mereka semua.

Aku berusaha untuk berdiri kembali dan menunjukkan sikap santai khas seorang kezia seperti tak terjadi apa-apa sebelumnya. Walaupun sejujurnya aku sangat malu dan ingin sekali menutupi muka ini dengan topeng besar agar rasa malu itu hilang.

Setelah kembali berdiri dengan tegak, aku merapikan poni yang menutupi mataku. Lalu aku berjalan dan berniat memungut buku yang dilempar oleh rena tadi. Ketika tangan ku memegang ujung buku itu, ku lihat ada tangan yang juga mengambil buku itu.

Serius situasi seperti ini itu dramatis banget. Bayangkan saja kayak di ftv yang sering di tonton oleh bunda.

Dan hal terjadi selanjutnya adalah aku dan hans (orang yang memegang buku) saling tatap hingga beberapa detik

1 detik...

2 detik...

..

..

..

..

6 detik...... dan..

"Pandangan pertama awal aku berjumpa.. seolah olah hanya.." Aldi pun mulai nyanyi nggk jelas.

Refleks aku dan hans sama sama mengarahkan pandangan kearah lain dan melepas buku yang sempat kami pegang.

Kami sempat diam beberapa saat hingga aldi selesai menyanyikan lagu yang di bawakannya. Belum lagi seisi kelas dari tadi asik tertawa sambil ledekin aku. Karena tak suka menjadi bahan tontonan aku pun kembali ke meja shila dan duduk di bangkunya. Disusul aldi yang duduk di sebelah ku dan hans duduk di depan dan menghadap aldi.

"Dasar.. tadi ajah rebutan buat ngambil buku. Tapi apa? akhirnya gue juga yang ngambil" kata shila setelah mengambil buku yang membuat ku malu hari ini.

"Sorry" kata ku padanya yang di respon dengan anggukan dan senyum tipis. bahkan sangat tipis.

"Oke gue absen dulu ya kempok lima anggotanya siapa ajah.
Ada Aldi, Hans, Shila, dan Kezia. Sepertinya sudah lengkap. Gue cuma mau bilang nanti pulang sekolah jangan pulang dulu. Kita harus bahas mengenai tugas biologi kita.Udah itu ajah sekarang semuanya boleh bubar. Gue mau nagih uang kas." Jelas Shila

"Lo cuma mau ngomong ini?? Lain kali teriak ajah nggk usah nyuruh kumpul." Protes Hans dingin dan berlalu keluar kelas.

"Ntah ni gua lagi asik ngerjain pr mm." Tambah Aldi.

"Yasudah balik sana ke meja masing-masing." Kata shila mengusir aldi dari bangkunya.

Jujur baru kali aku dikelompokkan dengan mereka yang mau bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kelompok. Biasanya kalau ada tugas kelompok anggota yang lain itu tidak ada yang peduli dan akhirnya akulah yang mengerjakannya sendiri.

Tapi sepertinya kelompok kali ini berbeda. Karena anggota kelompokku adalah murid yang bisa di bilang tenar di sekolahku.

1. Shila adalah bendahara kelas sekaligus osis, dan terkenal sebagai cewek paling tomboy di anggatan ku. tak ada satu pun siswa/siswi yang tidak mengenalnya.

2. Aldi cowok ganteng nan play boy denga sifat humornya dan jangan lupa kalau dia itu juga kapten basket sekolah. dia juga termaksud most wanted di sekolah ku.

3. Hans cowok paling cool dan bisa dibilang hans itu memiliki Fans. Lihat saja setiap pagi pasti di meja nya ada coklat atau bunga dari para fans nya. Belum lagi dia anak musik yang jago main gitar.

4. Dan yang terakhir adalah aku murid paling pendiam dan janrang berinteraksi dengan teman di kelasku.

Dan fakta selanjutnya adalah Hampir dua tahun sekelas dengan mereka bertiga aku dan seperti tidak saling kenal karena jarang berinteraksi dengan mereka. Bukan cuma mereka bertiga sih, tapi denga 30 siswa/siswi lainnya yang berada di kelas ku.Mungkin dengan kerja kelompok ini bisa membuat ku mengenal teman-teman dikelas ku.









Vote and coment

RAHASIA 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang